Kamis, 22 November 2012

10 PENYAKIT PERTAMA PADA BAYI




Menjadi orang tua baru tentu membahagiakan. Namun, kebahagiaan terkadang berubah menjadi kepanikan tatkala si kecil mendadak sakit. Nah, ada baiknya Anda mengenali 10 penyakit pertama bayi seperti dipaparkan berikut ini :

1. BATUK-PILEK

Batuk-pilek pada bayi bisa karena banyak faktor. Sebagian besar penyebabnya virus, yang jenisnya ada ratusan banyaknya.  Namun biasanya penyakit ini akan sembuh dengan sendiri. Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam.
Selain virus, batuk-pilek juga bisa karena bakteri. Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah. Harus diberi antibiotik. Jika terus berlanjut, bisa berakibat komplikasi radang telinga tengah. Namun, sakit telinga tak selalu terjadi pada batuk pilek.

Jika cairan atau lendir banyak keluar dari hidung bayi dan membuat napas tersumbat, beri obat tetes hidung atau sedot cairan hidung dengan alat khusus. Yang penting, penyebabnya dulu yang diobati. Karena virus belum ada obatnya, maka pertahanan tubuh si bayi-lah yang harus ditingkatkan.

Biasanya, batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 – 3 hari, segera bawa ke dokter. Orang tua tak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI.

2. INFEKSI TELINGA

Infeksi telinga dapat disebabkan batuk-pilek oleh virus yang terus-menerus, sehingga virus masuk ke dalam saluran telinga. Bisa juga karena telinga kemasukan air yang mengandung kuman, sehingga mengakibatkan peradangan saluran telinga tengah.

Gejalanya, sakit pada telinga dan panas yang tidak turun-turun selama 2 – 3 hari. Harus segera dibawa ke dokter. Kalau tidak segera ditangani, gendang telinga bayi bisa meradang dan pecah.

Jika tak diobati, lama-lama radang telinga akan makin parah dan dapat menimbulkan nanah. Jika nanah pecah, cairan itu akan keluar dari telinga dengan bau yang tidak enak. Efek jangka panjangnya, sistem pendengaran rusak.

3. DIARE

Seperti halnya batuk-pilek, diare pada bayi juga bisa karena bermacam faktor, dari makanan yang tercemar kuman atau virus, keracunan makanan, sampai alergi susu. Diare pada bayi umumnya dapat dilihat dari jumlah cairan yang keluar melalui buang air besar (BAB) yang lebih banyak dari cairan yang masuk. Frekuensi BAB-nya lebih dari tiga kali sehari. Jadi, harus diberi banyak cairan supaya tidak terjadi dehidrasi.

Pencegahannya, beri bayi minum, misalnya oralit, minuman yang mengandung ion, atau minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt untuk membantu keseimbangan kuman dalam perut. Bayi enam bulan pun sudah boleh diberi minuman mengandung ion atau probiotik.

Namun obat diare yang paling ampuh bagi bayi sebenarnya ASI, karena mengandung obat anti-virus atau kuman yang dapat mencegah dan mengurangi lamanya penyakit bersarang di dalam tubuh bayi.

Diare yang disertai demam, paling sering disebabkan oleh virus. Semua penyakit karena virus, tidak ada obatnya. Yang penting, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi kehilangan cairan tubuh dengan banyak-banyak minum, terutama ASI.

Sementara diare disertai muntah, biasanya disebabkan karena rangsangan ke dalam saluran pencernaan. Rangsangan itu bisa macam-macam, bisa oleh kuman atau racun zat kimia. Sekali lagi, yang penting adalah memberi minum yang banyak. Bisa juga diberi obat anti muntah oleh dokter. Orang tua juga tidak perlu memberi bayi obat pemampat feses atau tinja. Jika tinja mampat, kuman justru tidak mati, malah akan berkumpul di dalam usus. Lebih baik kuman dikeluarkan dulu melalui BAB. Setelah kuman habis, otomatis diare akan berhenti dengan sendirinya.

4. BATUK PLUS SESAK NAPAS

Pada bayi yang memiliki potensi alergi atau asma, batuk pilek lama-lama bisa menimbulkan sesak napas. Batuk-pilek ini terjadi akibat kuman yang lama-lama menyebar ke paru-paru. Bisa mengakibatkan gejala radang paru-paru, yaitu sesak napas.
Jika sudah menyerang paru-paru, berarti sudah masuk ke tahap serius dan harus betul-betul diobati. Tanda-tanda sesak napas ini dapat dilihat secara fisik, antara lain bayi bernapas lewat hidung, sehingga cuping hidung kembang-kempis, napasnya cepat, setiap bernapas seperti ada yang menariknya hingga dadanya cekung.

Penanganan gejala-gejala serius ini harus lebih teliti. Bila perlu dirawat di RS untuk diberi oksigen. Jika sudah sampai ke tahap serius, tak bisa lagi hanya diberi perawatan di rumah. Bisa bahaya dan harus segera ditolong dokter.

5. SAKIT TENGGOROKAN

Sakit tenggorokan pada bayi bisa karena kuman atau virus yang menyerang tenggorokan. Tanda-tanda fisiknya, tenggorokan berwarna merah, yang dapat terlihat di bagian leher. Bayi juga terlihat seperti kesakitan, rewel, dan biasanya sulit menelan.

Jika disebabkan virus, biasanya dokter akan memberi obat pengurang rasa sakit, vitamin, dan dianjurkan diberi makan yang banyak, terutama jus buah, sayur bening, dan ASI, agar tubuhnya kembali kuat. Namun jika penyebabnya kuman, dokter akan memberi antibiotik. Bisa berupa sirup atau puyer. Puyer lebih ekonomis dan dosisnya bisa lebih tepat, karena dihitung per kilogram berat badan bayi. Tapi efektivitasnya sebenarnya sama saja dengan sirup.

6. SEMBELIT

Penyebab sembelit bisa karena kurang makan makanan berserat. Oleh karena itu, bayi sebaiknya diberi banyak buah, sayuran, dan ASI. Berikan puding atau agar-agar, buah-buahan, dan sayuran. Untuk bayi yang belum bisa makan, berilah ASI sebanyak mungkin. Biasanya, bayi yang masih minum ASI jarang sembelit, kecuali bayi yang diberi susu formula. Mungkin susunya kurang cocok.

Untuk mengatasi sembelit, pilih susu yang cocok. Sementara dokter biasanya akan memberi obat untuk melancarkan BAB-nya. Namun, ada juga bayi baru lahir yang tak bisa buang air besar. Keluhannya, perut kembung dan sering muntah. Itu karena saraf dari usus kurang, sehingga gerak peristaltiknya pun berkurang. Ini penyakit bawaan, harus dioperasi untuk membuang usus yang tidak ada sarafnya. Kasus seperti ini sering terjadi pada bayi baru lahir.

7. INFEKSI SALURAN KEMIH

Selain sulit BAB, infeksi saluran kemih juga sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Banyak terjadi pada bayi perempuan, karena saluran kemih perempuan lebih pendek dari saluran kemih bayi laki-laki, sehingga kuman lebih gampang masuk ke dalam tubuh. Jika bayi panas tanpa diserta batuk-pilek atau sakit telinga, orang tua harus selalu berpikir bahwa ini bisa saja sakit radang saluran kemih.

Gejala infeksi saluran kemih hanya panas atau air kencingnya sedikit, dan bayi merasa nyeri di daerah perut atau kesakitan saat buang air kecil/kencing. Kadang-kadang, radang atau infeksi saluran kemih ini tidak bergejala juga. Buang airnya pun normal. Justru jika gejala tak muncul, sangat berbahaya karena dapat merusak ginjal. Oleh karena itu, jika bayi demam lebih dari 38,5 derajat Celcius, segera periksakan ke dokter.

8. MUNTAH

Muntah atau gumoh disebabkan karena perut bayi yang baru lahir ukurannya masih sangat kecil. Daya tampungnya masih sedikit. Kalau terlalu banyak diberi susu, dia akan memuntahkan susunya kembali.

Oleh karena itu, untuk bayi yang diberi susu formula, pada saat disusui, posisi botol susu dan botol harus pas dengan mulutnya agar udara tidak ikut masuk ke dalam mulut bayi. Udara yang ikut masuk ini dapat menyebabkan bayi muntah. Sementara untuk bayi yang disusui ASI, posisi menyusui harus betul dan pas. Usai disusui, gendong bayi dengan posisi seperti berdiri hingga bersendawa. Setelah itu bayi ditidurkan dengan posisi miring ke kiri.

9. ALERGI

Banyak hal yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. Yang paling sering alergi susu sapi atau susu formula. Jika ibu atau keluarganya punya bakat alergi, bayi pun jadi gampang alergi. Sebagian besar alergi timbul karena makan telur, sea food, dan susu formula.

Untuk menghindarinya, ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi makanan alergen seperti telur, kacang-kacangan, sea food, atau makanan pemicu alergi. Pasalnya, alergi ini dapat langusng terbawa melalui ASI. Dokter biasanya memberikan susu anti-alergi khusus untuk bayi yang memiliki bakat alergi atau alergi pada susu formula. Susu antialergi ini mudah didapat dan sudah banyak dijual.

10. RUAM POPOK

Usai buang air atau pipis, popok bayi harus segera diganti agar tidak menimbulkan iritasi atau merah-merah pada kulit bayi. Jika kulit bayi mengalami iritasi, kuman akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh bayi. Untuk mencegahnya, gantilah popok sesering mungkin dan pakaikan pampers yang dapat menyerap banyak air.

Untuk popok kain, sebaiknya rajin-rajin mencuci popok. Teknologi sudah semakin canggih, orang kini menciptakan pampers yang dapat menyerap air lebih banyak agar lebih praktis. Namun, bukan berarti bayi harus seharian pakai pampers yang sama terus menerus. Udara juga harus bisa keluar masuk di area popok. Hanya saja, kelebihan pampers dapat mengurangi frekuensi pergantian popok, dibandingkan popok kain.

Pengobatan untuk ruam popok, jika kulit bayi terkena popok basah, dapat diobati dengan memberikan bedak, talek, atau salep. Tetapi yang paling penting harus sesering mungkin mengganti popok atau pampers. Artinya, kondisi kulit bayi harus tetap dalam keadaan kering.


Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Rabu, 21 November 2012

KOMUNITAS PEDULI BAYI



Komunitas dan perkumpulan berikut ini berisi orang-orang yang peduli bayi mereka. Bedanya, yang satu terdiri dari para ibuyang mengurus popok kain, yang satunya lagi merupakan perkumpulan para ayah yang gencar mengkampanyekan pentingnya mendukung istri dalam pemberian ASI.

MILIS POPOK KAIN
 Komunitas yang satu ini mendorong para ibu untuk memakaikan popok kain pada bayinya. Alasannya, selain lebih hemat dibanding memakai popok sekali pakai (pospak), popok kain juga lebih ramah lingkungan lantaran mengurangi sampah. Selain itu, juga lebih sehat karena tidak menimbulkan ruam pada bayi dan praktis dibawa kemana-mana. Pendeknya, banyak sekali manfaat bila menggunakan popok kain, daripada popok sekali pakai.

Sebagai contoh, dalam kesempatan berkunjung ke sebuah panti asuhan, Milis Popok Kain (MPK) mendapatkan informasi bahwa panti tersebut menghabiskan 100 buah pospak setiap hari. Bisa dibayangkan betapa banyak sampah dan berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli pospak tersebut ? Sementara bila menggunakan popok kain, pengeluaran yang besar hanya terjadi saat awal pembelian.

Dalam penggunaannya popok kain harus diganti tiap 3-4 jam, sehingga dalam 24 jam diasumsikan kita membutuhkan 8 popok. Kalau cara pakainya adalah cuci kering pakai, untuk amannya kita butuh cadangan 8 popok lagi untuk hari kedua. Jadi, totalnya 16 popok. Kalau satu popok dengan kualitas bagus hargaya Rp 75 ribu, misalnya, dikalikan 16 hasilnya Rp 1,2 juta. Meski terkesan mahal, tapi popok kain bisa dipakai berulang-ulang sampai beberapa tahun, bahkan bisa diturunkan pada anak berikutnya.

Besarnya manfaat popok kain inilah agaknya yang membuat anggota MPK dari ke hari terus bertambah. Sejak didirikan oleh Sitha Puspita yang berdomisili di Perancis pada 26 Juli 2009 lalu, hingga kini jumlah anggotanya suah lebih dari 1.200 orang. Mayoritas tentu saja ibu-ibu yang memiliki bayi, meski ada pula beberapa ayah yang bergabung.

Awal pembentukan milis ini bermula saat Sitha diberitahu oleh suaminya, soal adanya popok kain modern untuk bayi. Dia pun langsung membeli dan mencoba pada anaknya. Rupanya ia menyukai popok kain modern itu. Dari situ ia pun mengajak teman-temannya untuk ikut MPK yang dibuatnya khusus untuk membahas popok kain. Awalnya tak sampai 10 orang yang bergabung. Tapi kini, ribuan anggotanya tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Di milis yang ada di yahoogroups ini, para anggota bisa saling bertukar informasi. Mulai dari pola, model baru baik local maupun impor, cara merawat dan mencuci popok, serta mempromosikan popok kain yang dijualnya. Namun khusus untuk promosi penjualan popok, hanya boleh dilakukan pada hari Kamis. Dan melarang penjualan barang lain diluar popok kain, termasuk MLM. Memang sebanyak sepertiga anggota MPK berbisnis popok kain.

Selain berdiskusi, para anggota juga bisa mengikuti lomba di dunia maya yang diadakan para pengurus, misalnya lomba membuat popok kain dari baju bekas yang masih layak pakai. Ada pula kuis via Twitter yang diadakan tiap mingguan.  Dan kini MPK juga telah meluncurkan sebuah buku panduan bagi para ibu yang tertarik untuk mengetahui seluk beluk popok kain, berjudul Popok Kain Modern.

Milis Popok Kain bisa diakses lewat situs http://milispopokkain.wordpress.com dan akun Twitter @milispopokkain.

AYAH ASI INDONESIA

Meski awalnya sempat ditertawakan, namun delapan Ayah muda ini pantang menyerah mengajak para ayah di Indonesia untuk mendukung pemberian ASI pada bayinya.  Mereka adalah Agus Rahmat Hidayat, Pandu Gunawan, Syarief Hidayatullah, Shafiq Pontoh, Dipa Andika, Ernest Prakasa, Sogi Indra Dhuaja, dan Aditia Sudarto. Mulanya enam dari mereka berkumpul atas ajakan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) untuk membahas topic ayah peduli ASI (breastfeeding father) pada Maret 2011. Di sana mereka mendapat kesempatan sharing pengalaman soal peran masing-masing terhadap istri yang menyusui, ASI, susu formula, dan sebagainya.

Dari sanalah, salah satu dari mereka, Shafiq Pontoh, punya ide untuk membuat buku soal ASI, dilihat dari sudut pandang Ayah. Untuk merealisasikan rencana tersebut, mereka pun mengajak serta dua Ayah lagi. Dan berangkat dari situ, mereka lalu sepakat mendirikan Ayah ASI Indonesia.

Saat pembuatan buku itu sedang digarap, penerbit yang mereka temui ternyata ragu, apakah buku tersebut layak jual. Untuk mengetes pasar, mereka membuat akun Twitter @ID_AyahASI pada 27 September 2011. Ternyata responnya bagus. Dalam tiga hari ada 3000 pengikut (followers). Padahal awalnya mereka hanya iseng, tanpa konsep. Akun di Twitter itu isinya hanya memindahkan obrolan mereka berdelapan dari darat ke Twitter. Bahasanya tetap khas pria. Setelah itu, mereka juga berbagi informasi soal ASI pada para pengikut.

Juli 2012, buku Ayah ASI pun diluncurkan. Dalam dua minggu, buku yang awalnya dicetak 5000 eksemplar ini langsung habis terjual. Kini buku Ayah ASI sudah tigakali dicetak. Seiring makin dikenalnya Ayah ASI, kini pengikut di Twitternya berjumlah 41 ribu di 11 kota. Namun karena meyatakan diri bukan komunitas sungguhan, sampai saat ini mereka tidak memiliki sistem kepengurusan atau peraturan tertentu. Adapun kegiatan yang mereka lakukan antara lain family day dengan para pengikut, mengisi seminar, dan talk show.

Ayah ASI Indonesia memang merasa perlu ada gerakan untuk mengajak para ayah untuk bicara soal ASI. Menurut mereka, ASI terlalu penting untuk diurus oleh ibu saja. Karena itu, ayah pun harus ikut serta. Tidak hanya bicara soal ASI, dan ibu menyusui, tapi mereka juga menyuarakan dukungan terhadap pentingnya keberadaan ruang menyusui di area publik.

Lalu dijelaskan pula oleh mereka, bahwa seharusnya siklus kehidupan pria tak terputus setelah anak lahir, seperti yang umum terjadi. Saat hamil istri disayang, setelah sang istri melahirkan pria seolah mengalami antiklimaks dan menyerahkan urusan anak pada istri. Menurut mereka, menyusui butuh juga peran Ayah karena memang tak gampang melakukannya. Apalagi, pemasaran susu formula sangat gencar dan menakuti ibu yang tak tahu soal ASI, juga tenaga medis. Nah, di situ suami bisa jadi benteng terakhir. Lewat perkumpulan ini mereka menyatakan, bahwa sebenarnya para Ayah bukan tak peduli, melainkan memang tak tahu harus bagaimana membantu istrinya yang sedang menyusui.
Menyusui terbilang melelahkan karena rutin dilakukan dalam 24 jam. Bila istri juga bekerja, sepulangnya masih harus mengurus suami, rumah, dan bayinya. Padahal, menyusui membakar 300-500 kalori, sama dengan berenang 30 putaran bolak-balik. Maka kalau tak dibantu suami istri akan kelelahan. Akibatnya dia bisa stress, ASI yang keluar pun bisa sedikit, dan larinya akan kembali ke susu formula. Membantu istri di sini bisa dilakukan dengan memandikan, menggendong, menidurkan bayi, bangun tengah malam untuk memberikan ASI perahan, memijat istri, dan sebagainya.
    


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867




Selasa, 20 November 2012

BOLEHKAH IBU HAMIL OLAHRAGA LARI ?



Sebagian dari kita pasti pernah mendengar, ibu yang tengah mengandung tidak diperbolehkan melakukan olahraga berat, apalagi olahraga lari. Alasannya, olahraga berat bisa membuat aliran darah tidak berjalan sempurna pada uterus sehingga bayi bisa berisiko kekurangan oksigen. Benarkah demikian?

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang mengungkapkan olahraga akan membuat janin dalam kandungan kekuarangan oksigen. Yang terjadi justru sebaliknya, olahraga membuat ibu dan bayi dalam kandungan bisa menjadi lebih sehat.

Bahkan sebuah studi membuktikan, ibu hamil yang rajin berolahraga, termasuk olahraga lari, melahirkan anak yang lebih pintar. Ini terlihat setelah anak dilahirkan dan pada berusia 5 tahun melakukan tes intelegensia dan kemampuan berbahasa, memiliki skor yang memuaskan dibanding anak-anak yang ibunya jarang berolahraga ketika hamil.

Ibu hamil yang rajin berolahraga, khususnya olahraga lari, bisa menyelamatkan dirinya dari risiko kenaikan berat badan berlebih selama kehamilan. Tak hanya itu, para ibu yang melakukan olahraga demikian, juga akan menjalani proses bersalin yang lebih mudah dan tidak mengalami depresi paska melahirkan.

Tapi memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan para ibu ketika ingin berlari di masa kehamilan, yaitu :

1. Mulailah rutin berlari (olah raga) sebelum hamil. Biasanya, para ibu baru mulai merasa harus hidup sehat ketika memasuki masa kehamilan. Di satu sisi ini baik, tapi di sisi lain ini menunjukkan kita sedikit keterlambatan. Karena sebenarnya, saat masa kehamilan, perubahan tubuh dan fluktuasi hormon justru akan membuat kita malas berolahraga.

Jadi ketika kita mulai rutin berolahraga jauh sebelum hamil, maka tubuh akan cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Ini artinya, saat masa kehamilan, kita tak akan kesulitan untuk ‘merayu’ tubuh melakukan olahraga.
2. Tidak perlu mengurangi level olahraga. Kebanyakan dari ibu hamil, akan mengurangi intensitas olahraganya di trimester pertama dan ketiga. Karena di trimester pertama, mereka takut terjadi sesuatu pada janin saat melakukan olahraga. Sedangkan di trimester ketiga, biasanya mereka sudah mengalami kesulitan mobilitas karena kandungan semakin besar. Padahal, sebenarnya olahraga tetap bisa dilakukan pada usia kehamilan berapa pun.

3. Pastikan Anda selalu terhidrasi. Pada prinsipnya, olahraga lari akan membuat semua orang lebih cepat haus, keringatan, dan lembap. Jadi, jika ada yang mengatakan olahraga lari justru akan membuat ibu hamil mengalami serangan dehidrasi, sebenarnya tidak benar.

Selama kita memberikan tubuh cairan yang cukup selama berlari, maka segala reaksi dehidrasi tidak akan pernah terjadi. Dan jika tubuh merasa pusing dan kepanasan, itu artinya tubuh mengalami dehidrasi. Berhentilah berlari dan minumlah air putih sebanyak yang dibutuhkan tubuh agar kembali bugar.

4. Pilih area lari dengan bidang yang datar.
Salah satu hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil ketika berlari adalah menjaga tubuhnya tetap seimbang. Maka di sarankan agar ibu hamil memilih area lari dengan bidang yang datar. Dengan begitu, keseimbangan tubuh tetap terjaga dan kita tidak mudah kelelahan.

5. Gunakan sepatu lari yang nyaman. Saat kita hamil, elastisitas otot akan berkurang. Ini karena hormon relaxin yang dikeluarkan tubuh. Jadi sepatu lari yang nyaman akan menyelamatkan kita dari cedera otot.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867


fixedbanner