Senin, 29 April 2013

KESALAHAN SAAT MENGEJAN






Peran terbesar saat proses melahirkan normal ada pada sang ibu dengan faktor Power saat proses mengejan yang perlu dilakukan secara benar, baik kekuatannya maupun pola bernapasnya. Ada 6 kesalahan yang sering dilakukan saat ibu mengejan:
  • Berteriak. Mungkin karena ingin menyalurkan emosi dan rasa sakit, namun hal ini tidak produktif. Selain membuang tenaga akan lebih bermanfaat jika disalurkan sepenuhnya untuk mengejan. Berteriak juga akan membuat tenggorokan kering, batuk, serak, membuat suasana jadi panic dan tegang, ditambah lagi membuat Anda tidak jelas mendengar instruksi dokter. Jika sakit tak tertahankan saat kontraksi, lemaskan otot agar relaks, tarik napas panjang dna embuskan perlahan. Simpan tenaga untuk mengejan.
  • Mata ditutup dapat mengakibatkan tekanan pada mata, sehingga pembuluh darah di selaput bola mata pecah. Akibatnya mata memarah, meski akan sembuh dalam beberapa hari. Maka buka mata, arahkan pandangan kea rah perut.
  • Mengangkat pantat atau panggul dapat membuat robekan perineum lebih lebar sehingga memerlukan lebih banyak jahitan. Lemaskan pangggul saat mengejan.
  • Bernapas serabutan tidak ada manfaatnya dalam proses mengejan. Tarik napas yang benar justru mengurangi rasa sakit dan menjadi sumber tenaga mengejan. Pelajari teknik bernapas di kelas senam hamil atau persiapan persalinan.
  • Mengejan sebelum diperintah dokter, sehingga pola mengejan jadi tidak teratur, tenaga terbuang percuma, dan jalan lahir membengkak karena saat mengejan terdapat cairan yang keluar di jalan lahir. Akibat lebih jauh jika vagina mengalami pembengkakan adalah menyulitkan penjahitan. Jika Anda sudah tak tahan ingin mengejan, sementara pembukaan belum lengkap dan belum diinstrusikan dokter, lakukan pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat). Teknik napas ini juga dilakukan di sela atau jeda mengejan, dan untuk menghilangkan lelah sesudah mengejan.
  • Menahan mengejan. Beberapa ibu menahan mengejan karena khawatir fese (kotoran) ikut keluar dari anus. Agar tak terjadi kosongkan usus 24 jam sebelum persalinan, baik secara alamiah atau anema.  


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

MEMPERSIAPKAN KELAHIRAN BAYI KEMBAR



Setelah mengalami proses kehamilan yang butuh ekstra perhatian, mempersiapkan kelahiran si kembar tentunya tak kalah serunya! Banyak hal yang harus dipersiapkan dan diketahui oleh calon ibu. Apa saja ya?

Sama halnya dengan proses kehamilan kembar yang tentunya berbeda dari kehamilan tunggal, pada proses kelahiran kembar pun berbeda. Jika pada kehamilan bayi tunggal kelahiran terjadi pada minggu ke-40 hingga ke-42, maka pada kehamilan bayi kembar, persalinan cenderung lebih awal, yaitu antara minggu ke-35 hingga ke-37.
 
Memang, pada usia kandungan ini, bayi kembar cenderung lahir prematur, karena rahim ibu sangat meregang sehingga mengalami kontraksi dini. Namun tidak menutup kemungkinan juga bayi kembar bisa lahir secara normal. Selain dari faktor usia kandungan, faktor lain yang menentukan proses kelahiran bayi kembar adalah posisi janin di dalam rahim. Jika Posisi bayi memungkinkan untuk dilahirkan secara normal, maka ibu bisa melahirkan secara normal. Tapi jika tidak, maka kelahiran caesar akan dilakukan.

Selain itu, bayi kembar juga berisiko memiliki berat badan lahir rendah atau kurang dari 2.500 gram. Risiko ini akan semakin tinggi jika kembar lebih dari dua. Lalu, bagaimana mengantisipasi hal ini?
  • Galang dukungan. Carilah dukungan dari suami, keluarga, teman dekat, kolega di kantor, serta dokter dan perawat yang Anda yakini akan melakukan yang terbaik bagi Anda dan si kembar.
  • Gali informasi. Berkonsultasilah secara intensif dengan dokter kandungan Anda tentang kemungkinan persalinan yang akan Anda jalani, prosedur pelaksanaannya dan risikonya. Lakukan jauh-jauh hari selagi Anda masih hamil agar cukup waktu menimbang dan mengambil keputusan terbaik.
  • Ikuti saran kesehatan. Pada kehamilan kembar, apapun bisa terjadi, walaupun Anda merasa baik-baik saja. Oleh sebab itu, jangan remehkan saran-saran atau panduan dari dokter atau ahli untuk menghindari terjadinya gangguan pada kehamilan dan proses kelahiran bayi kembar Anda.
  • Pilih rumah sakit. Guna mengantisipasi kemungkinan bayi kembar lahir prematur dan butuh perawatan khusus, ada baiknya jika Anda memilih rumah sakit yang ada fasilitas Neonatal Intensive Care Unit (NICU).
  • Siapkan darah atau donor darah. Risiko lain persalinan kembar adalah Anda mengalami perdarahan. Perdarahan ini bisa terjadi dalam 24 jam pertama atau sesudahnya, dengan jumlah tidak lebih dari 500 cc.
Tentunya kerepotan selama kehamilan dan melahirkan bayi kembar akan sebanding dengan kebahagiaan dengan hadirnya bayi-bayi mungil dalam rumah Anda. Jadi, siap-siap repot, siap-siap berbahagia!


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Jumat, 26 April 2013

10 SEBAB MENGAPA BAYI MENANGIS




Tangisan bayi membuat kita sedih. Memang itulah tujuannya, agar kita melakukan sesuatu untuk membantunya. Bayi menangis karena dia tidak dapat berbicara. Sebagai manusia dia memiliki kebutuhan dan keinginan, namun dia tidak dapat mengekspresikannya. Menangis adalah cara bayi berkomunikasi kepada kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya dan dia memerlukan bantuan. Itu adalah caranya berkata, “tolonglah aku. Ada yang tidak beres di sini.”
Bayi sangat sering menangis di minggu-minggu awal setelah kelahirannya. Setelah itu dia semakin jarang menangis karena sudah dapat berbuat sesuatu untuk dirinya dan mengekspresikan keinginannya dengan cara lain.
Apa saja yang membuat bayi menangis?

1. Kesakitan

Tangisan bayi yang kesakitan berbeda dengan tangisan lain. Tangisannya mendadak dan melengking, seperti ketika anak yang lebih besar menangis karena terluka. Tangisan biasanya berlangsung cukup lama diikuti dengan jeda di mana bayi Anda berhenti untuk bernafas. Dia kemudian mengambil nafas dan menangis lagi untuk waktu lama. Cepatlah bertindak untuk menghilangkan penyebab rasa sakitnya.

2. Lapar

Rasa lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Bayi baru lahir cepat merasa lapar sehingga sering sekali minta disusui. Bila tiga atau empat jam telah berlalu sejak terakhir kali dia menyusui dan dia menangis, kemungkinan karena merasa lapar. Pemberian susu akan menghentikan tangisnya. Kadangkala bayi juga ingin menyusu meskipun tidak lapar, hanya untuk mendapatkan rasa aman.

Bila bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga tidak dapat disusui, tenangkanlah dulu dengan menyenandungkan lagu dan menimang-nimangnya sampai menjadi tenang. Lalu cobalah memberikan susu. Dia biasanya akan menyusu dengan lahap. Tangisan kerasnya disebabkan oleh rasa lapar yang sangat.

3. Kelelahan/Mengantuk

Kadangkala, kelelahan membuat bayi menangis dan menjadi rewel. Dia akan terus menangis meskipun pun Anda gendong.  Tanda-tanda bayi yang kelelahan adalah penurunan aktivitas, kehilangan minat pada orang dan mainan, menggosok mata, terlihat sayu matanya, dan sering menguap. Jika Anda melihat salah satu tanda itu pada bayi Anda yang menangis, dia hanya perlu tidur. Waktunya untuk tidur!

Tenangkanlah bayi Anda. Senandungkan lagu dan tepuk-tepuk pantatnya dengan pelan dan berirama. Biasanya bayi akan tertidur dalam beberapa menit.

4. Tidak nyaman

Jika bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan, dia biasanya akan menangis sambil menggeliatkan badannya, seperti berusaha menjauhkan sumber ketidak nyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidak nyamanannya dan menyingkirkannya.

5. Overstimulasi

Bayi Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala bila mendengar suara yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Bawalah dia ke kamarnya dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau tertidur.

6. Penyakit

Ketika bayi Anda sakit, dia mungkin menangis dengan erangan yang lemah. Itu adalah caranya berkata, “Aku merasa sedih.” Jika bayi Anda terlihat sakit, ukurlah suhu badannya dan konsultasikan dengan dokter keluarga Anda. Anda terutama harus segera memeriksakannya bila dia menolak minum susu, mengalami masalah pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.

7. Kesepian

Selain makan dan tidur, bayi juga memerlukan perhatian dan belaian kasih sayang. Bayi seringkali menangis hanya untuk mendapatkan kehangatan pelukan Anda. Berbeda dengan makan dan tidur, yang merupakan kebutuhan fisik dan dampaknya langsung terasa bila bayi tidak mendapatkannya, kebutuhan emosional tidak berdampak langsung. Kekurangan perhatian dan kasih sayang baru akan berdampak dalam jangka panjang. Bila seorang bayi sering dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang memerhatikan, dia akan berkesimpulan bahwa tidak seorang pun peduli dengannya. Pada akhirnya, dia akan menumbuhkan apatisme untuk meminta pertolongan, yang berdampak buruk bagi hubungannya dengan orang lain. Bila orang tua kadang menanggapi dan kadang tidak, dia akan menyimpulkan bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman baginya. Hal ini juga akan membuatnya sulit mengembangkan kepribadian yang sehat.
Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dapat menjadi tertutup (introvert) dan menarik diri dari pergaulan.

Perlakuan Anda terhadapnya akan membekas dan menjadi contoh baginya dalam memperlakukan orang lain. Karena itu, jangan biarkan bila bayi Anda menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.

8. Frustrasi

Bayi Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak bisa diajak bekerja sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk melakukannya.

9. Khawatir/Takut

Bayi Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu agar tidak lagi takut padanya.

10. Bosan

Bayi Anda yang telah duduk di kursinya selama 15 menit saat Anda asyik berbicara dengan teman Anda mungkin merasa bosan. Dia perlu sesuatu yang baru untuk dilihat atau disentuh dan mengungkapkannya dengan menangis. Memberinya mainan atau mengganti posisi duduknya akan membantu menenangkannya.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

fixedbanner