Senin, 25 Februari 2013

MENGENAL POLA TIDUR YANG TEPAT UNTUK BUAH HATI



Tidak hanya orang tua, bayi yang baru lahir pun bisa merasakan tidak nyaman bila tidak mendapat tidur nyenyak yang berkualitas. Penelitian menunjukkan bayi yang kurang tidur di malam hari cenderung lebih rewel di siang hari. Sementara bayi yang tidur cukup pulas cenderung lebih gembira.

Lantas, berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan buah hati ? Meski berebda-beda, rata-rata bayi yang baru dilahirkan membutuhkan 16-17 jam per hari. Sementara ketika menginjak usia 6 bulan, jam tidurnya menyusut menjadi 13-14 jam per hari.

Masalahnya, tak semua bayi mudah tertidur pulas dan orang tua pun sering kewalahan karena bayinya kerap bangun tengah malam dan sulit menidurkannya kembali. Bayi secara alami akan bangun di tengah malam ketika anda terlelap. Namun, bayi yang termasuk good sleeper mampu menenangkan diri ketika terbangun di malam hari. Tipe bayi ini pun tak terlalu kesulitan kembali tidur. Sementara bila bayi termasuk light sleeper atau disturbed sleeper, ia malah akan menangis dan kehilangan kenyamanan.

Lantas, bagaimana memulai pola tidur yang tepat untuk buah hati ? Sebagai permulaan, anda harus membuat si kecil terbiasa bahwa jam-jam tertentu adalah saatnya tidur. Untuk mengenalkannya, coba ikuti tiga langkah berikut :

1.  Jaga waktu makan malam dan ganti popok buah hati sebelum ia tidur.  Gunakan lampu yang tidak terlalu terang pada ruangan, hindari kontak mata yang dapat memancing perhatian buah hati, dan coba untuk tidak mengajak ia berbicara kecuali dengan nada yang datar dan rendah.

2. Setelah mengganti popok da memberi susu, tempatkan buah hati di tempat tidur dan cegah ia melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di siang hari.

3. Untuk mempermudah si kecil tidur di malam hari, beri stimulasi maksimal dan ajak bermain selama siang hari. Secara perlahan,  hal ini akan membentuk pola bagi buah hati bahwa siang adalah saat bermain, belajar, dan bersosialasi. Sertai pembentukan pola ini dengan menjaga agar buah hati tidak tertidur terlalu lama di siang hari supaya ia lelah dan mengantuk ketika malam tiba.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

ANEKA HAL YANG HARUS DIHINDARI SAAT MENYUSUI




Proses pemberian air susu ibu (ASI) alias menyusui biasanya dimulai dengan produksi hormon oksitosin dalam tubuh ibu setelah bayi lahir. Agar proses laktasi berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang harus dihindari ibu menyusui (busui) saat memberikan ASI pada si kecil.

Ini perlu dilakukan agar si kecil mendapatkan pasokan nutrisi yang optimal sekaligus agar busui terjaga kesehatannya. Berikut beberapa hal yang harus dihindari saat menyusui  :

1. Hindari membiasakan bayi tertidur sambil mengisap puting. Ini dapat menganggu waktu tidur keduanya. Padahal busui harus cukup tidur untuk menjaga kesehatannya agar bisa merawat si kecil.

2. Beberapa ibu berpikir saat bayinya merasa lapar saat ia menangis atau ngambek. Kondisi ini pula yang bisa memicu over feeding.

Padahal over feeding bisa menimbulkan masalah pencernaan seperti gangguan buang air besar, gelisah hingga demam. Untuk mengatasinya, ketahui pola menyusui bayi, sehingga tak perlu menunggu hingga ia menangis atau rewel untuk melakukan laktasi.

3. Beberapa ibu berpikir produksi ASI akan meningkat jika makan lebih banyak. Pernyataan tersebut memang benar, tapi makan terlalu banyak bisa menyebabkan gejala yang tak diinginkan pada kesehatan ibu.

4. Sebaiknya busui tak menggunakan sabun untuk membersihkan puting serta daerah ereola karena akan menyebabkannya luka dan pecah-pecah.

5. Busui yang baru mulai melakukan laktasi harus mencatat alergi makanan yang mungkin dimilikinya.

Beberapa makanan dapat menimbulkan masalah karena menjadi pencetus alergi adalah telur, produk gandum, kafein serta cokelat. Sementara itu bawang dan timun bisa menimbulkan gas bagi beberapa bayi selain itu makanan-makanan tadi juga bisa menimbulkan gejala kolik dan kembung.

6. Daging sapi dan unggas bisa mengandung zat kimia berbahaya yang bisa terakumulasi di lemak mereka. Akan lebih baik bagi busui untuk menghindari konsumsi makanan tersebut.

7. Hindari memberikan susu formula, air atau glukosa kecuali atas saran medis.

8. Memberikan dot atau empeng selama menyusui akan menyebabkan bayi mengalami bingung puting. Kondisi ini terjadi saat bayi kebingungan antara puting ibu, empeng serta dot botol.

9. Jangan cepat beralih dari satu payudara ke payudara lainnya. Si kecil justru hanya menghisap ASI yang encer ketimbang ASI yang kaya kandungan nutrisi yang baru keluar setelah bayi menyusu selama beberapa lama.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Kamis, 21 Februari 2013

CARA MENGATASI NURSING STRIKE





Nursing strike (mogok menyusu) biasanya berlangsung antara dua sampai lima hari, atau lebih lama. Meskipun Anda terus mendorong bayi Anda untuk menyusu, Anda akan perlu memerah  ASI dengan tangan atau pompa setiap beberapa jam (sesering bayi Anda menyusu sebelumnya). Ini akan membantu mencegah tersumbat atau membesarnya saluran ASI, dan memberi bayi Anda ASI yang dibutuhkan. Cobalah untuk memberikan ASI dengan sippy cup, sendok, pipet, atau feeding syringe. Gunakan botol sebagai pilihan terakhir, karena dapat membuat masalah lebih buruk.

Berikut adalah beberapa cara yang disarankan untuk mengatasi nursing strike (mogok menyusu) :

• Cobalah menyusui ketika bayi Anda tertidur atau sangat mengantuk. Banyak bayi yang menolak menyusu ketika mereka bangun tetapi mau menyusu ketika mereka mengantuk.

• Kunjungi dokter anak Anda untuk menyingkirkan penyebab medis (seperti infeksi telinga atau sariawan) dan mencari masukan.

• Variasikan posisi menyusui Anda.

• Menyusui dengan bergerak. Sebagian bayi lebih senang menyusu ketika Anda mengayun atau menggendongnya sambil berjalan ketimbang ketika Anda duduk atau berdiri diam.

• Menyusui dalam lingkungan yang bebas dari gangguan. Nursing strike (mogok menyusu) umum terjadi pada bayi usia 6 – 9 bulan ketika ia menjadi lebih sadar akan dunia. Bayi usia ini dapat dengan mudah terganggu dan biasanya lebih memilih untuk menyusu dalam porsi kecil (porsi ”snack”) ketimbang porsi ”makan”. Cobalah menyusu di ruangan yang remang-remang, tenang, jauh dari suara radio atau televisi.
• Berikan bayi Anda lebih banyak kontak kulit-ke-kulit (coba menyusui tanpa baju atau dalam air hangat). Sebuah sling atau gendongan dapat membantu menjaga bayi Anda melekat erat selama proses menyusui.

• Cobalah menghilangkan makanan (seperti kafein, coklat, sayuran ”cruciferous” – kailan, brokoli, bok choy, kubis – atau makanan pedas) dari diet Anda yang mungkin mengganggu bayi Anda.

Sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa bayi menyapih dirinya sendiri. Tapi tidak mungkin seorang bayi di bawah satu tahun yang telah berhasil menyusu siap untuk menyapih dirinya sendiri.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867



fixedbanner