Rabu, 29 Mei 2013

ASI EKSKLUSIF ARTINYA ASI TANPA TAMBAHAN APAPUN






ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak, namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama dekade terakhir. Saat ini, hanya sepertiga penduduk Indonesia secara eksklusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama. Ada banyak hambatan untuk menyusui di Indonesia, termasuk anggota keluarga dan dokter yang tidak mendukung. Beberapa ibu juga takut menyusui akan menyakitkan dan tidak praktis, tapi salah satu kendala terbesar adalah kesalahpahaman dari istilah 'eksklusif'.

Di Aceh, misalnya, dengan jumlah stunting atau balita pendek tertinggi untuk anak-anak balita di Indonesia, kesadaran akan pentingnya ASI ada, tapi masalahnya berada pada pengertian "eksklusif.” Husnaini, serorang nenek, dulu selalu memberikan putrinya Zahiraa pisang dan madu ketika ia hanya berusia tiga bulan. Sekarang Zahira, 26, berkat dukungan bidan di Posyandu Gampong Nusa, Lhok Nga yang melampaui tugas mereka untuk mengkomunikasikan pesan ASI, persepsi nya akan menyusui telah berubah, dan kini, Kanza, putrinya yang berusia tiga bulan hanya menerima ASI. "Pemikiran saya berubah karena apa yang saya pelajari di Posyandu," kata Zahira. Menyusui memberikan banyak manfaat. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama kematian anak di negara ini. Tapi masih banyak perempuan dan anggota keluarga yang tidak menyadari manfaat ASI eksklusif. Perempuan masih harus memilah-milah mitos, informasi, dan pesan tentang menyusui.

"Mitos bahwa bayi yang diberi ASI membutuhkan air selain ASI tersebar luas di negeri ini. Banyak keluarga juga percaya susu formula dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kesehatan," jelas Sri Sukotjo, Spesialis Gizi UNICEF. "Makanan Pelengkap, termasuk air, seharusnya hanya diperkenalkan ketika mereka mencapai usia enam bulan," tambahnya.

Bidan Khairiyah juga menggemakan pesan yang sama "Ketika bayi menangis, ibu mengaitkannya dengan kelaparan, itu sebabnya mereka berpikir ASI tidak cukup, dan mereka mulai memberikan pisang terlalu dini," ujar Khairiyah. "Makanan pelengkap yang tepat dan aman hanya dapat diberikan setelah enam bulan dengan tetap menyusui hingga dua tahun atau lebih," tambahnya. Sekarang, sebagian besar perempuan di desa Nusa memilih untuk memberikan ASI eksklusif. "Tapi itu tidak mudah," jelas Khairiyah, yang merupakan bidan-satunya di desa. Awalnya orang di desa menolak untuk mendengarkan dia, terutama nenek yang menghargai kepercayaan tradisi dan budaya, tapi sekarang mereka memahami dan ibu muda seperti Zahira membantunya mempromosikan pemberian ASI di desa.

Upaya yang sukses untuk mempromosikan praktik pemberian makan yang baik harus fokus tidak hanya pada ibu tetapi pada orang-orang yang mempengaruhi keputusan seorang ibu, seperti ibu, ibu mertua, dan suaminya. "Apa yang sulit adalah meyakinkan ibu saya sendiri," kata Zahira. Tapi dia beruntung bahwa sebelum melahirkan anak pertamanya, Zahira dan ibunya berdiskusi dengan bidan di Puskesmas. Bidan Khairiyah yang mengajarinya bagaimana mengekspresikan air susu, dan menjelaskan kepada ibunya pentingnya ASI eksklusif.

UNICEF memuji langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan angka menyusui, termasuk peraturan kesehatan baru yang melarang promosi pengganti ASI di fasilitas kesehatan, dan telah hak perempuan untuk menyusui yang telah di dukung oleh peraturan pemerintah. Hukum ini akan memungkinkan negara ini menciptakan lingkungan yang memberdayakan perempuan untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama dan terus menyusui selama dua tahun atau lebih.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Selasa, 28 Mei 2013

AGAR MENYUSUI MENJADI MUDAH DAN MENYENANGKAN




Menyusui seharusnya menjadi kegiatan intim yang menyenangkan antara ibu dan si bayi. Namun terkadang ini kurang berhasil karena minimnya informasi dan ketidaksiapan.
Meskipun menyusui adalah proses alami, namun ternyata ini memerlukan setidaknya pelatihan agar berjalin baik ketika tiba waktunya. Para ibu baru dapat mencoba tips menyusui ini untuk membuat sesi makan anak Anda berjalan dengan baik dan semakin menguatkan ikatan :

Berikan makan sesuai permintaan

Susui bayi Anda ketika mereka membutuhkannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menyusui berdasarkan permintaan cenderung makan lebih lama dengan penuh Menyusui sesuai permintaan akan mencegah penurunan pasokan susu dan kebingungan tentang memenuhi kebutuhan bayi Anda.

Umpan yang nyaman

Buatlah diri Anda dan bayi nyaman sebelum memulai sesi menyusui. Cobalah untuk bersantai sementara Anda sedang menyusui. Berpikir tentang aliran susu dan tetap menatap bayi akan membantu merangsang produksi susu.

Pilih posisi yang benar

Memilih posisi terbaik paling penting bagi pemula. Mencoba berbagai posisi untuk menyusui dan pilih salah satu yang paling efektif dan nyaman untuk Anda berdua.

Menawarkan kedua payudara

Sebagai pemula, itu adalah tip penting untuk menawarkan kedua payudara setiap menyusi bayi Anda. Ini akan menghasilkan suplai susu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Cobalah untuk menawarkan lebih dari satu payudara untuk memastikan bahwa bayi Anda mendapatkan lemak dari susu Anda.

Terus kontak kulit

Ini dianggap sangat penting untuk pemula. Ini akan membantu meningkatkan ikatan antara Anda dan bayi.Saat menyusui, ini menstabilkan suhu dan pernapasan bayi Anda.

Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Senin, 27 Mei 2013

SIBLING RIVALRY, KETIKA SANG KAKAK MERASA CEMBURU PADA ADIK BARUNYA




Kehadiran seorang bayi atau adik baru memang dapat membuat anak yang lebih tua merasa ‘dikhianati’ oleh orang tua, sehingga mereka merasa marah. Ini wajar terjadi. Bayangkan, kalau sebelumnya si Kakak menerima semua curahan kasih sayang, waktu, dan perhatian dari orang tua, sekarang ia harus berbagi orang yang sangat penting baginya. Persaingan antar saudara (sibling rivalry) ini dapat muncul bahkan sebelum Sang Adik dilahirkan, dan berlanjut hingga anak-anak tumbuh besar.  Mereka bersaing dan saling berebut, mulai dari mainan hingga perhatian. Kehadiran adik yang menjadi saingan si kakak biasanya menimbulkan pergolakan emosional yang dapat muncul dan mengganggu pola yang sudah ada, seperti pola tidur atau makan.

Anak-anak memiliki ekspresi berbeda-beda menghadapi kehadiran adik baru. Ada yang jadi cepat marah dan ngambek, ada juga yang kehilangan kemandirian, misalnya tadinya sudah bisa pakai baju sendiri, begitu adiknya lahir jadi suka minta dipakaikan baju. Ada pula yang mengarahkan kemarahan dan kebenciannya pada sang adik. Terkadang, kehadiran adik baru juga dapat membuat si kakak mundur (regresi) ke tahap perkembangan sebelumnya, seperti kembali mengompol, atau takut tidur sendirian. Bahkan, mengalami kemunduran kemampuan bicaranya. Tadinya sudah cukup jelas berbicaram setelah adik lahir, kembali berbicara dengan ‘bahasa bayi’lagi.

Rasa cemburu, persaingan, dan kebencian biasanya paling tinggi dialami oelh kakak-adik dengan jarak usia yang pendek (kurang dari 3 tahun) dan jenis kelamin yang sama. Namun, usia dan kepribadian setiap anak dapat membawa dinamika yang berbeda-beda dalam hubungannya satu sama lain.

Anak yang lebih tua juga dapat merasa tersisihkan. Jangan sangka seorang anak remaja tidak dapat merasa tersaingi oleh kehadiran adik bayinya. Pada anak-anak dengan perbedaan usia yang cukup besar, sibling rivalry dapat terjadi karena adanya perbedaan aturan yang diterapkan orangtua pada anak. Si kakak misalnya, tidak terima ketika adiknya bisa tidur di kamar ayah-ibunya, bahkan seringkali di ranjang ayah-ibu, sementara ia harus tidur di kamarnya sendiri.

Ketika sudah lebih besar, ia mungkin melihat adiknya tidak dihukum kalau makan tidak habis, sedangkan ia dituntut untuk menghabiskan makan dan dihukum jika tidak habis. Di sisi lain, anak yang lebih kecil juga dapat merasa iri ketika kakak bisa tidur lebih malam atau bisa pergi dengan teman-temannya tanpa pengawasan orang tua. Kapan pun anak merasa orang tua tidak bersikap sama atau adil, mereka dapat merasa iri atau merasa bahwa orang tua pilih kasih.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemburuan antar saudara :

1. Sedari awal, jelaskan tentang aturan yang berbeda untuk anak sesuai usia dan kemampuan.
Ingat bahwa bersikap adil bukan berarti menyamakan perlakuan dan aturan kepada setiap anak. Jelaskan bahwa anak yang lebih tua memiliki hak yang lebih besar, tetapi juga kewajiban dan tanggung jawab yang lebih besar.

2. Persiapkan anak, bahkan sebelum sang adik lahir.
Beritahukan kepada anak bahwa adik baru mungkin membawa perubahan dan ada waktu-waktu di mana ayah dan ibu harus meluangkan waktu untuk adik bayi.

3. Luangkan waktu untuk si kakak.
Jangan sampai si kakak merasa orang tuanya tidak lagi peduli atau punya waktu untuknya. Atur waktu untuk bermain atau menemani si kakak secara khusus, tanpa kehadiran sang adik.

4. Libatkan kakak dalam proses mengurus adik tanpa dibebani tanggung jawab berlebihan.
Biarkan si kakak ikut membantu hal-hal kecil ketika ayah/ibu mengurus adik, misalnya mengambilkan popok. Jangan lupa berterima kasih dan memuji mereka untuk sekecil apapun pertolongan mereka. Namun, berapa pun perbedaan usia si kakak dengan si adik, jangan mengharapkan si kakak dapat bertanggung jawab menggantikan peran orang tua mengurus adik.

5. Atur waktu untuk bersenang-senang sebagai satu keluarga.
Ini akan mengajarkan anak untuk menghabiskan waktu bersama dalam suasana yang damai dan menyenangkan. Juga dapat mengurangi ketegangan yang terjadi antar anak, dan mereka pun belajar bahwa kehadiran saudaranya juga membawa kesenangan.

6. Bersikap netral dan tidak memihak.
Sekalipun perbedaan usia jauh, menuntut si kakak untuk senantiasa mengalah pada adik dapat menimbulkan rasa benci dalam diri si kakak. Bersikaplah senetral mungkin, jelaskan perkembangan adik sebagai bayi yang sedang bertumbuh.

7. Bersabar dan berikan waktu yang cukup bagi si kakak untuk beradaptasi.
Si kakak perlu beradaptasi dan belajar menerima. Perubahan perilaku atau emosi si kakak mungkin tidak berlaku secepat ekspektasi orang tua.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Rabu, 22 Mei 2013

KERAM PADA WANITA HAMIL



Wanita hamil kerap merasakan keram, terutama di malam hari. Tidur pun terganggu karena keram membuat kaki terasa sakit dan tidka nyaman. Keram merupakan salah satu gejala insufisiensi vena. Atau, artinya ketidak mampuan vena mengembalikan darah kembali ke jantung. Sementara wanita hamil mengalami perubahan hormone yang menjadi salah satu factor pendorong terrjadinya insufisiensi vena. Tak hanya itu, perut wanita hamil yang membesar menyebabkan terjadinya penekanan pembuluh darah balik oleh rahim, terutama daerah kaki dan perut.


Tekanan tersebut menghambat aliran darah balik menuju jantung. Katup vena yang terdapat di betis mengalami gangguan sehingga darah hanya terakumulasi di dalam betis dan pengembalian darah ke jantung terhambat. Akibatnya, muncul beberapa gejala, seperti sakit atau nyeri di kaki, keram saat malam hari, dan pembengkakan kaki yang sering dialami wanita hamil.

Keram biasanya muncul saat kehamilan menginjak trimester dua. Saat itu, janin semakin membesar sehingga perut wanita hamil juga semakin besar. Keram akan terus berlanjut hingga sang buah hati dilahirkan.

Untuk mengatasi keram, disarankan agar wanita hamil tetap melakukan aktivitas untuk menjaga agar otot-otot kakinya bekerja. Agar otot kontraksi, memang harus selalu dirangsang. Lakukan gerakan yang bisa memompa darah dari kaki balik ke jantung. Bisa pula ikut senam khusus wanita hamil.

Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan tidur dalam posisi miring ke kiri. Tujuannya agar tidak menekan pembuluh darah besar yang disebut inferior vena cava yang berada di sebelah kanan. Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Disarankan pula agar wanita hamil mengganjal kakinya saat tidur. Atau, pada saar berbaring tinggikan posisi kaki lebih tinggi dari kepala wanita hamil.

Keram bisa pula dihindari dengan menggunakan stocking medis khusus kehamilan. Dan yang paling penting, hindari duduk atau berdiri statis dalam jangka waktu panjang. Juga, saat duduk jangan melipat kaki untuk menghindari terhambatnya aliran darah.


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
fixedbanner