Kamis, 28 November 2013

MEMILIH ALPUKAT YANG BAIK UNTUK MAKANAN PENDAMPING BAYI




Buah alpukat/avocado adalah salah satu makanan padat pertama untuk bayi yang sehat dan bergizi. Selain tinggi kalori juga memiliki banyak kebaikan dari alam. Sayangnya, masih banyak para ibu yang kesulitan memilih alpukat yang baik. Memilik alpukat yang matang dan tidak pahit memang susah-susah gampang.

Bagaimana memilih alpukat yang baik ?
Bila anda tidak berhasil mendapatkan alpukat yang matang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat alpukat menjadi matag/ranum. Yaitu :

1. Diperam dalam beras selama 3-4 hari.
2. Dibungkus dengan kantong kertas.
3. Dibungkus dengan kain.
4 Dibungkus kertas bersama dengan apel.
5. Ditaruh dekat potongan tempe (ragi tempe yang bantu mematangkan alpukat).

Bagaimana cara mengetahui alpukat yang sudah matang ?

1. Kalau dipencet atau diremas, sudah empuk keseluruhannya.
2. Bisa pula dengan menggunakan tusuk gigi, lalu tusuk di bagian pangkal buahnya. Jika tusuk gigi masuk dengan mudah berarti buah sudah masak. Kalau masih seret, berarti masih harus diperam.
3. Coba kupas sedikit kulitnya. Jika mudah dikupas berarti sudah matang.

Bagaimana memilih alpukat yang cocok untuk bayi ?

1. Pilih jenis alpukat mentega.
2. Pilih yang mulus, karena yang berbercak biasanya dalamnya berserat.
3. Kocok alpukat untuk mendengar bunyi bijinya. Kalau ada ‘klotok-klotok’ berarti alpukat sudah tua.
4. Alpukat yang warna kulitnya hijau muda dan keras, masih jauh matangnya. Cocok kalau mau disimpan dan tidak langsung dikonsumsi.

Beberapa ide mengolah alpukat untuk bayi :

1. puree + ASIP/formula/yoghurt.
2. puree + perasan air jeruk.
3. puree + pisang kerok.
4. puree + puree buah lain.
5. puree + puree buat lain, lalu dibuat smoothies, simpan dalam freezer. Jadilah ‘es krim’ yang sangat nikmat buat bayi.


Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Rabu, 06 November 2013

BANTU SI KECIL TEMUKAN MAKANAN KESUKAANNYA




Komposisi ASI sangatlah rumit. Ada lebih dari 300 molekul yang terkandung di dalamnya. Maka, mustahil untuk menciptakan ASI versi buatan manusia. Sebab, tidak akan ada orang yang bisa menemukan rumus tiruan dari molekul ASI. ASI merupakan makanan terbaik bagi manusia pada enam bulan awal kehidupannya. Di dalamnya terkandung susunan lemak, protein, karbohidrat, dan zat lain yang berguna bagi tubuh dalam takaran sempurna.


Komponen ASI juga tidak membahayakan lambung bayi karena mudah dicerna. Kandungan zat-zat di dalamnya juga akan membuat bayi akan merasa kenyang hanya dengan mengkonsumsi ASI. Lantaran sukar meniru molekul yang terdapat di dalam ASI, ilmuwan pun hanya mampu memformulasikan susu sapi atau kedelai sebagai pendamping ASI.

Istilah anak-anak kecanduan susu formula bukanlah sebuah pernyataan yang tepat.  Tidak ada anak-anak yang candu terhadap susu formula. Apabila kecanduan, otomatis hingga dewasa dia akan terus meminum susu formula. Buktinya, orang dewasa tidak melakukan hal demikian. Anak-anak yang suka dengan susu kemungkinan dialami karena faktor kurang mengetahui jenis makanan lain. Seharusnya orang tua sudah memperkenalkan jenis asupan gizi lainnya yang diseimbangkan dengan susu.

Anak-anak yang sangat suka dengan susu bisa diberikan tindakan pengenalan pola makan yang benar secara bertahap. Mengurangi pemberian susu dan memperkenalkan jenis makanan yang beraneka ragam bisa menjadi solusi. Orang tua juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Berinteraksi sesering mungkin bisa mendeteksi kemauan si kecil hingga menemukan makanan kesukaannya.


Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Selasa, 05 November 2013

JANGAN MEMBERIKAN SUSU FORMULA TERLALU DINI PADA BAYI ANDA




Memisahkan balita dari susu tentu bukan hal mudah. Sejak lahir, ia telah mengenal susu lewat Air Susu Ibu (ASI) sebagai makanan pokoknya. Begitu pula ketika mereka mulai disapih. Saat anaknya tak lagi mendapatkan ASI, seringkali para ibu memberikan susu formula sebagai salah satu minuman sumber pemenuhan nutrisi si kecil. Ironisnya, ada pula bayi yang sudah menerima susu formula pada usia yang sangat dini.

Ketika mengkonsumsi susu formula, sejumlah anak mungkin akan mengalami gangguan kesehatan. Permasalahan pada sistem pencernaan dan alergi, contohnya. Kedua kasus ini disebabkan oleh banyak faktor.

Bayi baru lahir hingga berusia enam bulan seharusnya hanya diperbolehkan mengkonsumsi ASI. Itulah makanan terbaik untuknya. Ketika diberikan susu formula dan ternyata tidak cocok, bayi bisa mengalami konstipasi. Penyebab konstipasi adalah asam lemak pada susu formula yang sulit diserap oleh sistem pencernaan bayi.

Susu formula dibuat dengan berbahan dasar susu sapi. Kandungan asam lemaknya jauh lebih tinggi daripada ASI. Lambung bayi akan sulit mencernanya. Akibatnya, pembuangan menjadi tidak lancar. Bayi menunjukkan keluhannya melalui fesesnya yang keras.

Selain konstipasi, alergi juga menjadi salah satu permasalahan yang ditimbulkan dari konsumsi susu formula. Protein susu sapi merupakan alergennya. Tetapi, memang masih sedikit sekali yang bisa terkena alergi.

Alergi merupakan bentuk reaksi hipersensitivitas. Faktor genetik biasanya berperan pada bayi yang alergi susu sapi. Seseorang bisa mengidap alergi apabila terdapat riwayat di dalam anggota keluarganya. Alergi utamanya diturunkan orang tua pada anaknya, namun bisa juga menjadi ‘warisan’ dari keluarga yang lebih sepuh. Andaikan orang tua memiliki alergi terhadap suatu makanan, kemungkinan si anak memiliki alergi yang sama, yakni sekitar 50 persen.

Ketika diberikan susu formula, tanda-tanda alergi belum tentu langsung muncul. Sensitivitas atau proses menuju kepekaan dapat terjadi akut maupun dalam jangka panjang. Bentuk alergi susu sapi biasanya berupa ruam di bagian pipi, muntah, asma, dan dermatitis atopik. Bila menemukan gejala seperti itu pada anak, orang tua sebaiknya menghentikan pemberian susu formula. Segeralah bawa ke dokter anak terdekat.

Masalah konstipasi dan alergi memang kerap terjadi pada bayi yang tidak cocok mengkonsumsi susu formula. Anak berusia nol hingga dua tahun rentan terkena permasalahan ini. Untuk itu, ibu hendaknya sudah mempersiapkan kesehatan diri agar mampu memproduksi ASI dengan baik.


Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

 


fixedbanner