Jumat, 27 Juni 2014

PENTINGNYA IMUNISASI BAGI BAYI




Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dengan imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit infeksi berbahaya, maka mereka memiliki kesempatan beraktifitas, bermain, belajar tanpa terganggu masalah kesehatan. Namun demikian, sampai saat ini masih terdapat masalah-masalah dalam pemberian imunisasi, antara lain pemahaman orang tua yang masih kurang pada sebagian masyarakat, mitos salah tentang imunisasi, sampai jadwal imunisasi yang terlambat.

Program imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi sesorang dari serangan penyakit yang berbahaya dan juga mematikan khususnya bagi bayi dan anak-anak. Banyak sekali kematianme akibat penyakit bisa dicegah dengan menggunakan imunisasi ini, akan tetapi banyak org masih meragukan keamanannya. Imunisasi di Indonesia dikenal oleh masyarakat sejak tahun 1970. Pemberian imunisasi pada bayi bertujuan agar tidak rentan terkena penyakit sejak dini hingga ketika tumbuh dewasa. Diklaim bahwa tindakan imunisasi dapat membangkitkan kekebalan tubuh yang ada di dalam tubuh manusia akan serangan dari virus tanpa menimbulkan efek samping atau efek berbahaya lainnya. Adapun penyakit berbahaya yang bisa dicegah dengan imunisasi adalah penyakit Polio, Campak, Hepatitis A, Hepatitis B dan juga Tetanus.

Berikut dijelaskan manfaat imunisasi untuk bayi dan anak:
1. Menghindarkan bayi dari serangan penyakit
2. Memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit menular
3. Meningkatkan kesehatan Nasional

Semakin banyaknya jenis imunisasi yang ada saat ini membuat para orang tua bingung. Oleh karena itu penjelasan menganai imunisasi ini perlu sekali untuk disosialisasikan secara jelas. Sasaran imunisasi untuk anak dikategorikan menjadi 2, yaitu untuk bayi dan batita. Untuk bayi, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi dasar yang terdiri atas Hepatitis, BCG, Polio 1-4, Pentavalen (DPT-BH-Hib), dan campak. Untuk batita, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi lanjutan. Imunisasi lanjutan ini tak kalah pentingnya untuk pencegahan penyakit pada anak. Untuk imunisasi lanjutan, anak akan diberikan DPT-HB-Hib dan campak. Ada 5 imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi yakni:

1. BCG (Bacille Calmette-Guérin)

Manfaat: Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC), yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang keorang.
Waktu pemberian: Sejak bayi lahir.
Catatan khusus: Bila mama ketinggalan dan umur si kecil sudah lebih dari 3 bulan, harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu. Uji ini untuk mengetahui apakah di dalam tubuh anak sudah terdapat bakteri penyebab TB atau tidak. BCG baru bisa diberikan, bila uji tuberkulin negatif.

2. Hepatitis B

Manfaat: Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
Waktu pemberian: Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 bulan, lalu saat 3 – 6 bulan. 
Catatan khusus: Jarak antara pemberian pertama dengan kedua minimal 4 minggu.

3. Polio

Manfaat: Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan.
Waktu pemberian: Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya, vaksin ini diberikan tiga kali, yakni saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. 
Catatan khusus: Pemberian vaksin ini harus diulang (boost) pada usia 18 bulan dan 5 tahun.

4. DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis)

Manfaat: Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri), tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka), dan pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama).
Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Pemberian selanjutnya pada usia 4 dan 6 bulan. Catatan khusus: Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Pada usia 12 tahun, vaksin ini diberikan lagi, biasanya di sekolah.

5. Campak
Manfaat: Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.
Waktu pemberian: Pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak kedua diberikan pada saat anak SD kelas 1 (6 tahun).
Catatan khusus: Jika belum mendapat vaksin campak pada umur 9 bulan, anak bisa diberikan vaksin kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (MMR atau Measles, Mumps, Rubella) di usia 15 bulan.

Sedangkan pembagian imunisasi lanjutan untuk usia batita dibagi menjadi sebagai berikut:
  1. Batita berusia 18 bulan (1,5 tahun) diberikan imunisasi DPT-HB-Hib (minimum berjarak 12 bulan dari DPT-HB-Hib dosis terakhir)
  2. Batita berusia 24 bulan (2 tahun) diberikan imunisasi campak (minimum berjarak 6 bulan dari campak dosis pertama)
Perlunya diberikan imunisasi DPT-HB-Hib lagi adalah sebagai booster atau tambahan pada saat berusia 18 bulan atau 1.5 tahun. Sebab kekebalan yang terbentuk setelah pemberian DPT-HB-Hib 3 dosis sebelumnya akan menurun pada saat anak mencapai usia 15 bulan sampai dengan1,5 tahun.


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Minggu, 22 Juni 2014

KENALI MOMEN WOW PADA ANAK UNTUK MENGASAH KREATIVITASNYA




Saat tumbuh dan berkembang, anak bisa memiliki momen wow. Ya, momen wow adalah momen di mana anak bisa melakukan sesuatu untuk pertama kalinya, hanya terjadi sekali seumur hidup, dan sesuai namanya, momen ini bisa membuat orang tua terpana sambil berkata 'wow'.


Momen wow ini biasanya dialami anak saat berusia di bawah satu tahun. Kira-kira setiap dua minggu pada umumnya ada sesuatu baru yang bisa dilakukan anak misalnya membuat gelembung, memegang pensil, atau menambah kosakata.

Saat ingin melihat wow pada anak, usahakan anak jangan banyak digendong, nonton TV, sampai eksplorasi dia ke lingkungan minim. Boleh nonton tv setengah jam, tapi lanjutkan dengan memberikannya mainan, atau buku gambar, agar dia bisa mengeksplor kemampuannya. Pasalnya, momen wow bisa terjadi kapan saja. Maka dari itu, sekecil apapun prestasi anak usahakan orang di sekitarnya memberi pujian. Pujian tersebut penting karena bisa membuat anak merasa mampu, lalu cenderung mengulang dan mengembangkan ide baru. Anak pun jadi berani berkarya, bisa menghasilkan sesuatu yang baru. Maka, amat penting orang tua jangan banyak marah atau membatasi anak untuk tidak boleh ini itu.

Memberi pujian ketika anak melakukan suatu kemajuan, sekecil apapun bisa membentuk self conscious emotionnya. Dengan begitu, anak akan merasa mumpuni dan berkompeten. Jadinya anak tidak akan malu-malu, berani berkarya, dan dia percaya diri karena merasa dia mampu. Kadang orang tua tidak tahu kalau anak sedang menjelajah sebagai proses belajar. Padahal, anak-anak bisa berkarya lewat barang-barang yang ada misalnya panci atau galon yang dijadikan alat musik atau penjepit pakaian dijadikan robot. Sehingga dengan anak menjelajah dia bisa melakukan sesuatu yang menghasilkan karya. Yang perlu diingat, tiap anak punya momen wow masing-masing dan jangan pernah bandingkan dengan anak yang lain.




Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

SERBA-SERBI ASI




# Nutrisi yang lengkap dan sempurna untuk kebutuhan bayi
# Penyerapan nutrisinya lebih bagus daripada susu formula
# Asam lemak pada ASI membantu perkembangan otak
# ASI mengandung antibodi, yang memberi perlindungan dalam melawan infeksi seperti gangguan pencernaan
# Mengurangi risiko alergi pada bayi
# Meningkatkan perkembangan cara berpikir bayi
# ASI lebih bersih, aman, efektif, dan mudah
# ASI mudah dicerna dan cepat penyerapannya
# Bayi menginginkan ASI setiap dua jam sekali pada awal-awal minggu
# Namun, kebutuhan ASI bisa muncul sesuai keinginan bayi
# Perkembangan bayi seiring dengan meningkatnya supply ASI
# Tidak ada waktu yang spesifik, kapan bayi akan merasa kenyang
# Ganti memberi ASI dengan payudara sisi lainnya, ketika yang sedang diminum bayi telah kosong




Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Selasa, 03 Juni 2014

TIPS HEMAT BERBELANJA PERLENGKAPAN BAYI




Satu hal yang paling menyenangkan semasa hamil adalah ketika kita berbelanja perlengkapan bayi. Ketika kita melihat-lihat barang kebutuhan bayi di toko atau di mal, semua tampak lucu dan menarik. Ingin rasanya semua dibeli, apalagi bila kita sedang kehamilan anak pertama.

Menurut pengalaman, sering kali ibu hamil ‘lapar mata’ ketika berbelanja perlengkapan bayi. Bila budget tidak terbatas tentunya hal ini tidak menjadi masalah. Tetapi ketika kita menantikan kelahiran bayi, tentunya kita ingin berhemat sewajarnya karena masih banyak kebutuhan lain yang tak terduga di kemudian hari.

Di bawah ini terdapat panduan dan tips berhemat ketika belanja perlengkapan bayi. Tips ini dibuat oleh ibu-ibu yang sudah berpengalaman dan terbukti efektif ! Yuk kita lihat apa saja tips-nya.

1. Membuat daftar belanjaan

Sejak bayi belum lahir, buatlah daftar perlengkapan bayi yang dibutuhkan. Buatlah secara rinci, mulai dari kebutuhan pakaian, kebutuhan menyusui, perlengkapan mandi, furnitur ruang bayi, dan lain-lain. Dan ingatlah bahwa tidak semua jenis barang yang dijual di toko benar-benar dibutuhkan bayi.

2. Menghitung jumlah yang dibutuhkan

Tentukan berapa kali seminggu Anda mencuci pakaian, sehingga jumlah pakaian yang diperlukan bisa dihitung. Misalnya, bila Anda berencana mencuci seminggu sekali maka pakaian yang perlu disediakan adalah 7 setel dikalikan 2. Mengapa dikalikan 2 ? Karena bayi sering kali perlu ganti pakaian beberapa kali dalam sehari karena susu yang tumpah, pipis, dan sebagainya.

Untuk membeli botol susu, tentukan seberapa sering Anda ingin mensterilkannya setiap hari. Untuk bayi baru lahir, jadwal makannya adalah setiap 3-4 jam atau 6-8 kali sehari. Terserah Anda mau membeli botol susu sebanyak 3, 6, atau 8 buah. Semakin banyak botol yang dibeli, semakin tidak repot untuk mencuci dan mensterilkannya karena bisa dilakukan sekaligus.

3. Membeli pakaian bayi dengan ukuran 1 nomor lebih besar

Bayi yang baru lahir cepat sekali berkembang. Terkadang, pakaian yang dibelikan dengan ukuran pas hanya muat hingga 1 bulan saja. Jadi belilah 1 ukuran lebih besar.

Setiap merk pakaian memiliki pola dan ukuran yang berbeda. Jadi jangan terlalu terpaku dengan petunjuk umur yang dicantumkan pada label pakaian.

4. Membeli diaper dengan cermat

Belilah diaper ukuran newborn dan juga nomor 1, karena bayi yang baru lahir mungkin besar dan tidak menggunakan ukuran newborn dalam waktu lama.

5. Membeli dalam jumlah atau kemasan besar

Membeli dalam jumlah besar tentunya lebih murah. Barang yang bisa dibeli dalam jumlah/kemasan besar misalnya : baby wipes, diaper, sabun, shampoo, sarung tangan, kaos kaki.

Baju bayi juga bisa dibeli dalam jumlah besar di pusat perbelanjaan grosir, namun biasanya kita ingin membelikan model yang berbeda-beda sehingga kita memilih untuk beli satuan.

6. Berburu barang diskon

Manfaatkan kesempatan berhemat melalui diskon-diskon. Sekarang ini persaingan hipermarket kian ketat, sehingga setiap jumat mereka berperang harga memberikan diskon-diskon khusus untuk berebut konsumen. Karena perlengkapan bayi disiapkan jauh-jauh hari, tentunya masih banyak waktu untuk membeli ketika diskon.

7. Meminjam dari orang lain

Beberapa perlengkapan mungkin bisa dipinjam dari orang lain yang sudah tidak menggunakannya. Misalnya, ranjang bayi, kereta dorong (stroller), alat penghangat botol susu, alat sterilisasi botol susu, dan lainnya. Yang sebaiknya tidak dipinjam dari orang lain adalah pompa ASI, karena bersifat personal dan tidak sehat bila dipakai bersama orang lain.


Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
fixedbanner