Senin, 18 Desember 2017

MEMILIH SAMPO YANG AMAN UNTUK BAYI



Memilih produk yang digunakan untuk bayi memang bisa dikatakan tidak mudah. Termasuk produk seperti sampo untuk bayi. Kulit dan mata bayi yang cenderung sensitif menjadi alasan utama mengapa Ibu perlu cermat dalam memilih produk sampo yang digunakan untuk si kecil. Selain itu, agar rambut si kecil tidak mudah kering, Ibu juga perlu mengetahui jenis sampo yang baik untuk bayi. Berikut merupakan tips penting dalam memilih sampo untuk bayi :  


Diproduksi Khusus Untuk Bayi

Umumnya, sampo yang digunakan oleh orang dewasa mengandung zat kimia yang disebut anionics (dikenal sebagai ammonium laurel sulfate) yang menjadikannya sangat berbusa dan merasa sampo tersebut benar-benar membuat rambut bersih. Sayangnya, kandungan tersebut justru bisa membuat rambut sangat kering. Untuk mengatasinya, orang dewasa biasa menggunakan conditioner dan produk styling yang lain. Bukan hanya itu, orang dewasa juga memiliki kulit kepala yang cenderung lebih berminyak dari bayi, sehingga sampo tersebut tidak akan berdampak pada mereka.
Alasan tersebut menjadikan anak di bawah usia 3 tahun direkomendasikan untuk menggunakan sampo yang memang diformulasikan khusus bagi mereka. Baik sabun maupun sampo bayi umumnya memang mengandung beberapa jenis surfaktan sebagai bahan pembersih.
Jika si kecil cenderung memiliki kulit yang lebih sensitif, Ibu harus selalu melakukan tes terlebih dahulu terhadap tingkat sensitivitas kulit si kecil terhadap sampo yang akan digunakannya. Pastikan saat Ibu melakukan tes tersebut, kulit si kecil tidak menunjukkan efek seperti iritasi dan sejenisnya.
Dalam memilih sampo untuk bayi, hal paling penting yang perlu ibu perhatikan adalah memilih bahan surfaktan yang benar-benar aman untuk mata si kecil, seperti natrium lauril propinat atau cocamidopropyl betaine.

Cuci Rambut Bayi Saat Dibutuhkan

Seberapa sering Ibu mencuci rambut si kecil tergantung pada berbagai faktor, seperti misalnya tipe rambut si kecil. Sebagai orang tua, ibu perlu mengetahui benar kapan rambut si kecil kotor dan bisa segera mencucinya. Jika dirasa rambut si kecil tidak perlu dikeramasi menggunakan sampo, maka Ibu tidak perlu mencucinya menggunakan sampo.
Bagi si kecil yang sudah menginjak batita, Ibu bisa mengajak si kecil keramas sebanyak 3 kali dalam seminggu. Jangan lupa untuk selalu mengeramas si kecil di akhir ritual mandi. Sisir rambut si kecil secara perlahan menggunakan sisir yang tepat. Kecuali jika si kecil masih berusia sangat muda (minggu-minggu hingga beberapa bulan awal kehidupan) yang memang belum begitu membutuhkan sisir untuk bisa membantu merapikan rambutnya.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

MENCUCI RAMBUT BAYI DENGAN BENAR

Rambut bayi mulai rontok antara usia tiga sampai enam bulan dan rambut baru mulai tumbuh. Bagaimanapun tekstur rambut bayi Anda, secara alami rambut bayi lebih lembut dan lebih rapuh dibanding rambut orang dewasa. Jadi, Anda perlu menanganinya dengan benar.

Produk yang digunakan pada rambut bayi

Langkah pertama adalah memilih minyak, sampo dan kondisioner secara hati-hati. Beberapa ibu menggunakan minyak rambut untuk bayi, sedangkan ibu yang lain mungkin merasa tidak perlu. Itu adalah pilihan pribadi Anda.
  • Selalu membeli produk perawatan rambut khusus bayi. Produk tersebut tidak mengandung banyak bahan kimia, sehingga tidak terjadi iritasi pada mata atau kulit bayi.
  • Pilihlah merek terpercaya.
  • Pastikan sampo yang Anda pilih tidak memiliki ph-balance yang tinggi.
  • Gunakan sampo yang wanginya lembut seperti lavender atau jojoba.

Cara mengatasi rambut bayi yang kusut

Jenis rambut bayi berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, dan semuanya bisa saja kusut. Kita akan membahas dua jenis rambut bayi pada artikel ini, yaitu tebal dan tipis (jarang):

1. Rambut tebal yang kusut

Untuk rambut tebal yang kusut, perhatikan hal berikut ini:
  • Jangan terlalu banyak menggunakan sampo, melainkan perbanyak kondisioner. Anda dapat mencuci rambutnya dengan air dan lanjutkan dengan kondisioner.
  • Jika Anda menggunakan kondisioner semprot, maka hanya semprot ujung-ujungnya saja, atau di tempat-tempat di mana rambut itu kusut.
  • Bayi rambut yang tebal dan kusut perlu lebih sering dicuci (dengan air dan kondisioner) agar tidak teranyam.

2.  Rambut tipis yang kusut

Jangan khawatir jika anak Anda rambutnya tipis. Banyak bayi yang lahir dengan rambut tipis, namun kemudian berganti menjadi rambut yang tebal dan indah. Untuk bayi dengan rambut tipis, minimalkan pencucian.
  • Cuci rambut bayi cukup seminggu sekali atau tidak lebih dari dua kali seminggu.
  • Kulit kepala harus tetap bersih dan sehat untuk memastikan pertumbuhan rambut yang sehat pula nantinya.

Beginilah tips cara mencuci rambut bayi Anda dengan benar

Anda harus ekstra hati-hati saat mencuci rambut bayi Anda. Berikut ini adalah tips mencuci rambut bayi Anda agar ia nyaman dan kulit kepalanya tetap sehat:
  1. Buatlah lingkungan yang nyaman dan hangat sebagai tempat mencuci rambutnya. Tempatkan beberapa aksesoris dan mainan yang ia sukai, seperti bebek mainan dll.
  2. Terapkan sampo ke seluruh kulit kepala untuk membersihkan kepalanya. Alihkan dulu perhatiannya sebelum Anda membersihkan kepalanya, sebab sebagian besar bayi tidak suka bila kepalanya terganggu. Anda bisa melakukannya dengan mengajaknya berbicara atau bernyanyi kecil.
  3. Saat mencuci rambut, disarankan untuk menahan bayi Anda dalam posisi yang sedikit berbaring untuk memastikan sabun tidak mengenai mata dan tidak ada banyak air mengenai wajahnya. Pegang kepala dan bahunya dengan kuat namun lembut, sehingga bayi Anda tidak merasa takut.
  4. Gunakan spons lembut untuk mencuci kepala dan rambut. Pertama, basahi rambut bayi Anda dengan spons dan kemudian lanjutkan dengan menerapkan sedikit sampo. Pijatlah dengan lembut dan ringan.
  5. Pastikan Anda tidak menekan dengan keras kulit kepala Anda.
  6. Segera keringkan setelah selesai. Gunakan pengering rambut (atur agar tidak terlalu panas) pada kepala dan tubuh bayi Anda.
Ikutilah tips perawatan rambut bayi diatas untuk membuat kegiatan mencuci rambut menjadi lebih menyenangkan. Jangan lupa untuk membilas semua sisa-sisa sabun dan sampo dengan bersih karena bisa menyebabkan kekeringan atau infeksi.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

MEMANDIKAN BAYI BARU LAHIR


Memandikan bayi yang baru lahir adalah pengalaman berharga bagi kedua orangtua bayi. Pengalaman tersebut bisa mendekatkan anda dengan si buah hati. Akan tetapi, bayi yang baru lahir masih sangat rentan dan peka. Maka, wajar saja jika Anda merasa gugup kalau harus memandikan bayi Anda. Apalagi jika ini pertama kalinya Anda harus memandikan bayi yang baru lahir. Tak perlu khawatir, dengan mengikuti panduan berikut ini, memandikan bayi Anda akan jadi saat-saat yang indah dan begitu dinanti.

Bayi baru lahir sebaiknya mandi seberapa sering?

Bayi yang baru lahir sebenarnya tidak perlu mandi terlalu sering. Yang penting selama Anda mengganti popok bayi, Anda juga ikut membersihkan tubuhnya. Jika mandi terlalu sering, kulit bayi bisa jadi kering. Biasanya memandikan bayi yang baru lahir tiga sampai empat kali seminggu atau dua hari sekali sudah cukup.
Akan tetapi, Anda bisa menyesuaikan sendiri dengan kondisi buah hati. Karena Indonesia adalah negara tropis yang suhunya cukup tinggi dan lembap, Anda mungkin ingin memandikan bayi setiap hari. Ada juga orangtua yang memandikan bayi yang baru lahir dua kali sehari. 

Kapan waktu terbaik untuk memandikan bayi yang baru lahir?

Hindari memandikan bayi setelah minum ASI. Mandi setelah perutnya terisi bisa membuat bayi Anda merasa tidak nyaman. Selain itu, jika ia merasa perutnya tertekan, buah hati Anda bisa sampai muntah. Sebaiknya pilih waktu yang senggang bagi Anda sendiri. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada si buah hati dan tidak akan terburu-buru.
Anda bisa memandikan bayi di pagi hari ketika suasana hati bayi Anda sedang baik dan ia tidak begitu mengantuk. Memandikan bayi di sore hari juga tidak jadi masalah. Yang penting Anda menjaga supaya ia tidak kedinginan.

Memandikan bayi baru lahir yang tali pusarnya belum lepas

Kebanyakan bayi berusia di bawah dua atau tiga minggu tali pusarnya belum lepas. Hati-hati karena biasanya tali pusar bayi masih agak basah dan sebaiknya tidak kena air. Untuk itu, Anda bisa memandikannya dengan cara menyeka tubuhnya dengan waslap atau kain lembut. Perhatikan langkahnya berikut ini.
  • Alasi meja atau permukaan yang datar seperti lantai dengan alas empuk yang tahan air atau handuk lembut. Anda juga bisa melakukannya di meja untuk mengganti popok bayi
  • Baringkan bayi pada punggungnya, tahan bagian belakang kepala dan lehernya dengan salah satu tangan Anda
  • Usap tubuh, kepala, dan wajah bayi Anda pelan-pelan dengan waslap yang sudah dibasahi dengan air yang cukup hangat
  • Setelah tubuhnya basah, usap lagi dengan waslap dengan sabun yang sangat lembut dan aman untuk bayi yang baru lahir
  • Untuk membersihkan kedua kelopak matanya, siapkan dua lembar kapas lembut yang tidak banyak seratnya. Mulailah dari bagian mata yang dekat dengan hidung dan usap ke arah luar. Ulangi pada kelopak mata satunya dengan kapas yang baru
  • Pastikan Anda juga menyeka lekukan-lekukan tubuhnya seperti ketiak, leher, belakang telinga, dan lutut bagian belakang
  • Akhiri dengan membersihkan bagian alat kelamin dan pantat bayi, mulai dari depan ke belakang
  • Angkat bayi dengan kedua tangan Anda dan bungkus dengan handuk kering
  • Sebelum memakai popok atau baju, peluk dan timang-timang si buah hati karena hal ini bisa memberikan rangsangan bagi indra perabanya sekaligus membangun ikatan yang kuat antara Anda dan bayi

Memandikan bayi yang tali pusarnya sudah lepas

Setelah tali pusar bayi Anda lepas dan bekas lukanya mengering, Anda bisa mulai memandikan bayi di dalam bak mandi bayi. Caranya pun cukup sederhana. Simak langkah-langkahnya di bawah ini.
  • Siapkan bak mandi bayi dengan air hangat (dengan suhu kira-kira 37 derajat Celsius) setinggi 5 sentimeter
  • Dengan kedua tangan Anda, pindahkan bayi ke dalam bak mandinya dengan posisi berbaring agak tegak
  • Tahan bagian belakang kepala dan lehernya dengan tangan Anda yang tidak dominan
  • Mulailah dengan menyeka lembut wajah bayi dengan waslap, diikuti dengan kepala dan sekujur tubuhnya
  • Tuang sabun mandi yang aman untuk bayi baru lahir di waslap
  • Usap lagi wajah dan seluruh badan bayi, jangan lupa untuk membersihkan setiap lekukan dan lipatan tubuhnya (tak perlu sampai ke dalam telinga atau hidung)
  • Bersihkan kedua kelopak mata bayi dengan kain lembut atau kapas yang tidak banyak seratnya
  • Akhiri dengan membersihkan area kelamin dan pantat bayi, mulai dari depan ke belakang
  • Untuk menstimulasi indra perabanya, biarkan si buah hati menikmati waktu mandinya dan tuangkan air hangat ke perut atau bahunya pelan-pelan
  • Angkat bayi dengan kedua tangan Anda dan bungkus dengan handuk yang kering
  • Peluk dan timang-timang bayi setelah mandi untuk menjalin ikatan dan kasih sayang antara ibu dan anak


fixedbanner