Minggu, 05 Agustus 2012

PUASA TAK MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI



Banyak Ibu menyusui masih ragu untuk menjalankan ibadah puasa. Mereka khawatir puasa akan mempengaruhi produksi Air Susu Ibu (ASI). Sebab selama lebih dari 12 Jam tidak ada asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut. Pertanyaannya apakah puasa memang mempengaruhi produksi ASI ? Hasil penelitian menunjukkan, berpuasa sama sekali tidak mempengaruhi kadar nutrisi dan jumlah produksi ASI. Namun demikian disarankan agar ibu menyusui tetap makan dan minum cukup di malam hari demi menjaga kualitas ASI.

Untuk menjaga kadar nutrisi selama berpuasa, Ibu menyusui tetap harus makan tiga kali sekari, yakni saat sahur, berbuka, dan menjelang tidur. Makan sahur sangat penting. Karena pada saat sahur kita akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktifitas selama seharian. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus pula bagi si buah hati. 

Saat berpuasa tubuh ibu melakukan mekanisme kompensasi. Mekanisme ini adalah cadangan zat-zat gizi diambil dari simpanan tubuh untuk diberikan kepada bayi. Cadangan zat gizi tersebut berupa lemak, energi, protein, vitamin, dan mineral. Karena itu, ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan yang cukup dan bergizi saat berpuasa. Sebaiknya ibu menyusui menghindari makanan seperti kue panggang, snack, dan crackers karena bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.

Hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah, jika ibu menyusui memutuskan untuk berpuasa, maka harus mempertimbangkan kondisi kesehatannya. Kalau mulai merasakan pusing atau ada perubahan pada volume ASI-nya, maka boleh membatalkan puasanya. Jadi jangan sampai memaksakan diri.

Namun para ahli laktasi menyarankan, Ibu yang memiliki bayi berusia di bawah enam bulan untuk tidak berpuasa. Hal ini karena ASI merupakan satu-satunya smber nutrisi bayi. Sementara bagi ibu yang memiliki bayi berusia enam bulan ke atas dan sudah mulai makan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dipersilakan berpuasa. 


Ibu menyusui juga harus tetap memperhatikan asupan gizinya saat makan. Komposisi makanan terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10 hingga 20 persen lemak. Untuk mencegah dehidrasi, minum air putih sebanyak-banyaknya. Dan disarankan minumlah minuman yang hangat, karena akan memperlancar produksi ASI. Selain itu perbanyak makan sayur dan buah saat sahur dan berbuka, untuk memenuhi kebutuhan seng, magnesium, dan kalium. Ibu menyusui juga membutuhkan tambahan kalori sebanyak 500 kalori diambil dari makanan dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuhnya. 

Beberapa penelitian membuktikan Ibu menyusui dan berpuasa memiliki keseimbangan kimia yang sama dalam darahnya dibandingkan ibu yang berpuasa tetapi tidak menyusui. Ketika berbuka puasa, tubuh akan mengganti cadangan zat-zat gizi yang diambil saat mekanisme kompensasi. Karena itu, ibu tidak akan kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktifitas serta mempertahankan kesehatan tubuhnya.  Komposisi ASI baru akan berkurang pada ibu yang menderita kekurangan gizi akut. Hal ini terjadi karena tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI secara lengkap.

_______________________________________________
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner