Pada usia enam sampai delapan bulan, bayi memerlukan energi dari makanan pendamping ASI (MPASI) sebesar 200 kkal per hari. Pemenuhannya dapat melalui dua sampai tiga kali makan makanan utama dan satu sampai dua kali makan makanan selingan. Lalu, pada usia sembilan sampai 11 bulan, bayi membutuhkan pasokan MPASI sebesar 300 kkal dari tiga sampai empat kali makan makanan utama dan satu sampai dua kali makan makanan selingan. Selanjutnya, saat bayi berusia satu sampai dua tahun, ia memerlukan sumber energy dari MPASI sebesar 550 kkal per hari. Pemenuhannya sama dengan tahap usia sebelumnya.
Andaikan
pada pukul enam pagi bayi telah mendapat ASI, ia baru memerlukan MPASI pada
pukul delapan pagi. Lalu dua jam setelah sarapan, ia bisa mendapatkan makanan
selingan berupa buah atau biskuit. Dua jam berikutnya, bayi sudah siap untuk
menyantap makan siang. Lanjutkan dengan pemberian ASI pukul dua siang.
Untuk camilan siang, bayi akan tertarik mencicipi hidangan sekitar pukul empat sore. Akhiri dengan memberikan makan malam pukul enam sore. Selebihnya, berikan ASI, bisa pada pukul delapan dan sepuluh malam, serta pukul dua dini hari.
Bayi memerlukan makanan utama yang mengandung zat gizi yang kurang pada ASI, terutama zat besi. Tepung yang sudah difirtifikasi zat besi dan diencerkan dengan ASI bisa menjadi salah satu pilihan menu. Bayi juga membutuhkan daging, ayam, ikan, telur, aneka buah, dan berbagai macam sayuran. Tidak ada urutan jenis makanan apa yang harus dikonsumsi terlebih dahulu.
Berikutnya, perhatikan tahapan pemberian MPASI. Untuk tahap awal hingga sebulan berikutnya, berikan anak makanan bertekstur halus. Awali dengan satu sampai tiga sendok makan. Porsi makan bayi berusia tujuh hingga sembilan bulan ialah setengah mangkok (125ml) atau gampangnya setengah gelas air kemasan.
Mulai usia tujuh bulan, bayi perlu mendapatkan makanan yang teksturnya lebih kasar. Pada usia sembilan hingga 12 bulan, porsi makannya cukup setengah sampai tiga perempat mangkok ukuran 250 ml. Lantas, ketika berulang tahun, ia dapat mencoba satu mangkuk penuh ukuran 250 ml. Setelah itu, perkenalkan makanan keluarga.
Bila tidak diberi makanan padat, anak akan sangat sulit untuk menerima makanan tersebut. Ia tidak akan terampil mengunyah, menolak makanan padat, dan muntah. Pastikan saat makan, anak duduk di kursi makan, tidak dalam posisi membungkuk, menghadap ke pengasuh, dan tidak sambil bermain.
Pemberian makan tidak boleh lebih dari 30 menit. Jika anak sudah menolak makan, sebaiknya hentikan saja. Jangan dipaksa, karena semakin dipaksa anak malah tidak mau makan.
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar