Rabu, 31 Juli 2013

8 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MENYUSUI




Pemberian ASI
bukan hal yang mudah bagi seorang ibu. Beberapa hambatan ditemukan justru di awal kelahiran bayi. Padahal kesuksesan pemberian ASI nantinya tergantung pada awal pemberian ASI. Selain dari ibu dan bayi, banyak faktor lain dalam keberhasilan pemberian ASI seperti dukungan keluarga dan lingkungan sekitar.

Di Indonesia sendiri Kementerian Kesehatan menargetkan cakupan ASI eksklusif sebesar 80% dianggap masih sulit terlaksana. Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI harus diantisipasi sejak awal seperti tahap-tahap berikut ini.

Inisiasi Dini

Pemberian ASI sejak dini sangat dianjurkan dilakukan oleh setiap ibu setelah melahirkan. Bayi yang lahir cukup bulan akan mempunyai naluri untuk menyusu kepada ibunya pada 20-30 menit setelah lahir. Minta bantuan perawat atau bidan Anda untuk meletakkan bayi di atas perut sesaat setelah dia lahir. Dia akan mampu mencari payudara dan menyusu dengan baik selama kurang lebih 50 menit.

Rawat Gabung

Jika tidak ada masalah medis, perawatan ibu dan bayi dapat dilakukan selama 24 jam bersama dalam satu tempat tidur atau satu ruangan. Kontak fisik yang sering dilakukan pada bayi akan menstimulasi hormon prolaktin dalam memproduksi ASI. Pastikan bayi dapat menyusu pada satu jam pertama setelah dia lahir. Ini akan berpengaruh pada keberhasilan pemberian ASI selanjutnya.

Memerah ASI

Jika Anda kesulitan menyusui pada awal kelahiran, minta perawat atau bidan untuk membantu Anda memompa atau memerah ASI. Biasanya dilakukan 10-20 menit tiap 2-3 jam sekali, hingga bayi dapat menyusu.

Berpikir Positif dan Ciptakan Suasana Menyenangkan

Buang emosi, rasa cemas, dan panik agar dapat memotivasi Anda dalam pemberian ASI. Bayi tidak akan mendapatkan cukup ASI jika hanya mengandalkan refleks prolaktin saja. Namun hormon oksitosin yang dipengaruhi pikiran dan perasaaan Anda, dapat merangsang otot saluran ASI agar berkontraksi dan kelenjar susu dapat keluar dengan lancar.

Menyusui Setelah Operasi Cesar

Keadaan tidak cukup sadar dan kondisi luka operasi salah satu hambatan dalam proses menyusui pada awal melahirkan. Bayi pun terpengaruh obat yang diberikan oleh ibunya sehingga dia akan sering mengantuk. Tetap susui bayi sesering mungkin agar proses menyusui sukses berjalan hingga akhir.

Susui Kapanpun Bayi Menginginkannya

Pada pagi hingga siang hari, susui bayi tiap 2-3 jam sekali, dan 4-5 jam sekali pada malam hari. Ini disebabkan lambung bayi berukuran kecil, sehingga membuatnya mudah lapar. Umumnya bayi menyusu selama 20-40 menit.

Atur Jadwal

Disela waku menyusui, Anda dapat beristirahat saat bayi sedang tidak menyusui. Semakin bertambahnya usia bayi, Anda akan mengetahui pola menyusui bayi, sehingga memudahkan untuk mengatur jadwal istirahat. Pola menyusui ini akan terus berubah sesuai dengan petumbuhan bayi.

Dukungan Keluarga

Keberhasilan menyusui juga dipengaruhi dukungan dari keluarga maupun suami. Terkadang banyak nasihat yang diberikan oleh orang tua, dan keluarga lainnya. Dengarkan pengalaman mereka sebagai masukan yang bermanfaat bagi program menyusui Anda. Bila menghadapi kritikan dan tekanan yang tidak mendukung dalam pemberian ASI, hadapi dengan bijaksana agar tidak menambah panik dan bingung.


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner