Sabtu, 29 April 2017

KOMUNITAS : EPING, KOMUNITAS IBU MENYUSUI.


Wahyu Prasetyowati, ibu muda dengan dua anak ini, awalnya kesulitan menyusui saat kelahiran anak pertamanya di tahun 2014. Kala itu, ia memilih untuk memompa air susu ibu (ASI)-nya. Dari kesulitan tersebut, ia berpikir tentu banyak ibu muda di luar sana yang memiliki problem yang sama. Dari pemikiran tersebut, akhirnya Wahyu membentuk grup Facebook yang dia beri nama Eping. Grup Eping tak hanya diisi oleh ibu menyusui, tapi banyak pula ibu hamil yang ingin tahu lebih dalam seputar menyusui.

Eping atau Eksklusif Pumping Mama Indonesia pun menjelma menjadi sebuah komunitas para ibu, khususnya bagi ibu yang sedang menyusui. Seperti namanya, komunitas yang dicetuskan Wahyu ini ingin memberikan wadah bagi kaum ibu yang sedang menyusui untuk bertukar pikiran. Anggota grup Eping bukan hanya berasal dari kaum ibu yang sudah sangat memahami soal menyusui. Ada pula ibu muda dengan pengetahuan soal menyusui yang minim atau baru setengah paham.

Wahyu yang berdomisili di Bekasi ini mengaku, awalnya grup yang ia buat hanya beranggotakan teman-temannya yang memiliki keluhan sama. Akan tetapi, tanpa diprediksi, ternyata banyak yang berminat untuk bergabung dalam grup Eping. Hingga akhirnya, sampai saat ini ia sudah memiliki lima administrator yang bertugas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para anggota. Grup yang dibuat sejak akhir 2014 ini kini sudah memiliki sekitar 27 ribu anggota. Untuk menghadapi puluhan ribu anggota itu. Wahyu sengaja memilih administrator yang sabar menanggapi pertanyaan-pertanyaan anggota, meskipun pertanyaannya sudah pernah berulang-ulang ditanyakan.

Eping merupakan komunitas non profit sehingga untuk menjadi administrator harus bersedia dengan sukarela tanpa mendapatkan upah. Artinya, semua anggota grup itu adalah volunter. Sementara ini Eping hanya dibuat grup Facebook dan grup Whatsapp yang merupakan grup-grup lokal. Wahyu mengakui, Eping sekarang sudah banyak dikenal di masyarakat dan banyak vendor yang bersedia mensponsori, seperti pembuatan website resmi atau acara gathering.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Minggu, 23 April 2017

MENYIAPKAN MPASI UNTUK SI KECIL


Biasakanlah si kecil mengkonsumsi makanan dengan rasa yang sama seperti makanan ibu. Tentu saja, yang sudah dihaluskan dan bisa dicerna dengan mudah oleh si kecil.

USIA 6-10 BULAN.

Ketika si kecil sudah bisa mengkonsumsi makanan selain ASI, makanan pertama yang bisa diberikan adalah aneka macam bubur. Tentu saja, tanpa menyertakan gula atau garam di dalamnya. Buatlah bubur susu, bubur buah, atau bubur sayur. Bubur susu dibuat menggunakan biskuit bayi yang dihancurkan dan dicampur dengan air. Untuk buah, cobalah bubur pisang, avokad, atau pepaya. Namun jangan dibiasakan untuk terus memakan bubur yang rasanya manis. Berikan pula bubur sayuran dengan sentuhan bumbu asin. Disarankan, ibu memilih sayur organik agar lebih aman. Jangan lupa perhatikan respons si kecil, jangan dipaksa bila ia tidak suka. Gantilah dengan makanan pendamping lain.

USIA 10-12 BULAN.

Di usia ini, si kecil sudah mulai bisa beralih ke makanan kental dan padat, meski pun teksturnya harus tetap lunak. Berikanlah si kecil aneka nasi tim. Selama meminum ASI, si kecil sebenarnya sudah merasakan makanan yang sama dengan ibu. Oleh sebab itu, jangan takut untuk memberikan nasi tim.

USIA 12-24 BULAN.

Si kecil bisa dikenalkan pada makanan keluarga dan makanan padat di usia dini. Namun, itu tetap harus mempertahankan rasa. Hindari makanan yang bisa mengganggu pencernaan anak, seperti makanan yang terlalu pedas, asam, dan berlemak. Si kecil juga sudah bisa memakan finger food seperti kue atau potongan sayur dan buah. Ini penting diperhatikan untuk melatih keterampilan memegang makanan dan merangsang pertumbuhan gigi.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Sabtu, 22 April 2017

BREASTFEEDING FATHER : KETERLIBATAN AYAH DALAM PROSES MENYUSUI.


Proses menyusui sebenarnya tidak hanya melibatkan dua pihak, yaitu ibu dan bayi. Sosok ayah pun memiliki peran yang besar dalam mendukung dan mempermudah proses menyusui. Bahkan, dikatakan lebih dari 90% keberhasilan ASI eksklusif dikarenakan peran ayah.

Ada istilah breastfeeding father yang tentu bukan berarti ayah menyusui bayi seperti yang dilakukan seorang ibu kepada bayinya. Istilah ini lebih mengarah pada keterlibatan ayah dalam proses menyusui. Dukungan dan peran aktif ayah sangat berarti yang dapat membuat ibu merasa aman, nyaman, mampu memelihara emosi positif dan turut menumbuhkan naluri keibuan.

Karena itulah, seorang ayah perlu memiliki pengetahuan tentang proses menyusui yang tepat dan benar, bahkan pengetahuan mengenai tumbuh kembang anak. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan seorang ayah ? Tentu banyak sekali, dimulai sejak masa kehamilan, bersalin, dan ketika bayi sudah lahir.

SAAT HAMIL.

Inilah momen awal para calon ayah untuk menjadi seorang breastfeeding father. Berikut upaya yang penting dilakukan :

1. Berhenti Merokok.

Bagi suami yang merokok, sebaiknya berupaya berhenti merokok. Memang tak mudah mengubah kebiasaan. Akan tetapi bila diniatkan dengan sungguh-sungguh demi kesehatan istri dan calon bayi, pasti berhasil. Kita tahu, zat utama dalam rokok yaitu nikotin, menimbulkan efek negatif pada janin, bahkan bayi bisa lahir dengan berat badan rendah, bahkan kelak anak rentan mengalami masalah kesehatan. Kalaupun terasa sulit berhenti merokok dan butuh proses yang lama, hindarilah berdekatan dengan istri sehingga asap rokok tak terisap olehnya dan janin dalam kandungan.

2. Perhatikan Asupan Makanan.

Anjurkan istri untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Tak kalah penting, perhatikan asupan asam folat yaitu 400 mikrogram per hari, yang berperan penting dalam pembentukan sistem saraf janin.

3. Ingatkan Untuk Istirahat.

Istrirahat yang cukup selama hamil sangat penting. Jam biologis yang berubah dapat mempengaruhi produksi hormon yang otomatis akan mempengaruhi janin. Jadi, ingatkan istri bila aktivitasnya terlihat lebih tinggi dan minta ia untuk istirahat.

4. Ajak Berolahraga.

Olahraga akan membuat ibu hamil tetap sehat, bugar, serta metabolisme tubuh berjalan baik dan otot-otot tetap terlatih. Ajaklah dan dampingi ia selama berolahraga, entah itu berjalan kaki, berenang, yoga, dan lainnya.

5. Berempati Pada Periode Mual Muntah.

Ini gejala umum yang dialami ibu hamil terutama di awal kehamilan. Bersikaplah empati dengan menawarkan hal-hal yang mungkin meringankan mual muntah, seperti membuatkan teh hangat, mengupaskan jeruk, dan sebagainya.

6. Bijak Menyikapi Perilaku Mengidam.

Mengidam lebih karena faktor psikologis, ibu hamil menjadi manja dan lebih sensitif. Lebih baik ikuti atau turuti saja keinginan istri selama masih dalam batas wajar. Jika mengidam berlebihan, beri pengertian secara baik-baik agar bisa dipahami.

7. Dampingi Saat Konsultasi.

Usahakan selalu mendampingi istri saat kunjungan ke dokter. Selain memberikan dukungan dan perhatian, suami juga bisa tahu tumbuh kembang janin, mendapat informasi dari dokter mengenai gejala yang mungkin dialami istri di periode kehamilan, apa saja yang perlu dilakukan dan lain sebagainya. Suami pun dapat membantu istri menyiapkan pertanyaan agar tidak lupa atau terlewat saat konsultasi.

8. Ikut Menstimulasi Janin.

Bukan hanya ibu, ayah pun perlu mengajak bicara janin, menyapa, memperdengarkan musik atau nyanyian, membacakan cerita, mengelus-elus, usapan pada perut istri, menepuk-nepuk lembut dan lainnya. Semua itu menjadi proses perkenalan awal yang baik.

9. Ikut Kelas Prenatal.

Tak perlu malu atau gengsi mengikuti instruksi bidan saat membantu gerakan senam hamil, karena aktivitas ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil untuk memperlancar proses kehamilan dan persalinan kelak.

10. Susun Rencana Melahirkan.

Sebaiknya siapkan dana terhitung mulai proses merencanakan kehamilan untuk keperluan konsultasi ke dokter selama sembilan bulan kehamilan, dana persalinan, mencari fasilitas kesehatan untuk persalinan nanti, hingga dana pascalahir seperti selamatan tujuh bulan.

MASA BERSALIN.

Pada fase ini, diharapkan ayah dapat hadir mendampingi ibu ketika melahirkan. Suami yang hadir pada saat persalinan dapat memotivasi dan menguatkan istri agar proses yang dijalani berjalan lancar serta mengurangi rasa takut dan sakit karena istri mendapat dukungan secara psikis. Ayah juga berperan untuk memastikan istri melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Selama proses IMD, ayah bisa memberikan dukungan berupa pujian dan kata-kata positif kepada istri untuk meningkatkan rasa percaya dirinya untuk menyusui.

SETELAH LAHIR.

Beberapa hari pertama usia bayi biasanya adalah waktu-waktu yang sangat melelahkan secara fisik dan mental bagi istri. Seorang ayah dapat lebih berperan dalam proses pengasuhan bayinya dengan melakukan beberapa hal yang bersifat praktis. Misalnya, membantu mengganti popok, memijat bayi, menyendawakan bayi, menenangkan bayi menangis, membawa bayi yang sedang menangis kepada ibu untuk disusui. Suami juga bisa memijat pundak istri ketika menyusui, menemani istri bangun malam untuk menyusui, memberikan kenyamanan pada istri kala menyusui dengan membantunya menemukan posisi yang nyaman, menjaga komunikasi yang baik dan menyenangkan agar istri senantiasa tenteram, segera membersihkan diri sepulang bekerja agar dapat memberikan dekapan hangat kepada bayi dan ibunya, serta menemani istri saat memompa ASI.

Hal lainnya, membawakan makanan atau minuman hangat untuk istri ketika menyusui, memberi pujian pada istri, berbagi pekerjaan rumah tangga dan sebagainya sehingga istri memiliki waktu istirahat yang cukup. 

Pada intinya, hal-hal di atas bertujuan untuk menciptakan suasana yang memudahkan dan membuat ibu nyaman dalam menyusui bayinya, yang pada akhirnya akan berefek kepada meningkatnya refleks pengeluaran ASI. Alhasil, ibu mampu menyusui dengan optimal. Maka, tak berlebihan bila ada yang mengatakan, lebih dari 90% keberhasilan ASI eksklusif dikarenakan peran ayah. Umumnya, kegagalan ASI eksklusif disebabkan kurangnya dukungan dari lingkungan, selain masih belum dikuasai ilmu tentang menyusui dan ASI.

BAYI DEKAT DENGAN AYAH.

Apa saja manfaat yang bisa dipetik bila ayah terlibat dalam proses menyusui ? Secara umum, kedekatan emosi suami istri akan lebih baik. Emosi positif ini akan berdampak langsung terhadap lancarnya ASI karena menyusui memang sangat dipengaruhi oleh hormon oksitosin. Bayi ASI juga terbukti lebih sehat, sehingga pos pemeliharaan kesehatan bayi dapat lebih ditekan.

Kerja sama yang baik antara suami istri ini juga dapat meningkatkan jumlah jam tidur malam, karena bayi lebih mudah ditenangkan ketika menangis waktu malam. Bahkan ada juga yang berpendapat, bahwa ketika ayah membawakan bayi yang sedang menangis kepada ibu untuk disusui maka bayi akan mengenali ayah sebagai 'transportasi' menuju makanan. Hal ini akan mendekatkan hubungan emosional antara ayah-ibu-bayi. Bahkan, bayi akan merasakan peran dan kehadiran ayah untuk dirinya. Dalam perkembangan selanjutnya, bayi tak hanya dekat dengan ibunya tetapi juga ayahnya.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.




Jumat, 21 April 2017

MANFAAT ASI UNTUK MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ANAK.


Begitu lahir, untuk pertama kalinya bayi mencoba menyusu pada ibunya. Di sinilah manfaat pertama menyusui dirasakan ibu dan bayinya, yaitu perasaan dan ikatan baik yang kuat (bonding) di antara keduanya. Sebuah penelitian menemukan bahwa Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat mencegah 22% kematian bayi baru lahir.

ASI SARAT MANFAAT.

Semua gizi yang dibutuhkan bayi ada di dalam ASI. ASI mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, dan DHA (docosahexaenoic acid)/ARA (arachidonic acid), vitamin, mineral, enzim, faktor pertumbuhan dan faktor antiparasit, antialergi, antivirus, dan antibodi. Beberapa penelitian menyebutkan, bayi yang diberi ASI terlindungi dari infeksi paru/pneumonia, infeksi telinga, infeksi saluran pencernaan/diare, dan infeksi sepsis/infeksi dalam pembuluh darah. Waktu menyusui yang lebih panjang juga dapat mengurangi risiko anak menderita asma dan risiko alergi. ASI juga mengurangi risiko diabetes dan risiko kegemukan/obesitas.

Selain berbagai penelitian tersebut, riset yang dilakukan di universitas Lund dan Gothenburg di Swedia juga menemukan bahwa ASI mengandung zat khusus yang disebut HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour cells) yang dapat membunuh 40 jenis sel kanker dan tetap menjaga sel yang sehat. Dalam hal kecerdasan anak, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa menyusui berhubungan dengan peningkatan kemampuan kognitif anak.

Selain manfaat secara fisik, ASI juga memberi manfaat psikologis. Bayi yang menyusu juga dapat terhindar dari gangguan mental pada usia anak dan remaja. Beberapa penelitian menyebutkan ada korelasi antara menyusui dengan  psikologis dan perilaku anak. Sebuah studi di Australia yang dipublikasikan di Journal Pediatric menyebutkan, menyusui 6 bulan dibandingkan menyusui lebih dari 6 bulan dapat mempengaruhi mental anak baik internal maupun eksternal. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti perilaku dan mental bayi-bayi sejak lahir hingga mereka berusia 14 tahun. Penelitian ini kemudian merekomendasikan untuk menyusui lebih lama karena memberikan manfaat pada kesehatan mental anak dan remaja.

ASI MEMBANGUN BONDING ANTARA IBU DAN BAYI.

Menyusui bayi tidak sekedar memberikan gizi, melainkan juga merupakan bentuk kasih sayang ibu. Menyusui memuaskan kebutuhan gizi dan emosi bayi dengan lebih baik dibandingkan metode menyusui lainnya. Saat bayi menangis karena lapar dan mulai memperlihatkan refleks mengisap, proses menyusui secara langsung tidak hanya untuk mendapatkan makanan. Akan tetapi, bayi juga merasa tenang. Maka terkadang mulut bayi tetap menempel di payudara tanpa mengisap (comfort nursing)/mengempeng. Kegiatan mengempeng ini menunjukkan bahwa menyusui secara langsung adalah salah satu cara alami dalam menenangkan bayi.

Dengan menyusui secara langsung, bayi akan merasa dekat dengan ibunya. Sentuhan puting dan aerola (bagian hitam sekitar puting) memberi rasa aman dan nyaman bagi bayi. Bayi yang kebutuhannya cepat terpenuhi (secara fisik maupun emosi), akan terbangun rasa aman dan percaya terhadap ibunya. Rasa aman dan percaya ini menjadi modal awal bayi untuk secara psikologis berkembang dengan sehat.

ASI MEMBANGUN KELEKATAN YANG AMAN ANTARA IBU DAN BAYI.

Bayi pada usia 0-2 tahun masih sangat mengandalkan pengaruh utamanya dalam memenuhi segala kebutuhannya. Karena itu, penting bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan sesuai dan cepat. Kebutuhan-kebutuhan seperti gizi yang seimbang, perasaan aman, perasaan dikasihi, dan berbagai stimulasi (seperti stimulasi mengasah kemampuan sensorik, motorik kognitif, sosial, emosional) diperlukan bayi untuk berkembang. Seiring waktu, ibu akan semakin terampil membaca petunjuk-petunjuk yang diperlihatkan bayi, seperti refleks mengenyot, mengisap, dan menangis ketika ia merasa lapar. Hal ini menunjukkan, proses menyusui juga menguatkan hubungan (bonding) ibu dengan bayi.

Bonding adalah ikatan emosional yang mendalam yang menghubungkan satu orang dengan yang lainnya. Teori Bowlby mengatakan, bayi sejak lahir sudah mulai membangun kelekatan atau attachment dengan ibu atau pengasuh utamanya. Kelekatan ini dapat dibangun dengan adanya sentuhan fisik, pemenuhan kebutuhan bayi yang cepat, dan emosi ibu yang konsisten. Ibu yang sensistif, konsisten, dan responsif dalam memenuhi kebutuhan sang bayi, akan membantu bayi membangun kelekatan yang aman (secure attachment) dengan ibu. Untuk membantu terbangunnya attachment saat sedang menyusui, ibu harus cepat tanggap memberi ASI ketika melihat bayi menampilkan tanda-tanda ingin menyusu, seperti memasukkan tangan ke dalam mulut, menangis, dan rewel. Coba tatap dan perhatikan wajahnya, ajak bicara, dan berikan sentuhan fisik seperti tepukan atau belaian.

Bayi yang memiliki secure attachment juga akan mengembangkan kemampuan motorik, kognitif, sosial, lingusitik, dan emosional yang lebih optimal. Hasilnya, anak akan tumbuh dengan perasaan dikasihi, perasaan aman, lebih berani mengeksplorasi dunia sekitarnya, lebih bahagia, lebih memiliki inisiatif, dan juga lebih percaya diri.

ASI MEMBANGUN KEMANDIRIAN DAN PERCAYA DIRI ANAK.

Masa bayi adalah masa menumbuhkan kepercayaan dirinya dengan orang-orang di sekitarnya (usia 0-1 tahun). Kondisi ini terutama didapatkan dari ibu dan orang-orang di sekitarnya. Dengan menyusui lebih lama apalagi hingga 2 tahun atau lebih, bayi akan tumbuh lebih mandiri dan percaya diri. Kepercayaan diri adalah perasaan di mana seseorang merasa nyaman untuk dirinya sendiri, percaya akan dirinya, merasa berharga, dikasihi, dan mengetahui bahwa dirinya mampu, secara tidak berlebihan atau over confident. Pada anak, kepercayaan diri tumbuh ketika ia mengetahui bahwa dirinya dikasihi dan dihargai.

Bayi 0-2 tahun sebenarnya belum betul-betul memperlihatkan aspek kepercayaan dirinya. Akan tetapi, orangtua dapat memulai menanamkan kepercayaan diri dengan cara merawat bayi, merespons kebutuhan dan tangisan bayi, dan menunjukkan kasih sayang. Setelah ia lebih besar, dengan adanya dukungan, bimbingan, dan kesempatan untuk memilih, barulah anak mulai mengetahui keberhagaan dirinya dan mulai mengembangkan rasa percaya diri yang positif.

Anak yang memiliki kepercayaan diri akan cenderung menyukai interaksi sosial. Mereka mampu merasa nyaman dalam situasi sosial (suka bermain dengan teman-temannya), tahu kekuatan dan kelemahannya serta mampu menerima hal tersebut, dan mencari solusi ketika menemukan masalah (dan bukannya menghindari masalah). Anak-anak yang memiliki kepercayaan diri juga cenderung optimis dalam melihat dunianya. Jadi tidak diragukan lagi bahwa menyusui dapat memberikan begitu banyak manfaat baik secara fisik maupun psikologis pada anak. Sehingga direkomendasikan pemberian standar emas makanan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yaitu IMD, menyusui eksklusif selama 6 bulan, memberikan tambahan MPASI (Makanan Pendamping ASI) ketika bayi berusia 6 bulan dan terus menyusui hingga bayi berusia 2 tahun atau lebih.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Kamis, 20 April 2017

SELEBRITI & ASI EKSKLUSIF : SISSY PRISICILLIA - MENYUSUI DUA ANAK SEKALIGUS.



Bagi pemeran tokoh Milly dalam film Ada Apa Dengan Cinta, Sissy Priscillia, memberi ASI kepada anak merupakan hal yang sangat penting. Kata istri pembalap Rifat Sungkar ini, bisa memperat hubungan antara dirinya dan sang anak. Apalagi, menurut Sissy, menyusui anak sama sekali tidak merepotkan, dan justru lebih repot membuat susu botol. Maka, di tengah-tengah kesibukannya, ia pun selalu menyempatkan diri untuk memberikan ASI secara langsung. Jika benar-benar sibuk, baru Sissy memberikan ASI perah yang sebelumnya disimpan dalam lemari pendingin.

Sissy pun bercerita ketika ia sibuk syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2. Meski harus syuting sepanjang hari, ia berusaha menyediakan ASI bagi anak-anaknya. Begitu break satu scene, ia mengusahakan untuk pumping. Begitu saja seterusnya. Jadi stok ASI yang dimilikinya pun bisa mencukupi kebutuhan anak. Aktris yang pernah bermain dalam film Cintapuccino ini bahkan pernah dalam waktu tertentu memberikan ASI tandem langsung kepada dua anaknya yang jarak kelahirannya 1,5 tahun, yaitu El Mayka Rifat Sungkar dan Mikkairo Riley Sungkar. Ketika harus menyusui dua anak sekaligus ini, Sissy baru merasakan sedikit kerepotan. Namun meski repot, tapi baginya sangat menyenangkan. Sissy sangat menikmati kebersamaan dengan anak-anaknya itu.

Dalam menjaga kualitas ASI, Sissy menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki pantangan terhadap makanan tertentu. Namun, bagi Sissy pribadi, menjaga pikiran positif merupakan hal yang penting dalam menjaga kualitas ASI. Saat mulai menyusui anak pertama, Sissy sampai pernah mengikuti program sekolah ASI. Dari program sekolah ASI tersebut, Sissy mendapatkan hal positif. Seperti bagaimana cara menyusui yang baik, yang menyenangkan, dan tidak membuat stres. Sissy pun berusaha untuk memenuhi kewajiban memberikan ASI yang ideal yakni selama dua tahun. Dan ternyata ia berhasil, menyusui selama dua tahun pada kedua anaknya.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

SELEBRITI & ASI EKSKLUSIF : SHEZY IDRIS - PENGALAMAN MENYUSUI DI KAMAR GANTI.


Merasa dibutuhkan oleh anak. Itulah yang dirasakan model, pembawa acara, dan pemain sinetron Shezy Idris di masa-masa pemberian ASI secara langsung kepada anak. Apalagi, kedua buah hatinya, Kayana Rizky Pratama Wirasanjaya dan Keisha Adeeva Ghania memang mendapat ASI eksklusif. Menurut Shezy, memberikan ASI secara langsung juga dapat meningkatkan imun anak. Jadi, anak tidak gampang sakit. Kandungan nutrisi ASI juga tidak ada yang bisa mengalahkan. Oleh karena itu, ASI sangat penting bagi anak.

Tak heran, menyadari pentingnya ASI, Shezy bahkan rela berhenti sejenak dari panggung hiburan. Selama masa memberikan ASI, Shezy juga berupaya membawa anak-anaknya, kemanapun ia pergi. Bahkan, bila sedang berada di mal, lalu tiba-tiba anaknya rewel ingin menyusu, dan kebetulan tidak terdapat nursing room, Shezy terpaksa memberikan ASI di fitting room selama beberapa menit. Pemilik nama asli Shiya Patrice Kirana Idris tersebut pernah punya pengalaman unik lainnya saat sedang berbelanja ke Tanah Abang. Kesulitan menemukan ruang khusus untuk menyusui, ia pun memberanikan diri untuk menyusui anaknya di dalam toko bahan pakaian. Untungnya, sang pemilik toko tersebut mau membantu dengan menutupinya pakai kain.

Kendati kerap mengalami kerepotan harus menyusui anak di tempat umum, namun perempuan kelahiran 6 Oktober 1981 ini tidak pernah menjadikan hal itu sebagai hambatan atau beban. Justru menurutnya, menyusui secara langsung tidak repot, dibanding harus membawa botol kemana-mana. Belum lagi setelah dipakai harus buru-buru dibersihkan. Apalagi, kakak dari Sheza Idris ini tidak pernah menggunakan alat khusus untuk memberikan ASI. Shezy memang memilih untuk memberikan ASI langsung kepada kedua anaknya. Ia mengistilahkan dirinya sebagai 'sapi' untuk anak-anaknya.

Mengenai asupan makanan, Shezy tidak ambil pusing. Ia tidak pantangan secara spesifik pada jenis makanan tertentu untuk menjaga kualitas ASI. Ia juga tidak khawatir timbangan badannya naik karena banyak makan di masa menyusui. Selama dirinya enjoy, apa yang ia makan, ia yakin hasil ASI-nya akan banyak dan bagus. Shezy pun tak lupa selalu menyimpan camilan untuk dirinya sendiri seperti biskuit atau susu.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Rabu, 19 April 2017

MANAJEMEN ASIP YANG TEPAT DEMI MENJAGA KUALITAS ASI.


Apa yang dimaskud dengan ASI Perah (ASIP) ? ASI perah (ASIP) adalah ASI yang diperah kemudian disimpan untuk diberikan kepada bayi. Ini penting bagi ibu menyusui yang harus kembali pada rutinitas kerja dapat memberikan ASI eksklusif dengan cara ASIP. Manfaat ASIP sama halnya dengan pemberian ASI secara langsung, memberikan manfaat untuk bayi. Tujuan dari memerah ASI adalah mengurangi payudara bengkak, mempertahankan dan memproduksi ASI. ASI perah adalah pilihan terbaik saat bayi tidak bersama ibu.

Agar ASIP tetap terjaga kualitasnya, lakukan manajemen ASIP dengan baik. Perhatikan wadah, isi, dan tanggal penyimpanan.

1. WADAH.

Cuci bersih wadah menggunakan sabun khusus untuk peralatan bayi. Bilas dengan air matang dan simpan di wadah yang kedap udara agar rawan dari kebocoran dan kontaminasi bakteri yang masuk.

2. ISI.

Saat mengisi jangan sampai memenuhi botol, tapi disisakan sampai di bawah leher botol. Dikhawatirkan jika kepenuhan botol bisa retak saat disimpan di kulkas.

3. CATAT.

Sehabis memerah jangan langsung masuk ke freezer karena akan terlalu drastis perubahannya. Lalu, catat tanggal penyimpanan dan sebaiknya jangan disimpan di pintu kulkas karena rawan perubahan suhu. Yang penting, prinsipnya meminimalkan perubahan suhu yang drastis. Saat diambil dari freezer dan hendak digunakan, masukkan dulu ke kulkas agar cair. Setelah cair diamkan di suhu udara, hangatkan pada saat diberikan dengan memasukkan ke mangkuk berisi air hangat atau dialirkan dari keran air hangat.

Pada saat ingin memerah di kantor, jangan menunggu sampai payudara bengkak. Jadwalnya sama dengan jadwal bayi menyusui ketika ibu belum bekerja. Bisa jadi suatu saat listrik mati, ganjal ASIP dengan es batu sebanyak mungkin. Lalu, tutup pintu freezer jangan dibuka sampai listrik menyala kembali. Setelah listrik menyala periksa kondisi ASIP, ada beberapa yang masih beku tapi ada juga yang sudah mencair. Kalau sudah mencair sedikit atau masih ada bonggolnya, masih bisa disimpan di freezer. Tapi jika sudah mencair jangan dimasukkan ke freezer lagi. Tapi simpan di kulkas dan harus dikonsumsi dalam waktu 1x24 jam.

CARA MEMERAH

Memerah dengan tangan akan lebih mudah dibandingkan dengan alat karena tidak akan ketinggalan, tidak perlu dicolok listrik apalagi dalam kasus darurat. Pastikan tangan dalam kondisi bersih dan dengan cara yang benar :

1. Aktifkan hormon oksitosin yang bisa dipengaruhi dari keadaan psikis ibu. Kondisi ibu harus tenang, rileks, berpikir positif, tidak stres, tidak boleh capek, berada di ruangan yang tenang untuk memerah ASI.

2. Ketika ibu sudah tenang dan rileks rangsang hormon tersebut. Misalnya, minum minuman yang hangat dan manis, melakukan relaksasi, pandangi bayi, foto, video, atau baju bayi, atau mengelus-elus payudara dan puting.

3. Ketika sudah dirangsang baru diperah dengan teknik yang benar. Bukan memencet atau menarik puting, tapi memerah pabrik ASI yang letaknya di daerah bawah sekitar aerola. Lakukan posisi C atau U. Lalu, ditarik garis lurus melewati puting antara jempol dan telunjuk, misalnya jam 6-12, 3-9, 5-11.

4. Gerakan yang dilakukan bukan menarik atau dipencet, tapi ditekan ke arah dada. Tiga jari menyangga payudara, digulung ke depan seolah-olah telunjuk dan jempol bertemu di belakang aerola. Semakin sering dilakukan akan menemukan selanya sendiri, makin lama akan makin cepat.

CARA PENYIMPANAN

1. Penyimpanan dengan suhu ruangan 16-29 derajat Celcius :
  • ASI segar 3-4 jam (optimal), 6-8 jam (kondisi sangat bersih).
  • ASI beku yang sudah dicairkan selama 4 jam.
  • ASI yang sudah dihangatkan segera diminumkan.
  • Sisa minum selama 1 jam. Jika masih sisa, harus dibuang.
2. Penyimpanan di cooler bag ditambah es batu atau ice pack suhu 4-15 derajat Celcius :
  • ASI segar selama 24 jam.
  • ASI beku yang sudah dicairkan tidak disarankan.
  • ASI yang sudah dihangatkan tidak disarankan.
  • Sisa minum harus dibuang.
3. Penyimpanan di lemari es suhu 0-4 derajat Celcius :
  • ASI segar 3 hari (optimal), 8 hari (jika kondisi sangat bersih).
  • ASI beku yang sudah dicairkan selama 24 jam. Lebih dari itu tidak diketahui keamanannya.
  • ASI yang sudah dihangatkan selama 4 jam.
  • Sisa minum harus dibuang.
4. Penyimpanan di freezer tergantung dimana ditempatkan :
  • Lemari es 1 pintu suhu -15 derajat Celcius. ASI segar selama 2 minggu.
  • Lemari es 2 pintu -18 derajat Celcius. ASI segar selama 3 bulan (optimal) dan 6 bulan (dapat diterima).
  • Freezer tunggal. ASI segar selama 6 bulan (optimal) dan 12 bulan (dapat diterima)
  • Untuk semua penyimpanan ASI beku yang sudah dicairkan dan ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dibekukan.
  • Untuk semua penyimpanan, sisa minum harus dibuang.

TEKNIK MEMERAH ASI DENGAN JARI

1. Letakkan tangan di salah satu payudara, tepatnya di tepi aerola. Tempatkan ibu jari di atas kalang payudara dan jari telunjuk serta jari tengah di bawah sekitar 2,5 - 3,8 cm, di belakang puting susu membentuk huruf C. Anggaplah ibu jari berada pada jam 12, dua jari lain berada di posisi pukul jam 6. Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah saling berhadapan.

2. Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.

3. Buatlah gerakan menggulung dengan arah ibu jari dan jari-jari ke depan untuk memerah ASI keluar dari gudang ASI yang terdapat di bawah kalang payudara di belakang puting susu.

4. Ulang gerakan-gerakan tersebut (1,2,3) sampai aliran ASI berkurang. Kemudian pindahkah lokasi ibu jari ke posisi lain (misal arah jam 9 dan jari-jari ke arah jam 3), lakukan kembali gerakan memerah seperti tadi.

5. Lakukan pada kedua payudara secara bergantian. Letakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperah.

TIPS

1. ASIP dari jadwal memerah yang berbeda dapat digabungkan, dengan syarat jarak waktu memerah maksimal 24 jam. Dinginkan hasil perahan minimal 1 jam dalam lemari es bukan freezer sebelum digabungkan.

2. Jangan menggabungkan ASI hangat atau baru perah dengan ASI yang sudah dingin atau beku.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.





Kamis, 13 April 2017

KENALI MANFAAT ASI BAGI IBU DAN BAYI.



Banyak sekali manfaat Air Susu Ibu (ASI), tak hanya bagi bayi, tapi juga untuk ibu. Di antaranya adalah perlindungan jangka panjang bagi bayi. Kedekatan antara ibu dan bayi pun terjalin saat menyusui karena adanya kontak mata, sentuhan, dan dekapan hangat, ASI menyediakan nutrisi yang ideal untuk bayi karena terdiri dari vitamin, protein, dan lemak yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. ASI mudah dikonsumsi dan mudah dicerna selain juga murah tanpa mengeluarkan biaya.

ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan virus dan bakteri. Menyusui menurunkan risiko bayi memiliki asma atau alergi. Selain itu, bayi yang mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, lebih sedikit mengalami infeksi telinga, penyakit pernapasan, dan serangan diare. Bahkan mereka juga jarang ke dokter atau melakukan rawat inap.

ASI pertama yang didapat bayi disebut kolostrum yang berwarna keemasan dan mengandung segala gizi yang dibutuhkan bayi. Kolostrum mengandung antibodi yang disebut immunoglobin yang dapat memberikan kekebalan bagi tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi. Selain itu, kolostrum juga memberikan efek laksatif (pencahar) yang dapat membantu bayi mengeluarkan tinja pertama (meconium) dari saluran pencernaannya. Lalu, dalam waktu 4-6 hari, kolostrum berubah menjadi ASI transisi di mana volumenya meningkat dan kandungan lemak yang tinggi untuk pertumbuhan, perkembangan otak, pengatur kadar gula darah dan memenuhi kebutuhan gizi bayi. ASI transisi kemudian berubah menjadi ASI matang yang memiliki kandungan lemak dan laktosa lebih tinggi daripada kolostrum.

Menyusui dikaitkan dengan nilai IQ yang lebih tinggi di masa kanak-kanak. Apalagi dengan kedekatan fisik, saling bersentuhan, dan kontak mata membantu ikatan antara ibu dan bayi sehingga ada perasaan aman pada keduanya. Di samping itu menyusui memainkan peran dalam pencegahan SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Tak heran, ASI adalah makanan yang sangat disukai bayi. Menyusui merangsang pelepasan hormon okstisosin dalam tubuh ibu.

MANFAAT ASI UNTUK BAYI.
  1. Perlindungan jangka panjang buat bayi. Mengurangi resiko penyakit diabetes, penyakit celiac dan penyakit crohn.
  2. ASI dapat menurunkan risiko bayi terkena kanker anak. Dan sang ibu memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara premenopause dan kanker ovarium, penyakit yang mematikan.
  3. Bayi ASI memiliki respons antibodi yang lebih baik untuk vaksin.
  4. Bayi lebih jarang sakit 'langganan anak' seperti batuk dan pilek.
  5. ASI mengandung protein, gula, lemak, dan mengandung banyak zat yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh bayi. Termasuk antibodi, faktor kekebalan tubuh, enzim, dan sel-sel darah putih.
  6. Zat-zat ini melindungi bayi terhadap berbagai penyakit dan infeksi tidak hanya saat menyusui, namun dalam beberapa kasus lama setelah ia disapih.
  7. Penelitian menunjukkan pengurangan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) di antara bayi yang menyusui dibandingkan dengan mereka yang tidak.
MANFAAT UNTUK IBU
  1. Lewat ASI anda belajar tentang bayi, bagaimana membaca saat ia kenyang. Anda harus mengandalkan naluri sendiri dan perilaku bayi untuk mengetahui kapan bayi kenyang. Tentu saja ASI tidak membutuhkan biaya apa pun sehingga lebih murah.
  2. Penyembuhan yang lebih baik setelah melahirkan, membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat sekitar enam minggu setelah melahirkan, dibandingkan dengan 10 minggu jika anda tidak menyusui.
  3. Menyusui membakar hingga 500 kalori per hari. ASI mengandung 20 kalori per ons. Jika anda memberi makan bayi 20 ons per hari maka 400 kalori keluar dari tubuh.
  4. Wanita menyusui memiliki risiko lebih rendah dari osteoporosis postmenopause. Ketika wanita hamil dan menyusui, tubuhnya menyerap kalsium lebih efisien.
  5. Menyusui membakar kalori ekstra, sehingga dapat membantu anda menurunkan berat badan setelah kehamilan dengan lebih cepat.
  6. Menyusui akan melepaskan hormon oksitosin, yang membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil dan dapat mengurangi perdarahan rahim setelah melahirkan.
  7. Menyusui juga menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Ini dapat menurunkan risiko osteoporosis.
  8. Beberapa hari setelah kelahiran, 'susu pertama' yang keluar adalah kolostrum. Kolostrum membantu pencernaan bayi yang baru lahir dan mempersiapkan untuk mencerna ASI.
  9. Para ahli merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan. Bahkan jika anda menyusui kurang dari yang direkomendasikan 6 bulan, masih lebih baik dalam waktu singkat daripada tidak sama sekali.
RUMUS ABC DALAM MENYUSUI.

A = Awareness. Perhatikan tanda-tanda bayi lapar dan ingin menyusui. Di minggu pertama dalam sehari anda mungkin akan menyusui delapan sampai 12 kali. Tanda-tanda bayi lapar adalah tangan bergerak ke arah mulut, membuat gerakan mulut, atau bergerak ke arah payudara. Jangan menunggu bayi anda menangis, itu tanda bayi sudah sangat lapar.

B = Be Patient. Jangan terburu-buru saat menyusui bayi. Biasanya bayi menyusui selama 10 sampai 20 menit pada masing-masing payudara.

C = Comfort. Bersantai sambil menyusui. Anda harus nyaman saat menyusui dengan bantal yang diperlukan untuk mendukung lengan, kepala, dan leher. Begitu juga dengan pijakan kaki untuk mendukung kaki sebelum mulai menyusui.

PERAN AYAH DALAM PROGRAM MENYUSUI.

Peran ayah pun sangat besar dengan memberikan dukungan pada ibu dan bayi agar sukses menyusui :
  • Menemani ibu saat menyusui, atau kalau diminta membiarkan ibu dan bayi menyusui ketika mereka ingin berdua saja.
  • Menjaga anak-anak lain dengan kegiatan dan latihan yang menyenangkan.
  • Mencari bantuan saat muncul masalah menyusui.
  • Mempelajari kelompok-kelompok pendukung ASI jika dibutuhkan.
  • Memuji dan mendorong ibu untuk menyusui.
  • Membangun hubungan antara ibu dengan bayi.
  • Mendukung ibu yang membutuhkan istirahat.

Dalam beberapa situasi, menyusui bisa menyebabkan bahaya pada bayi, seperti positif HIV karena dapat menularkan virus HIV ke bayi melalui ASI, mengidap tuberkulosis, melakukan kemoterapi kanker, memakai obat ilegal seperti kokain atau ganja, memakai resep obat tertentu, seperti obat untuk sakit kepala migrain, penyakit Parkinson, atau arthritis. 


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.







Selasa, 11 April 2017

SEMUA IBU PASTI BISA MENYUSUI.


Semua ibu yang hamil dan melahirkan, pasti bisa menyusui. Jika ada yang merasa ASI sedikit atau tak kunjung keluar, itu karena ketidaktahuan sang ibu soal laktasi sejak masa kehamilan. Maka, selain memeriksakan kandungan, ibu hamil juga harus mengunjungi klinik laktasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang menyusui dari para konselor laktasi yang saat ini di Indonesia jumlahnya sudah lebih dari 7000 orang.

Menurut WHO, ibu hamil setidaknya bertemu dengan konselor laktasi 7 kali selama hamil dan pasca melahirkan, yaitu di usia kehamilan 28 minggu, 36 minggu, ketika melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), post partum/pasca melahirkan di rumah sakit, usia bayi 7 hari, 14 hari, dan 40 hari. Bila ibu sudah mendapatkan ilmu laktasi, maka tidak akan ada lagi masalah ASI yang keluar sedikit, atau tak kunjung keluar. Jangan lupa juga, ketika mendatangi klinik laktasi, ajak pula suami, si nenek, atau pengasuh yang menjaga bayi, agar mereka semua pun juga mempunyai ilmu laktasi. Berikut beberapa masalah yang kerap dialami ibu menyusui.

ASI TAK KUNJUNG KELUAR ATAU SEDIKIT

Perlu diketahui, sebelum keluar, ASI mengalami 3 fase. Pertama, ketika ibu hamil, payudara membesar akibat hormon prolaktin dan oksitosin di otak dan hormon yang dikeluarkan ari-ari (progesteron dan estrogen) di rahim. Ketiga hormon ini bersatupadu membesarkan payudara dan memproduksi ASI. Selama hamil, hormon yang dikeluarkan ari-ari ini memberi isyarat agar ASI jangan keluar dulu karena masih ada ari-ari di rahim yang menyuplai oksigen dan makanan pada jabang bayi. Jadi, hormon progesteron dan estrogen hanya memproduksi ASI saja, tetapi mencegah ASI keluar.

Fase kedua, ketika bayi lahir, ari-ari ikut diangkat. Barulah saat itu bisa keluar ASI-nya. Namun karena di dalam darah masih ada hormon progesteron dan estrogen yang akan menurun pelan-pelan, maka ada beberapa ibu yang baru melahirkan, ASI-nya belum keluar. Dan fase ketiga, biasanya ASI baru keluar. Namun, di fase kedua inilah yang justru sangat menentukan banyaknya ASI. Selama menunggu ASI keluar, sebaiknya bayi tetap terus disusui. Gunanya untuk merangsang ASI keluar lewat isapan bayi tadi.

Akibat ketidaktahuan ilmu laktasi tadi, ibu juga terkadang terkena persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA). Ibu merasa ASI yang keluar hanya sedikit. Padahal, lambung bayi yang baru lahir memang sangat kecil, sebesar biji kemiri. Jadi ASI yang keluar, yang dipikirnya sangat sedikit, memang sesuai dengan daya tampung lambung bayi. Di hari ketiga, lambung bayi berkembang sebesar buah anggur ukuran besar. Kemudian di hari ketujuh sebesar bola pingpong. ASI yang keluar memang sudah cukup segitu, sesuai daya tampung lambung bayi. Sangat disayangkan akibat PKA ini, banyak ibu-ibu yang akhirnya tergoda untuk memberikan bayinya susu formula sebagai tambahan. Padahal, jika sudah terkena dot atau empeng, maka bayi akan sulit menyusui langsung dari ibunya.

TOUNGE TIE

Tounge-tie adalah suatu kelainan bawaan pada organ mulut yang menyebabkan terbatasnya pergerakan lidah dan mulut. Kelainan ini umumnya menimpa bayi baru lahir yang berdampak pada kesulitan untuk menyusu. Pada kondisi normal, selaput bernama lingual frenulum yang terletak di sisi bawah lidah terhubung dengan bagian lantai mulut. Namun, pada tounge-tie, lidahnya terikat oleh selaput tadi yang letaknya di depan sekali atau di tengah. Jadi gerakan untuk mengisap payudara terbatas. Sehingga mengambil puting ibunya menjadi susah. Puting ibu juga bisa lecet. Gejala lainnya ketika menyusu, bunyi 'ceklik-ceklik', menyusunya sangat lama namun timbangan berat badan bayi tidak naik dengan baik. Kalau menyusu, ASI-nya mengalir keluar mulut, dan bayi sering mengalami kolik karena perlekatan mulut bayi dan payudara tidak bagus, sehingga gas ikut masuk ke dalam perut bayi.

Jika mengalami hal tersebut, dokter akan melakukan tindakan menggunting selaput tadi. Tetapi teknik mengguntingnya harus tepat. Itu bisa dikerjakan oleh dokter umum atau bidan terlatih. Kalau sudah digunting, biasanya bayi akan bisa menyusu dengan baik.

PUTING DATAR ATAU MASUK KE DALAM

Puting datar atau masuk ke dalam sebetulnya juga masih bisa menyusui. Karena bayi menyusu bukan pada puting melainkan pada daerah aerola (daerah berwarna gelap di sekitar puting). Masalah ini bisa diatasi dengan membantu menekan ibu jari dan jari telunjuk pada aerola sehingga puting jadi menonjol. Cara ini memang memerlukan kesabaran ekstra, apalagi jika bayi terus menangis. Namun, kalau dilatih terus menerus, tentu proses menyusui akan berjalan lancar.

Jadi, tak perlu khawatir lagi, karena setiap ibu pasti bisa menyusui !


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.




Senin, 10 April 2017

PENTING MEMBERI ASI HINGGA 2 TAHUN.


Air Susu Ibu (ASI) eksklusif diartikan memberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupan bayi tanpa diberikan makanan atau minuman tambahan lainnya. Melanjutkan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun, juga ternyata sama pentingnya dengan 6 bulan pertama di kehidupan bayi. Selama ini, masyarakat concern pada pemberian ASI di 6 bulan pertama kehidupan bayi. Selanjutnya, oleh karena bayi sudah bisa diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI), pemberian ASI hingga anak berusia 2 tahun, sudah bukan lagi prioritas.

Padahal, memberikan ASI hingga anak berusia 2 tahun sangat penting dan juga memberikan banyak manfaat, bukan hanya untuk si anak, namun juga bagi ibunya. Menyusui hingga anak berusia 2 tahun, bukan hanya perintah dari Kementerian Kesehatan atau dokter laktasi saja, tetapi semua agama juga memerintahkan agar seorang ibu menyusui hingga anaknya berusia 2 tahun. Dalam agama Islam, perintah untuk menyusui hingga 2 tahun disebutkan dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 233. Di kitab Weda, juga disebutkan menyusui hingga 3 oton (3 oton = 620 hari). Sedangkan di Injil, perintah menyusui hingga 2 tahun juga disebutkan di Surat Petrus. Sementara gereja Katolik di Vatikan, dari tahun 1941 mengatakan, ibu menyusui hingga 2 tahun. Dan sejak 2013, Paus Fransiskus menyebutkan ibu-ibu boleh menyusui di dalam gereja sambil mengikuti misa. Jadi, memang semua agama itu memerintahkan untuk menyusui hingga 2 tahun.

Selain perintah agama, pentingnya memberikan ASI hingga 2 tahun bisa dilihat dari segi kesehatan ibu dan anak. Jika seorang ibu tidak menyusui hingga 2 tahun, maka ia berpeluang untuk mengalami berbagai penyakit, seperti diabetes (gestasional maupun tipe 2), obesitas dan kelebihan berat badan, osteoporosis, kanker payudara, kanker indung telur dan rahim, hipertensi, serta penyakit kardiovaskular, memperpendek jarak kelahiran dan alzheimer. Sementara bagi bayi, mendapat ASI hingga 2 tahun juga memiliki segudang manfaat. Bayi yang disusui hingga 2 tahun, resiko terkena diabetes, hipertensi, asma, alergi, infeksi pernapasan, obesitas, kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death), gangguan pencernaan, dan kanker pada anak, berkurang. Semua penyakit itu bisa dicegah dengan ASI. Jadi, ASI itu obat. Bukan hanya untuk mengobati kalau anak demam, disusui terus karena ada antibodinya, jadi sembuh, tetapi lebih dari itu, ASI juga mencegah dari gangguan perilaku, autisma, dan perkembangan kognitif anak yang kurang optimal.

Anak yang mendapat ASI selama 2 tahun, menunjukkan kecerdasan yang lebih. Di dalam ASI, zat besinya lebih banyak sehingga sampai ke otak, nutrisinya lebih bagus. Selain itu, selama proses menyusui juga terjadi ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Kontak mata ibu dan anak juga memicu sistem di otak yang kemudian membuat anak lebih cerdas, lebih bisa menangkap perasaan dan isi hati ibunya. Sentuhan kulit dan kontak mata selama proses menyusui juga tak kalah pentingnya bagi perkembangan jiwa anak. Karena itu yang membuat anak jadi lebih cerdas dan memiliki kontrol emosi yang baik. Dengan melihat semua manfaat itu, ASI memang tidak tergantikan dengan apa pun.

Sayangnya, keinginan untuk menyusui anak hingga berusia 2 tahun, kerap terbentur dengan aturan cuti melahirkan bagi ibu bekerja yang terlalu sebentar. Menurut UU nomor 13 tahun 2003 pasal 82, menyebutkan pekerja perempuan berhak atas istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan. Padahal pasal 128 UU no.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pemerintah melindungi ibu yang memberi ASI eksklusif sampai 6 bulan. Dengan hanya 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan setelah melahirkan, waktu bagi ibu dan bayi untuk melangsungkan ASI eksklusif sangat sebentar. Jadi, yang terbaik paling tidak ibu diberi cuti hingga 6 bulan. Karena pada usia 6 bulan, anak sudah bisa makan, jadi lebih mudah untuk ditinggal.


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Rabu, 05 April 2017

PENTINGNYA ASI DAN VAKSINASI UNTUK PERLINDUNGAN BUAH HATI.


Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO, diperkirakan setiap tahun 130 juta bayi dilahirkan di dunia dan 4 juta bayi meninggal dalam 28 hari pertama kehidupannya. 75% kematian bayi tersebut terjadi di minggu pertama kehidupan bayi dan 25% kematian bayi terjadi dalam 24 jam kehidupan bayi. Kematian bayi berkontribusi 40% dari total kematian balita (anak di bawah 5 tahun) di seluruh dunia. 67% kematian bayi di dunia terjadi di 10 negara dan yang utama di Afrika dan Asia.

Tentu saja fakta tersebut sangat menyedihkan. Apa sajakah penyebab utama kematian bayi-bayi tersebut ?
3 penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia  yang pertama adalah karena menderita Infeksi (terutama sepsis, pneumonia, tetanus dan diare) – 36%. Penyebab kematian bayi yang kedua adalah kelahiran prematur – 28% dan yang ketiga adalah birth asphyxia (asphyxia artinya kekurangan oksigen. Birth asphyxia terjadi ketika otak bayi dan organ lainnya tidak mendapatkan cukup oksigen sebelum, selama atau setelah kelahiran)  -23% .

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menurunkan angka kesakitan dan kematian terutama pada bayi, sejak bayi tersebut dilahirkan ?
Apakah ASI saja cukup untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit  sehingga ada pihak-pihak yang mengeluarkan statement Imun Is ASI yang maksudnya ASI saja cukup , tidak perlu lagi Vaksinasi ? 

Imunisasi adalah suatu upaya & proses untuk menimbulkan kekebalan/imunitas terhadap penyakit.
Imunisasi ada 2 macam yaitu Imunisasi pasif dan Imunisasi aktif.

Imunisasi pasif didapatkan ketika seseorang diberikan antibodi yang berasal dari luar tubuh . Walau Imunisasi pasif dapat memberikan perlindungan / proteksi saat itu, tapi efek Imunisasi pasif ini hanya temporer  atau tidak berlangsung lama/dalam jangka waktu yang panjang.
Beberapa contoh Imunisasi pasif misalnya bayi yang mendapatkan antibodi dari Ibunya melalui plasenta. Ada pula penyuntikan Imunoglobulin (misalnya Anti Hepatitis B, Anti hepatitis A, rabies).

Contoh lain imunisasi pasif adalah ASI. Sejak dilaksanakannya IMD (Inisiasi Menyusu Dini), bayi mendapatkan ASI awal/kolostrum yang jumlahnya sedikit tapi luar biasa manfaatnya untuk bayi.  ASI tidak hanya memberikan nutrisi yang terbaik bagi bayi, tapi juga memberikan perlindungan pada bayi. Di dalam kolostrum/ASI awal yang keluar hari pertama hingga sekitar hari keempat pasca kelahiran, terdapat 100.000 hingga 5 juta lekosit /ml dan bertahap menurun sehingga ASI matang (pasca 2 minggu kelahiran) mengandung 1.000 – 5.000 lekosit/ml. Lekosit kita kenal sebagai sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi. Selain itu ASI mengandung berbagai antibodi (M, A, D, G, E) di mana sIgA (Secretory Immunoglobulin A) yang jumlahnya paling banyak.

Dari berbagai penelitian, ASI dapat melindungi bayi dari beberapa penyakit seperti otitis media/infeksi telinga, penyakit pada saluran pernafasan (seperti batuk pilek/common cold), penyakit pada saluran pencernaan (seperti diare), dan ISK / infeksi saluran kemih.

Namun, kekebalan yang diberikan ASI itu hanya sementara, serta ASI tidak bisa merangsang tubuh bayi untuk membentuk antibodi sendiri. Selain itu perlindungan ASI tidak untuk semua penyakit, dengan kata lain, ASI tidak dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit berat dan spesifik. Contoh penyakit-penyakit spesifik/khusus yang tidak bisa dicegah hanya dengan memberikan ASI saja, antara lain : cacat karena polio, tetanus, pertussis / batuk rejan, rubella, hib, cacar air, selain itu ada juga penyakit campak, meningitis, TB / Tuberkulosis, dll.

Jenis Imunisasi yang kedua adalah Imunisasi aktif.
Imunisasi aktif didapatkan ketika tubuh mendapatkan paparan dari organisme suatu penyakit sehingga sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk penyakit tersebut. Paparan terhadap organisme suatu penyakit dapat terjadi melalui infeksi penyakit sebenarnya (hasilnya natural immunity) atau melalui dimasukannya organisme penyakit yang sudah dimatikan / dilemahkan melalui Vaksinasi (hasilnya vaccine-induced immunity).

Imunisasi aktif sifatnya jangka panjang bahkan bisa seumur hidup. Tentu saja suatu pemikiran yang beresiko jika menunggu untuk sakit dulu agar mendapatkan kekebalan alami.
Vaksinasi adalah ‘shortcut’ atau jalan pintas untuk mendapatkan kekebalan aktif dengan resiko yang jauh lebih kecil (KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi umumnya ringan seperti demam atau sedikit bengkak di lokasi suntikan vaksin).  

Istilah Vaksinasi itu sendiri sering disebut dengan Imunisasi. Dengan Vaksinasi (Imunisasi), sekitar 2-3 juta kematian anak di dunia dapat dicegah. Keuntungan Imunisasi dalam jangka panjang dan skala yang lebih luas adalah pemberantasan penyakit dari suatu daerah bahkan dunia. Sebagai contoh penyakit variola/cacar/ smallpox yang sudah musnah (eradikasi) dari bumi sejak tahun 1979. Selain itu  penyakit polio di beberapa negara sudah tidak ada dan badan kesehatan dunia sedang mengejar tercapainya eradikasi/musnahnya penyakit polio di dunia.

Banyak yang bertanya kenapa vaksinasi diberikan pada usia yang sangat dini, bahkan sejak bayi lahir seperti pemberian vaksin Hepatitis B ? Jawabannya, karena penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi biasanya menyerang bayi di awal kehidupannya, dimana sistem kekebalan tubuh bayi belum mampu melawan serangan kuman tersebut walau bayi masih membawa kekebalan dari Ibu (maternal immunity) dan menerima ASI. Misalnya saja vaksin campak diberikan saat bayi berusia 9 bulan, karena maternal immunity hanya sampai usia bayi 9 bulan, dan itupun sifatnya imunisasi pasif.

Selain itu, waktu pemberian vaksinasi juga disesuaikan dengan pola penyakit yang biasanya menyerang anak pada rentang usia tertentu, sehingga Vaksinasi dapat melindungi anak lebih awal sebelum penyakit tersebut menyerang anak. Dari beberapa penelitian ternyata bayi-bayi yang menerima ASI dan vaksinasi Hib, tetanus, BCG, kadar antibodi nya lebih tinggi dibandingkan dengan bayi-bayi yang tidak menerima vaksinasi tersebut dan tidak/kurang mendapatkan ASI.

Jadi perlu dipahami bahwa ASI saja tidak cukup untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit terutama penyakit berat yang beresiko menimbulkan kecacatan bahkan kematian. Memberikan ASI & Vaksinasi kepada anak-anak kita adalah salah satu upaya kita untuk melindungi generasi penerus kita.




Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Senin, 03 April 2017

MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI MASA HAMIL, MENYUSUI, DAN UNTUK ANAK.


Gizi merupakan elemen vital yang menentukan kesehatan seseorang, bahkan sejak dalam kandungan. Maka, memperhatikan gizi dan pola hidup sehat sejak usia dini hingga dewasa amatlah penting. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan gizi seseorang pun juga akan berubah. Beragam faktor menjadi penentu, seperti asupan energi, protein, komposisi lemak, vitamin, dan mineral tertentu, Tidak hanya zat gizi, untuk memastikan pola hidup sehat, kita juga perlu memperhatikan aspek lain, seperti aktivitas fisik yang rutin, tingkat stres, serta keseimbangan hidup. Setiap orang membutuhkan nutrisi yang spesifik untuk dapat mencapai status gizi, pertumbuhan, dan status kesehatan yang optimal. Titik awal dimulai sejak masa kehamilan.

MASA KEHAMILAN

Ibu hamil harus betul-betul memikirkan kebutuhan diri sendiri. Porsi makan orang hamil tentu harus lebih banyak daripada sebelum hamil. Jumlahnya sekitar 300 kalori dan protein 15 gram lebih banyak dibanding saat tidak hamil. Karena saat hamil kenaikan barat badan harus dicukupi oleh nutrisi zat besi, kalsium, asam folat, yang semuanya itu bisa dipenuhi oleh makanan biasa. Kenaikan berat badan ini bukan saja untuk melahirkan, melainkan juga untuk janinnya. Namun, ibu hamil juga kerap muntah (morning sickness). Yang biasanya bisa menikmati makan nasi dengan ikan bakar, saat hamil bisa mual luar biasa. Sehingga harus ada nutrisi khusus sebagai asupan energi tambahan. Nutrisi khusus untuk ibu hamil saat ini sudah banyak dijual bebas di pasaran.

Masalah saat kehamilan juga bukan hanya mual dan muntah. Ada juga yang tidak dapat mengkonsumsi makanan, tidak toleran pada makanan tertentu, gangguan nutrisi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan lainnya. Yang jelas, makanan yang dimakan seorang ibu hamil harus mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan janin, meski tidak harus makan dua kali lipat. Para ahli percaya bahwa timbulnya berbagai penyakit pada masa yang akan datang berawal dari masa janin. Misalnya, pada saat dewasa menderita penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi itu sebenarnya sudah dimulai sejak janin dalam kandungan. Jadi apa yang ibu makan sangat mempengaruhi janin itu. Nutrisi yang tepat saat hamil, akan mengoptimalkan kesehatan sang anak di usia muda. Konsep seribu hari kehidupan, sembilan bulan dalam kandungan dan 24 bulan pertama ini sangat penting menentukan hidup seseorang sampai tua.


MASA MENYUSUI


Kebutuhan ibu menyusui lebih banyak daripada saat ia hamil. Bagi ibu menyusui, kalori harus ditingkatkan 500 kalori tambahan per hari dibandingkan sebelum hamil. Harus ada pemenuhan protein, kalsium, dan asam folat. Dan mesti ada penghindaran terhadap makanan yang mennyebabkan alergi. Alergi pada anak sangat ditentukan makanan ibu menyusui. Biasanya yang membuat alergi adalah kacang-kacangan, putih telur, dan lainnya. Maka, bila anda alergi makanan tersebut, jangan mengkonsumsinya selama menyusui.

NUTRISI UNTUK ANAK


Saat anak lahir hingga usia enam bulan, membutuhkan ASI eksklusif. Tidak boleh diganggu dengan susu formula sekalipun. Kecuali atas indikasi medis, si ibu sakit berat, bayi tidak bia menyusu, dan lain-lain. Setelah enam bulan hingga 12 bulan, anak sudah bisa diberikan MPASI sebagai pendamping ASI. MPASI diberikan secara bertahap kepada anak. Bila untuk anak usia enam bulan buah diblender menjadi pure atau bubur susu. Kemudian bisa diberikan biskuit, makin lama makin padat sampai nasi tim. MPASI diberikan satu per satu dan hindari memberikan bayi makanan manis atau asin.

Lain lagi nutrisi pada balita, pertumbuhan pada balita cepat dengan grafik naik ke atas, sementara kalau anak di atas balita tumbuhnya mendatar. Lima tahun pertama anak akan tumbuh lebih cepat, bila kurang energi, protein, ada penyakit yang tak diobati, maka akan banyak ketertinggalan yang dialami anak. Setelah usia satu tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga, seperti nasi, roti, atau sagu. Namun, yang perlu diingat, energi harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Anak juga bisa diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan. Hindarkan makanan junk food (terlalu manis, terlalu asin, berlemak tinggi, dan refined karbohidrat). Makanan sehat juga dapat dilengkapi dengan susu. Dan terus pantau tumbuh kembang anak menggunakan kartus menuju sehat (KMS).



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.







fixedbanner