Senin, 08 Juli 2013

SUKSES MENYUSUI DENGAN CARA YANG BENAR




Saat inisiasi menyusu dini (IMD), tak masalah jika ASI belum keluar. Keluarga diharapkan bisa memberikan dukungan kepada ibu yang baru melahirkan. Hindari stres agar tidak menekan hormone prolactin yang berguna menghasilkan ASI.


Selanjutnya ketika ASI sudah keluar, perhatikan posisi menyusui. Banyak ibu tidak mengetahui posisi menyusui yang nyaman dan aman bagi bayi. Padahal, faktor ini sangat menentukan prestasi menyusui. Jangan biarkan bayi terlalu mendongak atau menunduk saat menyusu agar proses buka tutup katup pernapasannya tidak terhalang.

Ketika menyusui, ibu dapat sambil miring ke samping, telentang, atau tegak. Dalam posisi demikian, proses mengisap berlangsung dengan baik. Kesuksesan menyusu akan mempengaruhi kemampuan makanan anak kelak. Anak yang mudah muntah saat makan umumnya dulu tidak terbiasa menyusu dari puting ibu. Padahal dengan menyusu langsung berarti ia telah melatih mulut dan rahangnya.

Selain itu, hingga usia empat bulan, bayi masih menelan dan bernafas secara bersamaan. Ia perlu menyusu agar dapat berlatih memisahkan kedua aktifitas tersebut. Pergerakan lidah dan mulut ketika menyusu juga mempengaruhi bicara anak ke depannya. Bagaimana dengan pengunaan dot ? Sebaiknya, bayi tidak diperkenalkan dengan dot hingga ia terampil menyusu langsung melalui puting ibunya.

Selama menyusui terjadi kontak kulit bayi dengan kulit bundanya. Anak akan mengenali nafas sang bunda, denyut jantungnya, hingga wangi badannya. Proses kasih saying ibu dan anak pun berlangsung. Dihimbau pula ibu yang tengah sakit untuk tidak serta merta menghentikan pemberian ASI.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner