Selasa, 31 Januari 2017

PIJAT SAYANG UNTUK SI MUNGIL


Dahulu, dukun bayi biasa menjadi andalan keluarga untuk memijat bayi. Bayi yang tak bisa tidur, rewel, kerap dibawa ke nenek dukun. Pijatannya bisa menenangkan dan menidurkan bayi hingga pulas. Pijatan pada bayi tidak pernah punah, bahkan terus berkembang sesuai dengan zaman. Namun, jasa nenek dukun tak banyak lagi digunakan oleh keluarga modern.

Teknik pijatannya pun berbeda, Jika dahulu pijatan dikenal dengan tekanan keras pada bayi, justru sekarang sebaliknya, hanya perlu sedikit tekanan. Hindari bayi menangis ketika melakukan pijatan. Saat memijat bayi, diusahakan seluruh tangan terbuka dan menyentuh langsung pada kulit. Dengan membukakan tangan dan melakukan kontak langsung, di situ terjadi sebuah komunikasi. Menjadikan pijatan dapat mempererat kedekatan antara pemijat dan si bayi melalui sentuhan langsung yang membuat nyaman.

Tidak hanya ibu yang memijat si bayi, Ayah pun perlu melakukan agar ada koneksi dengan anak. Pijatan menghantarkan aura positif yang dapat dirasakan oleh anak secara langsung. Hal tersebut membuat kedekatan antara ibu, ayah, dan anak secara psikologis. Manfaat lain yang dapat dirasakan bayi ketika dipijat adalah memperbaiki tumbuh kembangnya. Sentuhan-sentuhan di titik tertentu membuat lancarnya aliran darah, bagian pencernaan sehingga berefek kepada kesehatan tubuh. Kemudian pijatan juga bisa meringankan hormon stres pada bayi.

Stres yang dirasakan bayi memang sering kali tidak tampak secara nyata di mata orang tua. Setelah dipijat suasana hati bayi akan kembali normal. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan memijat bayi. Yang pasti, ayah atau bunda harus membersihkan tangan dengan sabun lebih dahulu. Jangan berkuku panjang dan mengenakan cincin. Mengamankan tangan dari hal-hal yang bisa menyakiti bayi.

Secara umum, tak ada waktu tertentu untuk memijat bayi. Namun, hindari memijat bayi dalam kondisi kenyang. Jika dipaksakan akan membuat perut bayi menjadi tidak enak, atau justru akan membuat buang air besar. Kondisi lain yang perlu diperhatikan, ketika bayi sudah menolak untuk dipijat. Maka, jangan dipaksakan untuk memijatnya. Bisa-bisa jika terus dilanjutkan bayi akan merasa trauma, sampai bisa merasa ketakutan jika melihat orang yang akan melakukan pijatan.

Diusahakan ketika akan memijat ciptakan suasana yang nyaman, dalam keadaan bersih, menggunakan minyak-minyak tertentu, dan mengajak berbicara lebih dahulu. Setiap kali akan memijat, orang tua juga perlu meminta izin pada anak. Ini menjadi satu cara bayi merasa nyaman ketika mulai disentuh, bahkan akan diminta untuk terus dipijat. Pada umumnya, bayi tidak memiliki batas minimal untuk dipijat. Setelah lahir pun biasanya sudah dapat dipijat. Namun, disarankan, pijatan dilakukan setelah bayi berumur dua hari. Fokus perhatian lebih baik bagi ibu untuk membiasakan memberikan ASI. Setelah dua hari kelahirannya, bayi dapat memulai sensasi pijatan hingga berusia yang tidak dapat ditentukan.

Bahkan, bayi prematur pun tidak masalah untuk dipijat. Namun, pijatan hanya sebatas membelai dan mengusap, bukan memberikan tekanan. Ketika melakukan pijatan pun disarankan untuk mendapatkan dampingan suster agar lebih aman. Ibu juga perlu melakukan percakapan dengan kata-kata menyemangati dan bernada positif. Pijatan pada bayi prematur ini dapat membuat berat badan bayi cepat bertambah dan membuat bayi segera normal.



Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk ibu dan buah hati. Tlp & sms : 085695138867.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner