Kamis, 15 Maret 2012

KOLIK PADA BAYI



Seringkali, bayi menangis kesakitan tanpa sebab setiap menjelang malam. Kondisi ini disebut kolik. Apa sebabnya ? Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab atau mekanisme kolik. Namun, kolik biasanya dihubungkan dengan pengosongan lambung, juga kerap dihubungkan dengan penyerapan susu. Rata-rata, bayi yang minum ASI eksklusif lebih jarang kolik dibanding mereka yang minum susu formula.



Biasanya, kolik  muncul setelah bayi berusia 3 minggu dan akan hilang sendiri. Yang penting, saat menangani bayi yang kolik adalah sebisa mungkin bayi dibuat nyaman sehingga tidak menangis hebat. Misalnya dengan digendong atau ditimang-timang. Dan oleh karena mekanisme pastinya sampai sekarang belum jelas, maka penanganannya pun hanya dengan pemberian obat nyeri dan ASI eksklusif yang dianggap lebih mudah dicerna.


Yang perlu diperhatikan adalah jika bayi kolik berlebihan. Jangan-jangan yang terjadi bukan kolik, melainkan usus melilit atau usus terjepit (invaginasi). Jika ini yang terjadi, disarankan agar bayi dibawa ke dokter untuk memastikan tidak ada usus yang melilit, usus yang melintir, atau usus yang terjepit. 


Selain itu, pada kolik yang normal, bayi tetap BAB seperti pola biasanya. Bayi juga baik-baik saja pada siang hari dan minumnya juga bagus. Sementara pada kolik yang diikuti terganggunya pola defekasi (buang air besar atau BAB), misalnya bayi jadi jarang BAB, harus dipastikan apakah ada kemungkinan gangguan pada usus tadi.


Yang sering jadi pertanyaan, kenapa kolik muncul menjelang petang ? Sampai sekarang belum diketahui secara persis penyebabnya. Namun, ini biasanya dihubungkan dengan sistem neurohormonal bayi. Misalnya, apakah hormon-hormon pencernaan pada bayi lebih rendah di malam hari.



Beikut hal-hal yang harus diperhatikan apabila terjadi kolik pada bayi anda:

1. Jangan dipaksakan untuk terus menerus memberi susu pada bayi baru lahir yang menderita kolik.

2. Hindari pemberian makanan yang mengandung gula. karena kadar gula mengandung gas yang dapat memperburuk keadaan.

3. Alergi usus juga dapat menyebabkan kolik pada bayi sehingga sangat penting bagi para ibu untuk tahu persis apa yang membuat bayi nya alergi. Hal ini bisa terjadi melalui ASI.

4. Jaga emosi kita pada saat menggendong bayi seperti perasaan marah, gelisah atau gembira yang berlebihan karena hal ini juga akan mempengaruhi kenyamanan bayi.
______________________________________________________________


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner