Sabtu, 22 Februari 2014

RUMPUT FATIMAH BAHAYAKAN PERSALINAN ?





Setiap perempuan yang sedang mengandung tentu mendambakan persalinan yang lancar. Mereka melakukan berbagai cara untuk memperlancar proses persalinan. Salah satunya, dengan mengkonsumsi air rendaman rumput fatimah. Namun sebetulnya, ibu hamil tidak direkomendasikan meminum air tersebut. Kadar oksitosin pada rumput fatimah belum diketahui secara pasti. Alhasil, tak terpantau dosis amannya. Maka, selama belum ada penelitian ilmiah yang mendukung, sebaiknya calon ibu bersikap hati-hati mengkonsumsi rumput fatimah.

Dengan begitu, mereka tidak membahayakan diri atau bayi yang dikandungnya. Walau khasiat rumput fatimah diakui banyak orang, jangan pernah minum obat tradisional dalam keadaan hamil tanpa konsultasi dengan dokter kandungan.

Rumput fatimah yang berasal dari Timur Tengah memiliki efek uterotonik sehingga bisa memicu kontraksi Rahim yang diperlukan untuk proses persalinan. Hanya saja, tak ditehaui dosis aman Kaf Maryam –demikian rumput fatimah disebut dalam bahasa Arab. Bila suatu zat bisa menimbulkan kontraksi maka dalam kadar rendah bisa memperlancar persalinan, namun pada kadar yang tinggi bisa menimbulkan kontraksi berlebihan. Kontraksi yang ditimbulkan bisa sangat kuat tanpa ada jeda waktu istirahat.

Kondisi tersebut sangat berbahaya. Janin bisa jadi tidak sanggup bertahan dan meninggal. Di samping itu, jika mulut rahim belum terbuka, efek kuat kontraksi dapat menimbulkan pendarahan akibat kontraksi rahim, menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh darah, dan stres otot.

Sering kali, ibu hamil meminumnya dari rumah sehingga begitu di rumah sakit, kontraksinya benar-benar kencang. Tak jarang pembukaannya pun tidak sesuai dengan kontraksinya. Jika tidak tahan akan kontraksi, ibu akan terus-terusan mengejan, padahal pembukaan masih sedikit sehingga besar kemungkinan rahim akan sobek.

Oleh karena itu, calon ibu sebaiknya bersabar dalam menghadapi proses persalinan. Meski pembukaan terkadang berjalan sangat lambat, hindari mengambil langkah yang berbahaya untuk mempercepat persalinan. Akan tetapi, tak dipungkiri terkadang terjadi persalinan macet atau distosia. Penyebabnya adalah kelainan pada kekuatan, jalan lahir, besar janin, serta posisinya.
Kelainan pada kekuatan, contohnya his (kontraksi) yang tidak teratur dan terlalu sering. His yang tak henti-henti, terlampau kuat, dan terlalu sering menyebabkan tidak ada relaksasi rahim. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan pendarahan.

Sementara itu gangguang persalinan akibat jalan lahir biasanya berkaitan dengan kelainan panggul perempuan. Bentuk dan ukuran panggul sangat menentukan kelancaran persalinan. Meski begitu, gangguan ini tidak selamanya akibat ukuran panggul. Panggul normal bisa saja dinilai sempit jika janinnya terlalu besar. Sebaliknya, jika panggulnya sempit namun janinnya kecil maka tidak ada masalah gangguan jalan lahir.

Ada beberapa upaya untuk mencegah mandeknya persalinan. Yang paling utama, calon ibu harus memperhatikan status gizi saat hamil. Status gizi harus baik supaya tenaga saat persalinan akan bagus.

Calon ibu juga mesti rajin senam hamil untuk melemaskan otot-otot, belajar bernapas selama persalinan, dan memperkenalkan posisi persalinan. Yang tak kalah penting adalah persiapan mental menjelang persalinan. Para ibu yang sudah terlatih dalam senam hamil umumnya memiliki mental yang relatif siap sehingga bisa lebih tenang dalam melahirkan.


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner