Senin, 03 Maret 2014

MEMBENTUK KEBIASAAN TIDUR YANG BAIK UNTUK ANANDA




Tiap orang membutuhkan tidur yang berkualitas. Pada fase kanak-kanak, tidur banyak sekali manfaatnya. Istirahat total yang berkualitas berguna untuk perkembangan sosial, kognitif, dan fisik anak. Tidur malam yang tidak cukup pada bayi dan anak dapat menyebabkan rasa mengantuk berlebihan pada siang hari. Anak akan menjadi rewel, mengalami masalah belajar dan ingatan, serta menjadi agresif dan hiperaktif. Anak juga rentan mengalami cedera yang tidak disengaja dan gangguan fungsi ketahanan tubuh dan metabolisme.

Tidur yang kurang juga merugikan orang tua. Ayah dan ibu akan terlampau letih dan stres. Jika dibiarkan, kondisi itu akan mengganggu keharmonisan keluarga. Lalu, kapan anak disebut cukup tidur ? Setiap anak membutuhkan waktu tidur yang berbeda, bergantung usianya.

Total waktu tidur siang dan malam bagi bayi baru lahir idealnya sekitar 10,5 sampai 18 jam. Di awal kelahirannya, bayi belum memiliki pola tidur teratur yang pasti. Kelak, di usia dua sampai 12 bulan, ia akan tidur 14 sampai 14,5 jam. Waktu tidur malam berangsur memanjang dan jam tidur siang mulai menetap. Ketika bayi berusia 12 hingga 36 bulan, waktu tidurnya sekitar 13 sampai 14 jam. Tidur malamnya semakin panjang dan kebutuhan tidur siang berkurang pelan-pelan.

Ada tiga macam perlakuan orang tua yang dapat secara signifikan memperbaiki jumlah dan kualitas tidur bayi. Kegiatan rutin yang teratur menjelang tidur, tidur sebelum pukul 21.00 malam, dan belajar tertidur sendiri merupakan kuncinya. Terapkan ketiga hal tersebut agar buah hati mendapatkan tidur yang berkualitas.
Dengan kegiatan rutin menjelang tidur, 86 persen bayi akan tertidur dalam 30 menit. Ia tidak akan gelisah, menangis saat tidur, atau pun terbangun pada malam hari. Lantas, bayi yang tidur sebelum pukul sembilan malam dapat tidur satu jam lebih lama dari bayi yang tidur setelah waktu tersebut. Bayi yang tidur lebih sedikit pada malam hari tidak dapat mengejar kekurangan waktu tidurnya dengan tidur siang lebih lama.

Agar buah hati dapat tidur sebelum pukul sembilan malam, lakukan penyesuaian irama hidup keluarga. Ketika bayi berusia satu sampai dua bulan, kondisikan ia untuk masuk ke peraduan. Selain itu, anak juga perlu belajar tidur sendiri.

Ananda akan membuat asosiasi tidur dengan kebiasaan yang dialaminya menjelang terlelap. Misalnya, ketika orang tua memberikan anaknya minum sebelum tidur, mengayun sampai tertidur, atau bahkan sekadar menemani di kamar. Bayi yang diperlakukan demikian akan selalu memerlukan kehadiran orang tua setiap kali terbangun pada malam hari. Bayi yang diayun sampai tertidur akan perlu diayun kembali sampai tertidur ketika ia terbangun.

Agar asosiasi itu tidak terbentuk, orang tua sebaiknya meletakkan bayinya ketika ia mulai mengantuk, tapi masih terjaga. Dengan begitu, bayi dapat tertidur dengan sendirinya. Praktikkan tips ini saat bayi berusia antara tiga sampai enam bulan. Inilah masa terbaik untuk membentuk kebiasaan tidur anak. Di usia enam bulan, bayi sudah mampu menenangkan diri sendiri untuk terlelap.


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867  


TEMUKAN PRODUK MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK. KLIK DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner