1.
Cara menyusui dan
memposisikan/peletakan mulut bayi di payudara saat menyusui harus tepat,
sehingga ibu bisa efektif mengeluarkan ASI
2.
Prinsip produksi ASI semakin
banyak dikeluarkan semakin banyak diproduksi. Bayi harus pintar mengeluarkan
ASI dari payudara ibunya, tidak sekedar ‘ngempeng’ karena bisa membuat putting ibu
lecet dan bayi tidak bisa banyak minum ASI.
3.
Seharusnya menyusui it tidak
menimbulkan trauma baik pada ibu maupun bayi. Jika payudara bengkak, lakukan
pijat paydara, teknik kompres, dan lakukan pola menyusui.
4.
Cari informasi
sebanyak-banyaknya pada saat hamil, seperti bagaimana bayi bisa menyusui dengan
efektif dan ibu bisa memproduksi ASI agar lancar.
5.
Jika ibu bingung harus
melakukan apa saat payudaranya bengkak, bisa hubungi sentra laktasi atau AIMI
(Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) untuk konseling. Cek kegiatan AIMI di www.aimi-asi.org. Konselor AIMI akan datang
ke rumah lalu dilihat penyebab bengkak dan mengedukasi cra menyusui yang tepat.
Misalnya, untuk menghindari payudara bengkak, menyusui harus dijadwal 3 jam
sekali.
6.
Saat hamil juga harus rajin
shopping fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang pro ASI.
Apakah fasilitas kesehatannya dan tenaga kesehatannya bersedia melakukan
Inisisasi Menyusui Dini (IMD), menyediakan rawat gabung ibu dan bayi selama 24
jam, mendukung pemberian ASI eksklusif pada saat bayi di rumah sakit.
7.
Mencari dukungan sebanyak
mungkin terutama pada saat hamil. 98% keberhasilan ASI ditentukan oleh dukungan
suami terhadap istri selama kehamilan. Dukungan lain diperoleh dari orangtua,
mertua, keluarga, teman, rekan kerja, dan tenaga kesehatan.
Kurir ASI Jakarta by amura courier :
solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar