Rabu, 09 Januari 2013

MENGATASI KOLIK PADA BAYI




Jika bayi terus-menerus menangis tanpa sebab, bisa jadi ia terserang kolik. Walau tampak mengkhawatirkan, kolik bukan penyakit yang serius.


Kolik adalah keadaan dimana bayi menangis terus-menerus secara berlebihan ( lebih dari 3 jam sehari dan paling sedikit 4 hari dalam seminggu). Gangguan ini bisa terjadi sejak anak lahir sampai usia 3-4 bulan. Itu sebabnya, dikenal juga istilah kolik tiga bulan.

Tapi, jangan langsung menduga bayi pasti kolik bila menangis berlebihan. Sebab, tangisan bisa saja terjadi karena ia lapar, terlalu lelah, popoknya basah, atau kedinginan.

Penyebabnya belum pasti. Kolik sering dikaitkan dengan adanya gangguan pada saluran pencernaan, misalnya akibat mengejangnya otot di dinding usus atau ada udara dalam usus. Tapi, mungkin juga kolik terjadi karena bayi mengalami intoleransi laktosa alias alergi terhadap susu sapi/susu formula. Meski begitu, mekanisme spesifik penyebab terjadinya kolik sampai kini belum diketahui secara pasti. Tak heran bila ada dugaan bahwa kolik adalah perwujudan dari tidak berhasilnya upaya anak untuk berkomunikasi dengan orang tuanya.

Penyakit lainnya, seperti demam (suhu di atas 37,5 derajat C), diare, atau infeksi lain juga membuatnya rewel. Apapun penyebab tangisnya, segera penuhi kebutuhan bayi. Segera bawa ke dokter bila bayi kolik terus-menerus, atau serangan di malam hari sangat mengganggu. Misalnya, ia sering terjaga dan merasa sakit.

Cegah selagi bisa. Tidak ada cara yang tokcer untuk mencegah kolik. Walau begitu, tak ada salahnya bila Anda mencoba meminimalkan penyebabnya. Misalnya, periksa apakah posisi mulutnya sudah pas saat menyusu, dan sendawakan dengan benar sehabis menyusu sehingga tak ada udara yang masuk ke dalam usus.

Kalaupun anak diduga kolik, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan untuk meredakan tangisannya. Yang pasti, jangan cepat putus asa! Begitu gagal, coba cara lainnya.

Bila Anda merasa frustrasi (karena bayi menangis terus) dan tidak tahu harus berbuat apa lagi, letakkan bayi di tempat tidurnya, lalu matikan lampu kamar. Dengan begitu, Anda dan bayi bisa tenang. Sebagai catatan, Anda sebaiknya cukup istirahat. Jadi, lakukan penjagaan dan perawatan bayi secara bergantian dengan pasangan Anda, misalnya.

Yang penting, jangan panik. Kolik akan menghilang dalam beberapa minggu, dan tidak ada dampak jangka panjang terhadap kesehatannya. Apalagi, umumnya, bayi yang kolik tetap punya nafsu makan yang baik serta kenaikan berat badannya normal.

Kenali Gejalanya
  • Menangis secara berlebihan setelah minum atau ketika bangun tidur, terutama di malam hari. Bayi tetap normal dan sehat selain waktu-waktu itu.
  • Tangis sukar dihentikan saat serangan terjadi.
  • Ketika menangis, wajahnya berwarna kemerahan dan kakinya diangkat-angkat (lutut ditekuk ke arah dadanya).
  • Perut mungkin kembung .
Lakukan ini
  • Pastikan kebutuhan bayi terpenuhi . Misalnya, jangan sampai ia terlalu lapar atau harus menunggu lama untuk disusui.
  • Peluklah, sehingga anak merasa nyaman. Nikmati saja kontak kulit ke kulit.
  • Usap-usap punggungnya dengan menengkurapkan bayi di atas pangkuan Anda.
  • Ajak jalan-jalan dengan kereta dorong atau naik mobil agar ia tenang.
  • Mandikan dengan air hangat dan ciptakan suasana rileks di malam hari .
  • Ayun-ayun anak sambil menyanyikan atau memutar lagu favoritnya


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner