Menggendong bayi bukanlah pekerjaan sepele. Pasti sudah tak aneh, kita sering merasa kelelahan saat bayi rewel tiada henti saat digendong. Namun, di sisi lain, adanya gendongan bayi memang sangat membantu dan bermanfaat bagi anda yang tak ditemani asisten rumah tangga. Terlepas dari jenis gendongan bayi yang anda pilih, anda harus berhati-hati ketika menggunakannya. Anda harus selalu mengikuti instruksi dengan saksama untuk memastikan apakah penggunaannya sudah benar dan aman atau justru perlu diperbaiki.
Pemakaian
gendongan bayi memang harus mengikuti aturan penggunaan yang aman. Gendongan
bayi harus cukup ketat untuk menjaga bayi dekat dengan tubuh anda. Wajah bayi
harus terlihat hanya dengan sekali lirikan orangtuanya ke arah bawah. Posisikan
bayi dekat dengan dagu anda. Caranya, apakah saat membungkuk anda dapat mencium
kepala atau dahi bayi ? Pastikan selalu ada jarak minimal selebar jari antara
dagu bayi dan dada anda agar bayi mudah bernapas. Bayi harus nyaman dengan
selempang sehingga dalam posisi alami, perut dan dada si kecil menghadap anda.
Saat bayi
beranjak besar, mereka akan melihat dan berinteraksi dengan orang lain. Jangan
halangi keinginan tersebut. Beberapa selendang dapat digunakan, seperti model
ransel yang membuat bayi menghadap ke depan. Namun, apakah dengan posisi
menghadap ke depan, tidak mempengaruhi kaki dan tulang belakang bayi yang
sedang tumbuh ? Kuncinya, anda tak bisa meletakkan posisi bayi menghadap ke
depan sebelum ia dapat mengangkat kepala dan bahu sendiri. Bayi harus bisa menggerakkan
tangan dan kakinya dengan bebas dan pastikan bayi tidak di posisi tersebut
terlalu lama.
Pilihlah gendongan
dengan tali tebal agar bisa menopang berat bayi sehingga posisinya merata di
seluruh punggung anda. Selain itu, gendongan bayi yang menggantung dari bahu
anda bisa sangat tidak nyaman ketika dipakai untuk waktu yang lama. Hal lain
yang harus diperhatikan, gendongan harus mampu memegang bayi lebih dekat
terhadap tubuh anda dengan dukungan yang tepat sepanjang tulang belakang. Terutama,
untuk bayi yang baru lahir. Atau, gendongan dapat digunakan dalam posisi duduk
untuk bayi yang baru lahir sehingga mereka dapat berbaring di gendongan.
Tentu saja
banyak manfaat dari gendongan bayi ini. Salah satunya, menambah ikatan batin
antara anda dengan bayi. Bahkan, gendongan pun sangat ideal menjaga bayi
sehingga mereka bahagia bisa dekat dan dihibur oleh anda. Pada awal kehidupan
bayi, gendongan bayi bisa sangat menenangkan. Bayi yang baru lahir memiliki
visi yang masih terbatas tapi penciumannya sangat tajam. Menggendong bayi,
artinya memberi mereka kesempatan untuk mencium aroma anda dan bayi akan merasa
terhibur.
Jika bayi
menderita kolik atau masalah angin usai makan, menahan mereka dalam posisi
tegak memudahkan gas melewati tubuhnya. Lebih lanjut, bayi yang rewel pun dapat
ditenangkan. Bahkan, gendongan ini dapat membantu ibu menyusui di mana saja.
Sekaligus memberikan kebebasan bagi anda untuk mengatasi tugas-tugas lain
sambil memegang bayi. Toh, kedua tangan anda bebas bergerak bukan ? Sebuah
gendongan bayi bisa lebih membantu menjaga kekuatan punggung ketimbang membawa
si kecil dalam pelukan. Pasalnya, gendongan umumnya memiliki tali yang dapat
mendistribusikan berat bayi secara merata ke seluruh punggung.
Namun, ada
juga sisi kelemahan gendongan ini. Meski gendongan bayi menawarkan gerakan dan
fleksibilitas, tetapi tetap saja, orangtua harus berhati-hati saat membawa si
kecil, terutama di dekat peralatan yang tajam, permukaan panas, dan panci
mendidih. Selain itu, sering pula ditemukan kasus ketika bayi sulit
dikeluar-masukkan gendongan di saat-saat mendesak. Untuk menghindarinya,
ketahui jenis gendongan yang sesuai dengan usia dan berat badan si kecil.
Penting untuk memilih gendongan bayi yang nyaman, mudah, dan fleksibel untuk
anda juga si kecil.
Kurir ASI Jakarta by amura courier :
solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867