Sabtu, 20 Desember 2014

MENGGENDONG BAYI DENGAN NYAMAN




Menggendong bayi bukanlah pekerjaan sepele. Pasti sudah tak aneh, kita sering merasa kelelahan saat bayi rewel tiada henti saat digendong. Namun, di sisi lain, adanya gendongan bayi memang sangat membantu dan bermanfaat bagi anda yang tak ditemani asisten rumah tangga. Terlepas dari jenis gendongan bayi yang anda pilih, anda harus berhati-hati ketika menggunakannya. Anda harus selalu mengikuti instruksi dengan saksama untuk memastikan apakah penggunaannya sudah benar dan aman atau justru perlu diperbaiki.

Pemakaian gendongan bayi memang harus mengikuti aturan penggunaan yang aman. Gendongan bayi harus cukup ketat untuk menjaga bayi dekat dengan tubuh anda. Wajah bayi harus terlihat hanya dengan sekali lirikan orangtuanya ke arah bawah. Posisikan bayi dekat dengan dagu anda. Caranya, apakah saat membungkuk anda dapat mencium kepala atau dahi bayi ? Pastikan selalu ada jarak minimal selebar jari antara dagu bayi dan dada anda agar bayi mudah bernapas. Bayi harus nyaman dengan selempang sehingga dalam posisi alami, perut dan dada si kecil menghadap anda.

Saat bayi beranjak besar, mereka akan melihat dan berinteraksi dengan orang lain. Jangan halangi keinginan tersebut. Beberapa selendang dapat digunakan, seperti model ransel yang membuat bayi menghadap ke depan. Namun, apakah dengan posisi menghadap ke depan, tidak mempengaruhi kaki dan tulang belakang bayi yang sedang tumbuh ? Kuncinya, anda tak bisa meletakkan posisi bayi menghadap ke depan sebelum ia dapat mengangkat kepala dan bahu sendiri. Bayi harus bisa menggerakkan tangan dan kakinya dengan bebas dan pastikan bayi tidak di posisi tersebut terlalu lama.

Pilihlah gendongan dengan tali tebal agar bisa menopang berat bayi sehingga posisinya merata di seluruh punggung anda. Selain itu, gendongan bayi yang menggantung dari bahu anda bisa sangat tidak nyaman ketika dipakai untuk waktu yang lama. Hal lain yang harus diperhatikan, gendongan harus mampu memegang bayi lebih dekat terhadap tubuh anda dengan dukungan yang tepat sepanjang tulang belakang. Terutama, untuk bayi yang baru lahir. Atau, gendongan dapat digunakan dalam posisi duduk untuk bayi yang baru lahir sehingga mereka dapat berbaring di gendongan.

Tentu saja banyak manfaat dari gendongan bayi ini. Salah satunya, menambah ikatan batin antara anda dengan bayi. Bahkan, gendongan pun sangat ideal menjaga bayi sehingga mereka bahagia bisa dekat dan dihibur oleh anda. Pada awal kehidupan bayi, gendongan bayi bisa sangat menenangkan. Bayi yang baru lahir memiliki visi yang masih terbatas tapi penciumannya sangat tajam. Menggendong bayi, artinya memberi mereka kesempatan untuk mencium aroma anda dan bayi akan merasa terhibur.

Jika bayi menderita kolik atau masalah angin usai makan, menahan mereka dalam posisi tegak memudahkan gas melewati tubuhnya. Lebih lanjut, bayi yang rewel pun dapat ditenangkan. Bahkan, gendongan ini dapat membantu ibu menyusui di mana saja. Sekaligus memberikan kebebasan bagi anda untuk mengatasi tugas-tugas lain sambil memegang bayi. Toh, kedua tangan anda bebas bergerak bukan ? Sebuah gendongan bayi bisa lebih membantu menjaga kekuatan punggung ketimbang membawa si kecil dalam pelukan. Pasalnya, gendongan umumnya memiliki tali yang dapat mendistribusikan berat bayi secara merata ke seluruh punggung.

Namun, ada juga sisi kelemahan gendongan ini. Meski gendongan bayi menawarkan gerakan dan fleksibilitas, tetapi tetap saja, orangtua harus berhati-hati saat membawa si kecil, terutama di dekat peralatan yang tajam, permukaan panas, dan panci mendidih. Selain itu, sering pula ditemukan kasus ketika bayi sulit dikeluar-masukkan gendongan di saat-saat mendesak. Untuk menghindarinya, ketahui jenis gendongan yang sesuai dengan usia dan berat badan si kecil. Penting untuk memilih gendongan bayi yang nyaman, mudah, dan fleksibel untuk anda juga si kecil.
 
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner