Senin, 22 September 2014

Ini Dia 7 Cara Mencerdaskan dan Menyehatkan Bayi dengan Mudah dan Sederhana !




Sejak bayi, entah telah mengetahuinya entah tidak, orang tua secara alamiah telah melakukan cara-cara mudah dan sederhana untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang termasuk kecerdasannya. Cara yang tepat sesuai usianya dapat menunjang bayi tidak hanya sehat dan ceria tapi juga cerdas. Apa saja itu?

Menciumi Tubuh Anak Anda

Coba ingat kembali ketika Anda dicium oleh ibunda atau ayah Anda dulu ketika kecil. Apa yang Anda rasakan ? Bahagia bukan ? Ya ! Mendapat sentuhan berupa cium dari orang terkasih selain memberi ikatan emosi, ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Efek cium dari orang-orang yang berarti bagi hidup kita akan meningkatkan hormon kebahagiaan kita, seperti endorphin. Ketika hormon rileks atau kebahagiaan ini meningkat, antibodi dalam tubuh juga meningkat. Sehingga, ketika Anda sering menciumi bayi Anda, berarti Anda memberikan suntikan kekebalan untuk anak Anda dari berbagai serangan penyakit.



Memeluk

Sudah banyak fakta ilmiah membuktikan bahwa sentuhan, selain ciuman, yakni pelukan sangat bersifat menenangkan. Pelukan bisa mengurangi stress. Seperti halnya ciuman, pelukan juga akan meningkatkan kekebalan tubuh. Selain menstimulasi hormon rileks atau bahagia, pelukan ternyata bisa meningkatkan jumlah sel darah merah yang akan membawa oksigen lebih banyak ke seluruh tubuh termasuk jantung dan otak kita. Oleh karena itu, kesehatan anak bisa optimal.

Sentuhan memang obat mujarab

Seperti tips pertama dan kedua yang berpangkal dari aktivitas berupa sentuhan, sentuhan memang sangat menyehatkan. Bayi yang sering diberi sentuhan, belaian kasih sayang, emosinya akan lebih stabil, perilakunya akan lebih mudah diatur, bahkan tidak gampang rewel dan mempunyai kualitas tidur yang baik. Sentuhan dengan kelembutan dan ketulusan akan meningkatkan fokus perhatian bayi dalam menstimulasi kecerdasannya untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini dikarenakan, Anda sedang melatihnya dan mengajarinya untuk mengenal indera perabanya.

Menatap Matanya

Melatih dan merangsang indera pada bayi dapat membantu mencerdaskan bayi. Merangsang indera penglihatannya tentu dengan cara menatapnya. Tataplah ia dengan lembut, walau masih belum terlalu jelas, bayi bisa melihat wajah Anda dalam jarak 20-30 cm. Ketika Anda menatapnya, berinteraksi lewat jendela mata, lalu ia akan belajar membalas tatapan Anda. Sehingga indera penglihatannya terlatih untuk menjadi lebih baik. Dia juga sedang belajar untuk merekam apa yang ia lihat.

Mengajak bayi bicara.

Berbicara di depan bayi dan mengajaknya mengobrol apapun itu sangatlah penting bagi perkembangan bahasanya kelak. Meski ia belum paham benar, tetapi aktivitas yang sudah sangat sering dilakukan orang tua terhadap bayinya ini sangat membantu meningkatkan kecerdasan dan kekuatan otaknya. Ia akan berusaha merekam suara-suara yang didengarnya, kemudian lama-lama berusaha meniru apa yang telah masuk dalam memorinya. Nada dalam bicara sangat penting. Bayi bisa merasakan perubahan intonasi nada, ia akan bisa merasa nyaman, senang, terhibur, atau bahkan bisa merasa takut untuk nada suara tertentu yang mengancam atau terselip kecemasan.

Menyandarkan Bayi di Dada

Orang tua sering juga melakukan hal ini. Bayi yang bersandar dekat dengan dada orang yang mempunyai ikatan emosi kuat, terutama ibunya, akan menikmati dan merasa tenang mendengar detak jantung orang tersebut. Ketika bersandar di dada ibunya, ia akan merasakan kondisi seperti di dalam rahim. Irama jantung bundanya jika tenang akan ikut menenangkan sang bayi. Selain itu, sirkuit otak bayi khususnya di korteks sebagai pusat ingat dan pengendalian emosi menjadi terbentuk dengan sempurna. Suara detak jantung yang teratur tersebut akan terekam dalam memori otak bayi yang menghasilkan keseimbangan antara kognitif dan emosi yang baik. Jadi, ketika bayi sedang rewel sandarkan saja dekat dada ibunya atau bapaknya sambil ditambahkan cara-cara sentuhan yang lain.

Menggendong dan membuainya.

Mana ada sih bayi yang tak suka digendong dan dibuai ? Mengapa bayi suka digendong, ditimang-timang dan dibuai ? Sebab, pada 3 bulan pertama usia bayi merupakan “trimester kempat kehamilan” sehingga bayi masih membutuhkan lingkungan yang mirip rahim ibunya. Kondisi seperti apa sih yang bisa membuat bayi merasa seperti di dalam rahim ? Bayi suka lingkungan yang hangat, penuh sentuhan, didekap dan diayun-ayun. Dan bukan hanya itu, menggendong dan menimang bayi penting untuk melatih menumbuhkan rasa percaya diri, rasa aman, dan cinta kasih. Sehingga apabila kondisi itu kondusif mampu meningkatkan perkembangan kecerdasan dan kemampuan dalam penerimaan, cinta, kebahagiaan, sehingga ujung-ujungnya juga sangat erat dengan kesehatannya.

Cara-cara ini memang sangat sering kita jumpai ya, mungkin sangat sering Anda lakukan dulu, atau Anda menjadi terinspirasi untuk anak Anda kelak sehingga lebih tahu esensi dari aktifitas-aktifitas yang biasa orang tua lakukan untuk bayinya yang tak sekadar ikut-ikutan tapi Anda sadar bahwa perlakuan-perlakuan ini mampu mencerdaskan dan menyehatkan bayi Anda.


Kurir ASI Jakarta by amura courier
: solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner