Sejak bayi, entah telah mengetahuinya entah tidak, orang tua secara alamiah telah melakukan cara-cara mudah dan sederhana untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang termasuk kecerdasannya. Cara yang tepat sesuai usianya dapat menunjang bayi tidak hanya sehat dan ceria tapi juga cerdas. Apa saja itu?
Menciumi Tubuh Anak Anda
Coba ingat kembali ketika Anda dicium oleh ibunda atau ayah Anda dulu ketika kecil. Apa yang Anda rasakan ? Bahagia bukan ? Ya ! Mendapat sentuhan berupa cium dari orang terkasih selain memberi ikatan emosi, ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Efek cium dari orang-orang yang berarti bagi hidup kita akan meningkatkan hormon kebahagiaan kita, seperti endorphin. Ketika hormon rileks atau kebahagiaan ini meningkat, antibodi dalam tubuh juga meningkat. Sehingga, ketika Anda sering menciumi bayi Anda, berarti Anda memberikan suntikan kekebalan untuk anak Anda dari berbagai serangan penyakit.
Memeluk
Sudah banyak fakta ilmiah membuktikan bahwa sentuhan, selain ciuman, yakni pelukan sangat bersifat menenangkan. Pelukan bisa mengurangi stress. Seperti halnya ciuman, pelukan juga akan meningkatkan kekebalan tubuh. Selain menstimulasi hormon rileks atau bahagia, pelukan ternyata bisa meningkatkan jumlah sel darah merah yang akan membawa oksigen lebih banyak ke seluruh tubuh termasuk jantung dan otak kita. Oleh karena itu, kesehatan anak bisa optimal.
Sentuhan memang obat mujarab
Seperti tips pertama dan kedua yang berpangkal dari aktivitas berupa sentuhan, sentuhan memang sangat menyehatkan. Bayi yang sering diberi sentuhan, belaian kasih sayang, emosinya akan lebih stabil, perilakunya akan lebih mudah diatur, bahkan tidak gampang rewel dan mempunyai kualitas tidur yang baik. Sentuhan dengan kelembutan dan ketulusan akan meningkatkan fokus perhatian bayi dalam menstimulasi kecerdasannya untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini dikarenakan, Anda sedang melatihnya dan mengajarinya untuk mengenal indera perabanya.
Menatap Matanya
Melatih dan
merangsang indera pada bayi dapat membantu mencerdaskan bayi. Merangsang indera
penglihatannya tentu dengan cara menatapnya. Tataplah ia dengan lembut, walau
masih belum terlalu jelas, bayi bisa melihat wajah Anda dalam jarak 20-30 cm.
Ketika Anda menatapnya, berinteraksi lewat jendela mata, lalu ia akan belajar
membalas tatapan Anda. Sehingga indera penglihatannya terlatih untuk menjadi
lebih baik. Dia juga sedang belajar untuk merekam apa yang ia lihat.
Mengajak bayi bicara.
Berbicara di
depan bayi dan mengajaknya mengobrol apapun itu sangatlah penting bagi
perkembangan bahasanya kelak. Meski ia belum paham benar, tetapi aktivitas yang
sudah sangat sering dilakukan orang tua terhadap bayinya ini sangat membantu
meningkatkan kecerdasan dan kekuatan otaknya. Ia akan berusaha merekam
suara-suara yang didengarnya, kemudian lama-lama berusaha meniru apa yang telah
masuk dalam memorinya. Nada dalam bicara sangat penting. Bayi bisa merasakan
perubahan intonasi nada, ia akan bisa merasa nyaman, senang, terhibur, atau bahkan
bisa merasa takut untuk nada suara tertentu yang mengancam atau terselip
kecemasan.
Menyandarkan Bayi di Dada
Orang tua
sering juga melakukan hal ini. Bayi yang bersandar dekat dengan dada orang yang
mempunyai ikatan emosi kuat, terutama ibunya, akan menikmati dan merasa tenang
mendengar detak jantung orang tersebut. Ketika bersandar di dada ibunya, ia
akan merasakan kondisi seperti di dalam rahim. Irama jantung bundanya jika
tenang akan ikut menenangkan sang bayi. Selain itu, sirkuit otak bayi khususnya
di korteks sebagai pusat ingat dan pengendalian emosi menjadi terbentuk dengan
sempurna. Suara detak jantung yang teratur tersebut akan terekam dalam memori
otak bayi yang menghasilkan keseimbangan antara kognitif dan emosi yang baik.
Jadi, ketika bayi sedang rewel sandarkan saja dekat dada ibunya atau bapaknya
sambil ditambahkan cara-cara sentuhan yang lain.
Menggendong dan membuainya.
Mana ada sih
bayi yang tak suka digendong dan dibuai ? Mengapa bayi suka digendong,
ditimang-timang dan dibuai ? Sebab, pada 3 bulan pertama usia bayi merupakan
“trimester kempat kehamilan” sehingga bayi masih membutuhkan lingkungan yang
mirip rahim ibunya. Kondisi seperti apa sih yang bisa membuat bayi merasa
seperti di dalam rahim ? Bayi suka lingkungan yang hangat, penuh sentuhan,
didekap dan diayun-ayun. Dan bukan hanya itu, menggendong dan menimang bayi
penting untuk melatih menumbuhkan rasa percaya diri, rasa aman, dan cinta
kasih. Sehingga apabila kondisi itu kondusif mampu meningkatkan perkembangan
kecerdasan dan kemampuan dalam penerimaan, cinta, kebahagiaan, sehingga
ujung-ujungnya juga sangat erat dengan kesehatannya.
Cara-cara ini
memang sangat sering kita jumpai ya, mungkin sangat sering Anda lakukan dulu,
atau Anda menjadi terinspirasi untuk anak Anda kelak sehingga lebih tahu esensi
dari aktifitas-aktifitas yang biasa orang tua lakukan untuk bayinya yang tak
sekadar ikut-ikutan tapi Anda sadar bahwa perlakuan-perlakuan ini mampu
mencerdaskan dan menyehatkan bayi Anda.
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar