Minggu, 03 Juni 2012

TETAP BISA MENYUSUI SAAT TUGAS LUAR KOTA

Berjauhan dengan bayi bukanlah kendala tanpa solusi bagi keberhasilan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Tak terkecuali ketika sang bunda sedang dalam perjalanan tanpa bayi di sisinya. Yang penting, ibu berusaha menyiapkan ASI sebelum dan selama bepergian.

Satu minggu sebelum bepergian, ibu bisa memerah ASI dan memasukkannya ke dalam botol kaca, botol plastik, atau plastik khusus untuk menyimpan ASI. Lalu, simpan stok ASI ke dalam kulkas. Di kulkas dua pintu, di dalam freezer, ASI akan tahan tiga bulan. Di kulkas satu pintu, ASI tahan dua pekan di freezer, dan masih layak konsumsi dalam 42 jam jika disimpan di chiller.

Berapa banyak yang harus diperah ? Volumenya tergantung berapa lama ibu akan bepergian. Juga tergantung berapa banyak kebutuhan bayi setiap harinya.

Sebelum berangkat, ibu juga harus menyiapkan alat perah, cooler bag, botol kaca, dan plastik ASI. Perlengkapan tersebut digunakan untuk memerah ASI saat bepergian. Ketika sedang dalam perjalanan, perah susu setiap hari.

Alat perah ASI yang baik tergantung ibu itu sendiri. Apakah ia nyaman dengan tangannya sendiri atau alat perah yang manual, atau bahkan yang elektrik. Memerah bisa dilaukan ketika sedang di pesawat, baik di kursi penumpang dengan menggunakan apron sebagai pentup anda, maupun di pantry pesawat. Memerah ASI juga bisa dilakukan saat transit. Agar bisa mengatur waktu, cari tahu berapa lama perjalanan serta waktu transitnya.

Setelah diperah, masukkan susu ke dalam botol kaca dan disimpan ke dalam cooler bag. Ketika sudah sampai tempat tujuan, segera masukkan susu ke dalam kulkas. Perlu diingat, ASI rapuh akan perubahan suhu. Jadi, cari hotel yang listriknya stabil dan lemari pendinginnya dapat diandalkan.


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM BEPERGIAN :


1. Jika perjalanan domestik, cek ke maskapai penerbangan yang digunakan. Dapatkan informasi berapa liter cairan yang bisa dibawa di dalam kabin.


2. Jika perjalanan internasional, cek peraturan negara yang dikunjungi, terutama peraturan membawa cairan.


3. Cek tempat menginap atau tempat singgah selama perjalanan ke tempat tujuan. Apakah memungkinkan untuk menitipkan ASI perah atau tidak ? Apakah ada kulkas, pendingin, atau sejenisnya ? Berapa hari ASI bisa dititip ?


4. Siapkan keluarga, baik suami atau pendamping anak. Keluarga yang menjaga anak yang ditinggal bepergian harus menghitung stok ASI yang tersisa. Ajarkan mereka cara pemberian ASI, misalnya, meminumkan ASI dengan gelas.


5. Percaya diri.

_______________________________________________
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner