Selama
ibu
hamil
telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan telah dikonsultasikan
dengan ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa khususnya
selama bulan ramadhan. Ibu hamil tentunya dalam menjalankan puasa akan sangat
berbeda ketika tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus agar puasa yang
sedang dijalankan benar-benar menjadi sebuah ibadah nan barokah dan juga tetap
menjadikan kandungan yang sedang dijalani
senantiasa sehat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil
selama berpuasa:
Saat Sahur
-
Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah
cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan
sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak
mengkonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein
sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.
-
Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat
merasa lapar akibat insulin shock.
-
Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih
sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua
liter. Dan ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur
bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.
Saat Berpuasa
-
Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari
berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil.
-
Cukup istirahat. Bila memungkinkan sediakan lebih dari porsi istirahat
sebelumnya.
- Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di
lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres dan
buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.
buang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.
-
Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami:
b. Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit
c. Mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh
sudah tidak stabil
d. Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda
hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
e. Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh
bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa
Saat Berbuka
-
awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula
darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang
manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.
-
Kemuadian ibu hamil dapat melanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung
karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak
atau kurma.
-
Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung
kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. Karena itu,
makan secukupnya saja. Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya
sedikit.
Kurir
ASI Jakarta by amura courier
: solusi
cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar