Rabu, 01 Januari 2014

MENGANDUNG ANAK KEMBAR



Kehadiran bayi merupakan anugerah dalam kehidupan berumah tangga. Tapi, tak jarang orang tua-khususnya ibu-mendadak panik ketika mengetahui ada dua atau lebih janin yang tumbuh di rahimnya. Berbagai kecemasan terkait kesehatan si jabang bayi dan dirinya sendiri pun muncul.

Keberadaan janin tunggal atau kembar biasanya dapat terpantau saat kandungan berusia lima minggu. Dengan perawatan dan penanganan yang tepat, calon ibu bayi kembar tidak perlu gusar akan kesehatan janin maupun dirinya. Akan tetapi, perawatan saat hamil kembar berbeda dengan kehamilan tunggal. Gejala kehamilan yang dirasakan cenderung berlipat ganda.

Pada trimester pertama kehamilan, ibu berjanin kembar akan merasakan keluhan mual lebih banyak dan sering. Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu akan sering merasakan kontraksi. Oleh karenanya, ibu perlu lebih banyak beristirahat dan menghindari kegiatan berat. Energi yang tersita untuk tumbuhnya dua janin di dalam rahim akan membuat ibu cepat lelah.

Demi kecukupan nutrisi selama kehamilan, ibu berjanin kembar harus menyesuaikan asupan gizi dengan kebutuhannya. Jaga pola makan dengan menambah intensitas mengisi perut. Tidak perlu berporsi besar yang penting cukup sering makan.

Selain itu ibu hamil kembar perlu melakukan kontrol secara rutin. Pemeriksaan kesehatan kehamilan dibutuhkan untuk memantau perkembangan janin. Dengan bantuan USG, gangguan pada janin akan cepat terdeteksi. Misalnya, jika ukuran janin berbeda, yang satu besar dan satu kecil.

Ibu berjanin kembar juga rentan terhadap kontraksi. Terkadang, kontraksi sudah terasa meski kandungan baru berusia tujuh bulan. Jadi, jangan melakukan aktivitas berat karena itu akan merangsang terbukanya jalan lahir untuk buah hati.

Selain memperhatikan kesehatan fisik, ibu hamil kembar juga perlu menjaga kesehatan mentalnya. Ia harus mulai mempersiapkan diri menyambut kelahiran dua, tiga, atau bahkan empat anak sekaligus. Suami juga harus terus memberikan semangat agar istri tidak merasa beban hanya ada di pundaknya. Ibu berjanin kembar akan membutuhkan dukungan psikologis selama kehamilan, apalagi jika ia sedang mengalami komplikasi atau harus bed rest di rumah sakit.

Suami pun dapat memberikan perhatian dengan memperhatikan pemenuhan makanan bergizi seimbang bagi istrinya yang sedang mengandung. Misalnya, dengan mengingatkan sang istri agar tak terlambat makan, meminum susu, atau mengkonsumsi vitaminnya. Masalah yang berkaitan dengan psikologis harus dihindarkan, baik saat kehamilan maupun pasca persalinan.

Setelah melahirkan, biasanya sang ibu dihantui kecemasan mengenai pasokan air susu untuk bayi kembarnya. Persediaan air susu pada ibu bayi kembar akan terancang sesuai kebutuhan. Ibu tidak perlu khawatir karena air susunya pasti cukup. Yang terpenting adalah ibu memiliki kemauan tinggi untuk memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif.

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner