Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang secara optimal. Tumbuh berarti anak bertambah besar sesuai tahapannya dan berkembang alias bertambah kepandaiannya. Untuk mencapai tumbuh kembang yang sesuai harapan, disarankan orang tua untuk memenuhi tiga kebutuhan dasar anak. Yakni, kebutuhan fisik, kasih saying dan perhatian, serta stimulasi atau rangsangan.
Kebutuhan
fisik anak bisa dipenuhi dengan nutrisi, imunisasi, olah raga, dan tidur yang
memadai. Nutrisi memegang pernanan yang cukup penting dalam tumbuh kembang
anak. Anak mendapatkan nutrisi dari pola makan bergizi seimbang. Dalam satu
hari makanan anak harus memenuhi unsur karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral.
Tujuan pemberian makan, tak sekedar mencukupi kebutuhan nutrisi. Lewat makan, anak terdidik biasa makan. Sekaligus melatih otot-otot pencernaan serta melatih keterampilan makan. Manfaat makan lainnya adalah untuk membina selera makan, melatih anak melakukan rutinitas, serta meningkatkan hubungan orang tua dan anak.
Praktik pemberian makan pada anak terdiri dari tiga periode. Dalam enam buka pertama anak diberi ASI eksklusif. Setelah enam bulan barulah ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI juga diberikan secara bertahap. Bisa dimulai dengan puree buah, kemudian bubur halus, lalu dilanjutkan dengan nasi tim. Perlahan-lahan tingkatkan jumlah MPASI disamping tetap mempertahankan ASI, dan tingkatkan pula frekuensi MPASI melalui kombinasi makanan.
Kemudian setelah usia satu tahun berikan anak makanan yang sama dengan makanan keluarga. Anak usia ini membutuhkan MPASI lebih banyak disbanding ASI. Komposisinya, 65 sampai 80 persen MPASI dan sisanya 20 sampai 35 persen ASI. Sedangkan anak yang sudah berusia dua tahun bisa diberikan seluruh makanan keluarga. Seriring bertambahnya usia, kebutuhan nutrisi bertambah pula karena berat badan dan aktifitas meningkat. Selain itu, karena produksi ASI relatif tetap jumlahnya bahkan cenderung berkurang.
Berikan anak makan dalam jadwal yang teratur. Dudukkan anak di kursi, jangan sembari tidur-tiduran. Penting pula tidak mengajak anak makan sambil jalan-jalan keliling komplek. Selain kebersihan makanan tidak terjaga, anak jadi terbiasa makan sambil jalan-jalan. Ketika anak beranjak besar, biarkan mereka makan sendiri dan menentukan berapa banyak yang ingin mereka makan. Jangan khawatir bila anak hanya memilih makanan tertentu saja. Carikan alternatif makanan yang tidak disukai anak.
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar