Bulan Agustus menjadi momen sangat penting bagi wanita Indonesia. Pasalnya, bukan hanya secara rutin HUT (hari ulang tahun) Kemerdekaan Bangsa Indonesia dirayakan pada bulan berangka delapan ini, tapi kali ini juga bertepatan dengan bulan Ramadan dan peringatan Hari ASI (Air Susu Ibu) Sedunia.
Peringatan Hari ASI Sedunia merupakan bentuk penghargaan kepada pentingnya air susu ibu bagi kualitas kehidupan masa depan anak-anak di seluruh belahan dunia, sekaligus penghormatan bagi sosok ibu yang menyusui anaknya.
Bahwa ASI sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, ini tidak ada yang dapat menyangkal. Penelitian ilmiah menunjukkan, perkembangan kemampuan otak pada anak yang diberi ASI lebih baik dari pada anak yang tidak diberi ASI. IQ (intelegensi quotient) anak yang mengonsumsi ASI 9 poin lebih tinggi.
ASI memberikan nutrisi yang paling baik dan paling lengkap bagi pertumbuhan anak. ASI juga memberi imunitas anak terhadap beraneka macam penyakit. Seperti infeksi telinga, diare, demam, dan melindungi dari sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada anak.
Air susu ibu melindungi anak dari alergi makanan. ASI pun sangat praktis. Tidak hanya selalu siap kapan pun, tapi komponen ini juga mampu berubah sesuai perubahan kebutuhan nutrisi yang diperlukan anak seiring pertumbuhan. Dengan demikian pemberian ASI akan menghemat pengeluaran keluarga.
Menurut Mia Sutanto, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kelompok peneliti di Australia pada 2009, ASI mampu mengurangi resiko delapan gangguan mental terhadap anak. Kemudian, Catharina Svanborg, profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, menemukan bukti bahwa ASI juga melindungi anak dari resiko kanker.
Catharina dan rekan peneliti lainnya yang berpusat di Universitas Lund ini menjelaskan, kemampuan ASI dalam memberikan perlindungan melawan beragam jenis kanker sebagai penemuan yang ajaib. Tentu saja masih banyak lagi fakta tentang pentingnya ASI bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Manfaat ASI lebih jauh, menurut Mia Sutanto, bukan hanya meningkatkan kecerdasan IQ, tapi juga menaikkan EQ (emotion quotient) dan SP (spiritual quotient). Artinya, pemberian ASI secara benar dapat menimbulkan kemandirian dan kepercayaan diri pada anak.
“Tidak kalah penting, menyusui punya dampak bagus bagi kedekatkan hubungan emosional anak dengan ibu, bahkan bapaknya,” kata Mia. Menurut Mia, kita patut bersyukur, karena wanita Indonesia umumnya, baik yang tinggal di wilayah di perdesaan (rural) maupun perkotaan (urban) memiliki budaya yang kuat untuk menyusui anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar