Sejumlah penelitian menunjukkan
bahwa 77% bayi di bawah tiga bulan di seluruh dunia mengalami regurgitasi
paling tidak sekali dalam sehari. Di Indonesia, 75 % bayi berusia 0-3 bulan
mengalaminya. Gejala regurgitasi atau gumoh sering menimbulkan kecemasan bagi
para ibu. Jika berlanjut, bayi akan sulit menelan dan berpotensi kurang gizi.
Bayi juga akan mengalami sakit karena iritasi asam lambung.
Bayi yang mengalami regurgitasi
lebih dari 4 kali sehari mengalami kenaikan berat badan yang lebih rendah di 4
bulan pertama usia bayi. Sementara bayi yang mendapatkan ASI eksklusif lebih
jarang mengalami regurgitasi dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI
eksklusif.
Secara medis, penanganan regurgitasi
harus mengutamakan aspek keyakinan dari orangtua terutama ibu, bahwa hal ini
adalah kondisi medis yang normal. Jadi, meskipun di pasaran sudah tersedia
produk susu formula untuk mengurangi frekuensi regusgitasi yang harus diperoleh
dengan resep dokter, namun ASI eksklusif adalah solusi terbaik.
_________________________________________________________________
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk
wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar