Jika anda masih beranggapan diare pada bayi lebih berbahaya ketimbang pada anak-anak yang lebih besar, sebaiknya buang jauh-jauh. Pola pikir seperti itu dapat menyesatkan dan berakibat gawat.
Kehilangan
cairan dalam jumlah besar jika tak segera diganti akan berakibat tubuh
kekurangan cairan (dehidrasi), dan berakibat fatal, baik pada bayi, anak-anak
atau bahkan orang dewasa.
Lupakan anggapan jika bayi mencret
dalam jumlah tak wajar, itu pertanda mejadi pintar ! Mitos ini keliru. Saat
ini, diare masih menjadi penyebab kematian pada bayi dan balita. Terutama pada
peralihan musim, dimana diare jamak berkembang.
Anak
dikatakan menderita diare jika buang air besar lebih dari 5-6 kali sehari.
Namun tak selamanya mencret dikatakan diare. Misalnya pada bayi yang berusia
kurang dari sebulan, yang bisa buang air hingga lima sehari dan fesesnya lunak.
Bagaimana diare yang
perlu diwaspadai ?
Jika
volume feses dalam jumlah banyak, sangat encer seperti air beras, berbau busuk,
berlendir atau berdarah dan warnanya berubah, segera bawa bayi atau balita anda
ke dokter.
Apa tanda-tanda
dehidrasi ?
Anak
akan menunjukkan gejala kehausan, berat badan turun, elastisitas kulit
berkurang, mata dan ubun-ubun cekung, selaput lender pada bibir, mulut dan
kulit tampak kering. Kalau anak menderita diare, beri minum segelas air
dicampur garam atau cairan oralit sehabis buang air besar.
Tips penanganan diare
pada bayi dan anak :
1.
Pada bayi jangan sembarangan mengganti susu formula, apalagi kalau hanya
termakan bujukan iklan. Mengganti susu sembarangan bisa jadi pencetus diare
pada anak.
2.
Sebisa mungkin pertahankan ASI agar kekebalan tubuh bayi tetap optimal.
3.
Jika masih diare, hindari makanan yang sukar dicerna, seperti serat, lemak dan
vitamin. Sebagai gantinya beri bubur, daging atauikan halus, apel dan pisang.
Boleh juga beri balita susu rendah lemak (susu formulasi khusus)
4.
Beri minum sebanyak mungkin untuk mengindari dehidrasi, terutama larutan
garam/oralit.
5.
Anak diberi obat diare. Salah satu contoh obat diare yang dapat menetralisir
kuman atau racun di dalam saluran pencernaan yaitu, kaolin dan pectin. Kaolin
dan pectin ini bekerja pada usus besar untuk menyerap kuman atau racun yang
terdapat di dalamnya.
7.
Jika keadaan tak segera membaik, segera bawa ke dokter untuk pertolongan lebih
lanjut.
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk
wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar