Baru
saja melahirkan seorang anak pasti menjadi hal yang sangat membahagiakan,
terlebih bagi para wanita. Namun, kebagiaan itu mungkin akan sirna akibat
penyakit mastitis. Penyakit ini paling sering dialami wanita yang sedang
menyusui, biasanya pada minggu pertama setelah melahirkan. Penyakit ini dapat
membuat para ibu merasa tersiksa dan tidak nyaman. Selain itu, mereka mungkin
tidak dapat memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya.
Mastitis
merupakan suatu keadaan di mana jaringan dalam payudara Anda terinfeksi oleh
bakteri. Akibatnya, payudara akan membengkak dan terasa nyeri. Selain itu,
payudara akan berubah warna menjadi kemerahan dan terasa hangat ketika Anda
menyentuhnya. Ketika Anda mengalami hal ini, Anda juga mungkin akan mengalami
demam dan menggigil.
Penyakit
ini dapat dialami oleh semua wanita. Namun, hal ini lebih sering dialami oleh
wanita yang sedang menyusui (laktasi mastitis). Penyakit ini cenderung
menyerang salah satu payudara saja.
Kondisi
ini dapat membuat Anda merasa lelah dan letih sehingga Anda sulit memberikan
perawatan kepada bayi Anda, salah satunya dalam hal memberinya ASI. Memang,
mayoritas dari mereka yang mengalami laktasi mastitis akan menghentikan proses
menyusui. Bukan berarti tidak boleh melakukannya, Anda tetap dapat menyusui
karena penyakit ini tidak akan berdampak kepada bayi Anda melainkan akan
membantu Anda untuk membersihkan infeksi pada payudara. Rasa sakit dapat muncul
ketika Anda menyusui dengan payudara yang terkena penyakit mastitis.
Jika
itu terjadi, Anda dapat memerah ASI dengan menggunakan tangan atau memompa
payudara dengan menggunakan pompa khusus payudara. Apabila Anda benar-benar
mengalami penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter. Sebab, penanganan
yang lambat dapat menimbulkan komplikasi. Dalam payudara Anda akan muncul nanah
(abses). Hal ini menyebabkan payudara Anda terasa keras dan sakit. Bila
penyakit ini sudah pada tahap parah, pengobatan yang akan dilakukan pun juga
semakin besar, yaitu dengan operasi.
Gejala :
Dari
kebanyakan kasus, orang yang mengalami penyakit ini terlebih dahulu mengalami
gejala seperti flu. Anda akan mengalami hal ini selama beberapa jam sebelum akhirnya
Anda menyadari bahwa payudara Anda memerah dan terasa sakit. Anda juga mungkin
akan mengalami beberapa hal seperti berikut ini yang sekaligus menjadi pertanda
dan gejala dari penyakit mastitis:
- Payudara
membengkak
- Demam
hingga 38,3 derajat Celcius (101 derajat Fahrenheit)
- Tubuh
terasa nyeri dan menggigil
- Payudara
terasa hangat saat disentuh
- Payudara
seperti terbakar saat menyusui
- Kelenjar
getah bening yang terletak di ketiak sebelah payudara yang terinfeksi
terasa sakit
- Detak
jantung lebih cepat
Apabila
Anda mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera hubungi dokter untuk
melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Penyebab :
Penyakit
mastitis dapat timbul akibat payudara Anda terinfeksi oleh bakteri. Bagaimana
bisa bakteri menginfeksi payudara Anda? Berikut beberapa penyebabnya:
- Puting
pada payudara retak. Hal ini dapat terjadi akibat posisi menyusui yang
tidak benar. Akibatnya puting robek dan retak. Bakteri menjadi lebih mudah
untuk memasuki payudara Anda. Bakteri akan berkembang biak di dalam
payudara dan hal inilah yang menyebabkan infeksi.
- Payudara
tersentuh oleh kulit yang memang mengandung bakteri atau dari mulut bayi
yang sedang Anda susui. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam payudara
melalui lubang saluran susu.
- Selain
itu, ada beberapa hal lain yang turut meningkatkan risiko dari penyakit
ini, seperti:
- Pernah
mengalami penyakit mastitis sebelumnya.
- Memiliki
penyakit anemia di mana penyakit ini dapat menurunkan daya tahan tubuh
Anda terhadap serangan infeksi, salah satunya penyakit mastitis.
- Tidak
dapat mengeluarkan semua susu ketika menyusui. Hal ini dapat membuat
payudara Anda terisi penuh oleh susu dan menyebabkan saluran susu dalam
payudara tersumbat. Hal ini akan membuat ukuran dari payudara Anda
membesar dan lebih rentan terinfeksi oleh bakteri.
Pengobatan :
Untuk
memberikan kepastian kepada Anda apakah Anda mengalami penyakit mastitis atau
tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Dokter akan
memberikan pertanyaan kepada Anda mengenai apa saja yang Anda rasakan,
khususnya pada daerah di payudara Anda. Selain itu, dokter juga akan melakukan
pemeriksaan fisik, misalnya dengan melihat kondisi dari payudara Anda, apakah
warna payudara memerah atau tidak, puting Anda retak atau tidak, dan lain
sebagainya. Jika Anda mengalami semua hal-hal yang telah diperiksa oleh dokter,
Anda mungkin akan dirujuk untuk melakukan diagnostik mammogram dan biopsi untuk
memeriksa apakah ada nanah (abses) dalam payudara Anda.
Bila
hasil dari semua pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda positif mengalami penyakit
mastitis, dokter pasti langsung merujuk Anda untuk melakukan pengobatan.
Biasanya dokter akan memberikan resep obat terlebih dahulu. Berikut beberapa
pilihan jenis obat yang biasa digunakan untuk menangani penyakit ini:
1.
Antibiotik
Antibiotik
biasanya efektif dalam mengobati penyakit ini. Jika dokter memberi resep
antibiotik, konsumsilah obat itu sesuai dengan resep dan arahan yang diberikan
oleh dokter. Biasanya pengobatan ini dilakukan selama 10 hingga 14 hari. Anda
mungkin akan merasa lebih baik dalam kurun waktu 24 sampai 48 jam setelah
meminum obat.
Namun,
pengobatan dengan antibiotik harus Anda lakukan dengan teratur. Meskipun sedang
melakukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik, Anda tetap diperbolehkan
untuk menyusui. Hal ini tidak akan berbahaya bagi bayi. Bila jenis pengobatan
ini tidak memberikan dampak yang berarti bagi tubuh Anda, biasanya dokter akan
mengambil sampel dari air susu Anda dan kemudian diuji di laboratorium.
2.
Obat penghilang nyeri
Jenis
obat ini biasanya juga diresepkan oleh dokter. Obat ini dapat meminimalisir
rasa nyeri pada payudara Anda. Beberapa jenis obat penghilang nyeri yang
biasanya digunakan adalah acetaminophen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil, Motrin
IB).
Selain
dengan menggunakan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit ini, Anda dapat
melakukan beberapa hal seperti di bawah ini yang mungkin dapat membantu proses
penyembuhan:
- Banyak
beristirahat
- Minum
banyak cairan yang mungkin dapat melawan infeksi bakteri.
- Mengenakan
bra yang mendukung payudara Anda. Jangan mengenakan bra yang terlalu ketat
atau kendor. Pastikan ukuran bra sesuai dengan ukuran payudara Anda.
- Mengompres
payudara yang sakit dengan menggunakan kain hangat.
- Menggunakan
kedua payudara secara bergantian ketika menyusui.
- Memastikan
payudara Anda mengeluarkan semua susu ketika menyusui. Sebab, susu yang
tersisa dalam payudara dapat mengendap dan menyebabkan pembengkakan
payudara. Anda dapat memijat bagian payudara dengan menggunakan tangan.
Hal ini dapat meningkatkan aliran susu.
- Ketika
menyusui, pastikan bayi Anda dalam posisi yang benar. Dengan begitu, Anda
dapat menghindari risiko puting robek atau retak.
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk
wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867