Saat hamil, sebaiknya bunda lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Walaupun sedang mengandung jabang bayi, bukan berarti makan sekaligus 2 porsi. Hati-hati berat badan yang naik secara berlebihan. Sebaiknya makan dalam jumlah wajar dan pilih menu bermutu untuk kesehatan bunda dan janin di perut.
Sebaiknya konsumsi:
1. Ikan
Ikan laut mengandung banyak omega 3
yang baik untuk perkembangan otak. Namun jika bunda tidak yakin dengan kualitas
ikan laut akibat air laut yang tercemar, coba ganti dengan ikan darat.
Kebutuhan omega 3 bisa dipenuhi melalui sumplemen anjuran dokter.
2. Telur
Pilih yang difortifikasi omega 3
3. Sayuran
Pilih yang berwarna, jika perlu pilih
jenis organik
4. Daging
Pilih yang segar dan bermutu baik.
Batasi makan daging bagian jeroan, seperti paru, babat dan usus karena
kolesterolnya tinggi.
5. Buah-buahan
Pilih yang segar dan berwarna karena
vitaminnya lebih banyak. Cuci bersih kulit buah dengan sabun khusus buah dan
sayur, untuk membuang lapisan lilin.
6. Sumber karbohidrat
Beras merah kebih unggul dari beras
putih sebab kandungan seratnya lebih banyak, vitamin dan mineralnya 2-3 kali
lebih banyak (di antaranya vitamin B) dan zat besinya lebih tinggi. Untuk roti,
pilih dari gandum (whole wheat), bukan tepung putih karena seratnya lebih
banyak.
7. Minyak goreng
Pilih minyak zaitun jenis untuk
menggoreng. Jika pakai minyak goreng kelapa sawit, gunakan minyak baru, jangan
bekas (jelantah) karena mengandung zat benzena yang mencetus kanker.
Sebaiknya menghindari konsumsi :
1. Makanan mentah atau setengah matang.
Seperti: telur
mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan
lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing
untuk salad dan mayonnaise segar. Bahan pangan mentah atau setengah matang
mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya,
bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam
kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin
berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).
2. Ikan
hiu, sushi mentah, seafood yang diasapkan, serta jenis ikan apapun yang
berasal dari air laut atau sungai yang telah terpolusi.
3. Kafein dan Teh herbal secara berlebihan Kafein bisa
’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem
pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara
berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan
meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.
Hati-hati dengan beberapa teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi.
Hati-hati dengan beberapa teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi.
4. Keju dan produk susu mentah atau belum
dipasteurisasi
Seperti: susu mentah,
keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese,
dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah
dipasteurisasi). Produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi
(dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa
mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan
lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.
5. Minuman alkohol, soda dan minuman lainnya
yang kandungan gulanya tinggi
Air putih dan jus buah segar adalah minuman paling baik dikonsumsi siapa pun, terutama bagi ibu hamil.
Air putih dan jus buah segar adalah minuman paling baik dikonsumsi siapa pun, terutama bagi ibu hamil.
Kurir ASI
Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita
karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar