Memang waktu menyusui dan bekerja seringkali menjadi masalah bagi para ibu. Satu sisi, ibu merasa bersalah jika tidak menyusui bayinya. Namun ia juga terbentur peraturan perusahaan yang menuntutnya tetap bekerja. Secara teori bekerja memang bukan halangan bagi ibu untuk terus menyusui. Namun kenyataannya di lapangan, para ibu terpaksa memerah ASI secara dini. Padahal ada waktu yang tepat memerah ASI. Kemudian bagaimana menyiasatinya ?
Jika tempat kerja si ibu dekat dengan
rumah, mungkin si ibu bisa minta izin pulang untuk menyusui bayinya sesaat,
atau minta bantuan seseorang untuk membawa bayi ke tempat kerjanya. Namun, jika
tempat bekerjanya jauh dari rumah, mungkin bisa dengan melakukan hal berikut
ini :
1. Menyusui secara ekslusif dan sering selama cuti melahirkan
2. Belajar untuk memerah ASI Anda segera setelah bayi Anda lahir (6 jam setelah melahirkan). Mintalah perawat di RS untuk menjelaskan teknik memerah yang benar di Rumah Sakit.
3. Hindari memulai cara lain untuk memberi minum bayi sebelum Anda benar-benar perlu.
4. Lanjutkan untuk menyusui di malam hari, di pagi hari, dan kapanpun saat Anda berada di rumah.
5. perah ASI sebelum pergi bekerja, dan berikan kepada pengasuh untuk diberikan kepada bayi.
6. Susuilah bayi setelah Anda memerah.
7. ketika Anda di tempat kerja, perah ASI 2-3 jam kali setiap hari kerja (sekitar per 3 jam)
8. Mengembangkan jaringan pendukung di tempat kerja dan rumah.
Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar