Senin, 15 Oktober 2012

GEJALA DAN CARA MENGATASI ANEMIA PADA ANAK DAN IBU HAMIL




Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin yang berada di bawah normal sesuai umur dan jenis kelamin. Pada anak dan ibu hamil, penyebab terbesarnya adalah kekurangan zat besi. Zat besi merupakan bagian dari molekul pembentuk hemoglobin. Penyakit Anemia atau yang biasa disebut kurang darah ini, dapat menyebabkan 5 L (letih, lesu, lemah, lelah, dan lunglai).

Berikut ini gejala-gejala 5 L yang jika tidak diatasi, dapat menyebabkan Anemia :
 1. sering pusing.
2. telinga mendenging.
3. penglihatan berkunang-kunang.
4. cepat letih, sempoyongan.
5. mudah tersinggung.
6. berhenti menstruasi, libido berkurang.
7. gangguan saluran pencernaan, organ limpa membesar.
8. scleraikterik (bagian putih pada bola mata berwarna kuning).
9. nadi lemah tapi cepat atau hipotensi ortostatik.

Berikut gejala-gejala tersendiri Anemia karena kekurangan zat besi :
1. Pika, suatu keinginan memakan zat yang bukan makanan. Seperti es batu, kotoran, atau kanji.
2. Keilosis, bibir pecah-pecah.
3. Glositis, iritasi lidah.
4. Keilonikia, kuku jari tangan pecah-pecah dan bentuknya seperti sendok.

Berikut efek Anemia, diantaranya :
1. Mengganggu fungsi kognitif maupun perkembangan psikomotor.
2. Menurunkan potensi pertumbuhan.
3. Menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
4. 5 L (letih, lesu, lemah, lelah, dan lunglai).
5. Memperlambat pertumbuhan cabang sel otak (dendrit), sehingga hubungan antara sel otak menjadi kurang kompleks dan pemrosesan di otak menjadi lambat.
6. Terganggunya proses mie linisasi, padahal proses ini sangat penting untuk kecepatan hantaran dan pemrosesan informasi di otak.
7. Gangguan metabolism di hipokampus (pusat kendali emosi).
8. Rawan terhadap serangan infeksi.

Sedangkan efek Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan :
1. Rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oxygen.
2. Meningkatkan frekuensi komplikasi saat hamil dan melahirkan.
3. Pendarahan ante partum (pendarahan pada kehamilan di atas usia 20 minggu)
4. Pendarahan postpartum (pendarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah melahirkan)
5. Produksi ASI rendah.

Singkatnya, kekurangan zat besi pada anak bisa mengakibatkan berbagai gangguan, seperti : pendengaran, penglihatan, sulit konsentrasi, hiperaktif (sulit mengendalikan diri dan interaksi), gangguan emosi, gangguan memori dan rendahnya kecerdasan.

Bagaimanakah cara mencegah dan mengatasi Anemia ?
1. Untuk mencegah anemia pada bayi, anda cukup memberikan ASI ekskusif (menyusui hingga bayi berusia 6 bulan, atau dilanjutkan sekurang-kurangnya hingga 2 tahun).
2. Jika pada orang dewasa, cukupi kebutuhan zat besi dan gizinya.

Berikut makanan yang mengandung zat besi :
1. Kelompok lauk-pauk (daging sapi, telur, dan lain-lain).
2. Kelompok zat tepung (gandum, jagung, kentang, ubi jalar, talasm beras merah/putih, dan ketan hitam)
3. Kelompok sayuran (kadang-kacangan, jambu mete muda, daun kecipir, dll ).
4. Kelomok buah (kurma, apel, jambu, papaya, belibing, alpukat, nangka, salak, dan srikaya).
5. Makanan berserat lainnya.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan :
1. Jangan berlebihan mengkonsumis teh, karena zat tanin yang terkandung dalam teh terbukti dapat menghambat penyerapan zat besi dalam usus.
2. Pemberian suplementasi zat besi dapat diberikan sejak dini, mulai dari anak berusia 6 bulan – 3 tahun. Atau lebih baik lagi, bila ibu hamil mengkonsumis zat besi untuk perkembangan otak janin dan darahnya.

Itulah tips mengetahui gejala, penyebab, efek, pencegahan dan mengobati Anemia yang semoga bermanfaat. Untuk menghindari anemia bisa dimulai membiasakan pola hidup sehat dan bersih. Dengan mengetahui gejala dan cara mengatasi Anemia pada anak dan Ibu hamil, anda bisa terhindar dari penyakit Anemia. Selamat mencoba. 

Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

1 komentar:

  1. nice article^^
    Anemia pada ibu hamil & anak batita memang tidak boleh dianggap remeh. Untuk membantu penyerapan zat besi harus diimbangi dengan konsumsi buah2an & sayuran yang mengandung vitamin C

    BalasHapus

fixedbanner