Kamis, 21 Februari 2013

RESIKO JANIN KECIL



Salah satu tanda kehamilan yang sehat adalah berat badan janin yang bertambah sesuai grafik pertumbuhannya. Sejak trimester pertama hingga trimester ketiga, table atau grafik pertumbuhan janin bisa diketahui. Normalnya, di trimester pertama, berat badan janin ada di angka beberapa gram saja. Pada trimester kedua (12 minggu-28 minggu), berat badannya menjadi 1 kg, dan menjadi kira-kira 2,5 kg pada trimester terakhir, yakni usia kehamilan 28 minggu – 35/36 minggu)

Pada pemeriksaan kehamilan, berat badan janin dihitung berdasarkan pemeriksaan USG. Antara lain dengan mengukur lingkar kepala, lingkar perut,  dan tulang paha janin, kemudian dikonversi sehingga keluar angka perkiraan berat badan janinnya.  Beberapa mesin USG juga ada yang bisa menampilkan grafik pertumbuhan ini.

Mengapa disebut ‘perkiraan berat badan’ ? Hal ini karena perhitungan memang memiliki margin error. Margin error-nya tergantung mesin (USG) dan si pemeriksa (dokter). Margin sendiri berkisar sekitar 200-400 gram. Misalnya di usia 27 minggu perkiraan berat badan janin 1 kg. Ketika lahir, berat badannya bisa 800 sampai 1200 gram.

Namun pertumbuhan janin bisa terhambat karena beberapa sebab. Pertumbuhan janin yang terhambat ini akan berpengaruh juga terhadap perkembangan berat badan bayi. Jika selisih antara perkiraan dan angka lahir berat badan sangat jauh, berarti berat badan janin terhambat. Misalnya, usia kehamilan 28 minggu, tapi berat badan janin Cuma 500 gram. Atau, usia janin 14 minggu, tapi ukuran berat badannya sesuai usia janin 7-8 minggu. Bila terjadi kasus seperti ini sebaiknya orang tua harus hati-hati. Kemungkinan ada gangguan pertumbuhan pada janin.

Kemungkinkan gangguan pertumbuhan ini harus dicari tahu sebabnya. Apakah ada cacat kromosom atau penyakit lain. Biasanya bayi-bayi seperti ini, ukuran pahanya sangat kecil, tidak sesuai dengan ukuran paha janin usia 14 minggu, begitu juga ukuran kepalanya. Namun, masih dianggap normal jika usia kehamilan masuk 38 minggu dan berat badan janin 2,5 kg.

Jika hambatan ini terjadi di trimester pertama, kemungkinan besar terdapat kelainan kromosom. Jika muncul saat memasuki trimester kedua, masih mungkin disebabkan kelainan kromosom, atau ada kelainan pertumbuhan janin akibat penyakit lain. Misalnya, si ibu menderita diabetes.

Biasanya, tubuh bayi dari ibu diabetes bisa besar tapi tidak sehat. Ada beberapa kasus si ibu menderita diabetes di mana pembuluh darahnya sudah rusak. Akibatnya, pembuluh darah di ari-ari (plasenta) rusak dan asupan makanan bagi janin di plasenta juga terganggu serta berakibat pertumbuhan janin terhambat.

Penyakit lain misalnya hipertensi, sakit jantung, atau si ibu perokok (baik perokok pasif, apalagi perokok aktif). Hal ini juga bisa mengakibatkan berat badan janin tak sesuai berat ideal. Atau, dapat juga disebabkan konsumsi makanan yang tidak benar, atau sejak awal janin  memang sudah mengalami kelainan seperti kromosom atau kelainan kongenital yang lain.

Penyebab lainnya, kelainan skeletal (tulang-tulang). Misalnya, tulang punggung, tulang iga, dan tulang pahanya tidak benar. Gangguan metabolisme juga bisa mempengaruhi berat janin. Intinya, di trimester kedua sampai awal trimester ketiga, pertumbuhan janin bisa terganggu, baik karena si Ibu maupun dari janinnya sendiri.

Pertumbuhan janin yang terhambat ini tentu saja tak boleh diremehkan karena resikonya bisa bermacam-macam. Si ibu sendiri sebetulnya relatif lebih ‘aman’ dari resiko. Kecuali, jika janin terhambat akibat penyakit yang diderita si Ibu. Sebut saja, hipertensi, keracunan kehamilan,  penyakit jantung, dan sebagainya.

Pada kasus preeclampsia atau keracunan kehamilan, misalnya, yang memicu naiknya tekanan darah si ibu. Tekanan darahnya harus diobati. Preeklampsia juga bisa mengganggu fungsi ginjal dan harus diobati sejalan dengan penanganan pada bayi. Kalau tekanan darah tidak juga turun dalam tempo 3x24 jam, janin harus segera dikeluarkan, kecuali usia janin masih sangat muda. Tapi,  kalau flow-nya (aliran darah) masih bagus dan tekanan darah masih bisa diatasi, maka kehamilan bsia diteruskan sampai masuk usia 3 minggu dan baru dilahirkan. Umumnya, ibu dengan kondisi ini melahirkan Caesar.

Jika hambatan terjadi pada trimester kedua kehamilan atau memasuki trimester ketiga kehamilan, dampak fatal yang terjadi berupa kematian janin bisa mengancam. Yang sulit adalah jika janin kecil , sementara si ibu hamil pertama dan janin harus dipertahankan. Bahayanya, jika janin tidak mendapat asupan makanan dari plasenta, ia bisa meninggal di dalam kandungan.

Oleh karena itu, penyebab gangguan berat badan janin harus diketahui sejak dini melalui pemeriksaan ultrasonography (USG). Selain bisa memeriksa fisik si janin, pemeriksaan USG juga mampu melihat aliran darah dari plasenta ke bayi. Jika terjadi gangguan, gambaran gelombangnya akan tersendat. Pada pemeriksaan aliran darah ini, nilai resisten indeksnya (antara memompa darah dan menerima darah) harus dibawah 0,8. Di atas itu, sekecil apapun janin, harus segera dilahirkan dalam tempo 2x24 jam, karena hamper bisa dipastikan bayi bisa meninggal dalam 2x24 jam. Apalagi bila aliran darah yang mesti dipompa tidak keluar saking terhambatnya.

Setelah pemeriksaan ini, dokter pun akan merekomendasikan apakah janin harus segera dikeluarkan (dilahirkan) atau masih bisa ditunggu sampai usia janin agak besar. Kalau memang kondisinya sudah gawat, janin harus dikeluarkan dalam waktu tertentu. Jika tidak, janin bisa meninggal. Kalau bayi di luar, bisa dilakukan intervensi, misalnya dengan memberikan makanan.

Jika pertumbuhan janin tidak sesuai grafik tetapi flow-nya masih memungkinkan, si ibu harus mengkonsumsi makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Komponen utama zat gizi yang dibutuhkan janin adalah karbohidrat, protein, dan oksigen. Jika asupan ini kurang, ibu bisa makan asupan berkarbohidrat tinggi, semisal es krim. Protein bisa diambil dari ikan yang bisa dijumpai dengan mudah di pasar. Oksigen bisa diperoleh dengan jalan menghindari asap rokok (pasif atau aktif) dan menghindari polusi udara.

Sumber : Tabloid NOVA


Kurir ASI Jakarta by amura courier : solusi cerdas untuk wanita karir dan ibu menyusui. Tlp & sms : 085695138867

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

fixedbanner